Dalam kehidupan sosial di Kampung Durian Runtuh, agaknya Kak Ros menjadi satu-satunya sosok remaja putri yang disorot dalam cerita. Soalnya nggak ada lagi tuh perempuan sebaya Kak Ros di kampung itu yang masuk dalam cerita. Sekalinya ada, ya sahabat pena Kak Ros yang dari Jepang itu. Lain cerita dengan tokoh pemuda Kampung Durian Runtuh yang lebih banyak jumlahnya. Sebut saja ada Abang Iz, Abang Saleh, dan Badrol yang cukup sering disorot.
Walaupun menjadi sosok tunggal remaja putri dalam serial kartun Upin dan Ipin, tak bisa dimungkiri bahwa Kak Ros telah menjadi representasi perempuan Melayu idaman yang ideal.
Daftar Isi
Cantik alami
Kak Ros selalu ditampilkan sebagai sosok remaja putri yang nggak neko-neko dalam berpenampilan. Dandanannya sederhana saja, bahkan cenderung nggak bersolek. Kalau melakukan perawatan semacam maskeran, pakai skincare, atau pakai sabun mandi yang lebih mahal sih saya rasa masih sangat wajar.
Gaya rambut Kak Ros juga begitu-begitu saja, terkesan rapi dan sederhana dengan kuncir ekor kuda dan poninya. Tanpa pulasan makeup pun, sosok kakak Upin Ipin ini sudah memancarkan kecantikan yang alami.
Senantiasa berpakaian sopan
Dalam penampilan sehari-harinya, Kak Ros memang nggak ditampilkan berhijab sedari awal. Ia hanya menggunakan kerudung di acara-acara keagamaan, misalnya untuk ke masjid. Barangkali opsi ini sengaja diambil agar Upin Ipin semakin inklusif dan relate dengan kehidupan sehari-hari masyarakat setempat. Mengingat sejak awal serial Upin dan Ipin mengangkat tema pluralisme yang begitu kental, jadi bukan monopoli kartun islami semata.
Walaupun sehari-harinya nggak berhijab, Kak Ros selalu digambarkan menggunakan pakaian yang sopan. Mau di rumah atau pergi jalan-jalan, ia selalu memakai kaos dan celana panjang. Pun saat acara-acara besar, ia selalu menggunakan kebaya atau baju kurung yang tertutup. Memunculkan kesan yang local pride banget. Sosoknya sangat jauh dari image ABG cabe-cabean yang suka mengikuti tren pakai baju kurang bahan.
Berbakti kepada orang tua
Rasanya tak perlu meragukan kepatuhan Kak Ros terhadap orang tua. Kita bisa menilai sendiri bagaimana berbaktinya kakak Upin Ipin ini terhadap Opah. Ia selalu membantu Opah mengurus rumah dan kedua adiknya di usia yang umumnya dihabiskan dengan nongkrong bersama teman-teman. Semarah-marahnya Kak Ros pada Upin Ipin, ia akan berhenti saat Opah menyuruhnya berhenti.
Kak Ros juga sangat perhatian pada Opah. Ia kerap mengingatkan Upin Ipin yang masih TK itu sekiranya mereka berdua melakukan hal-hal yang menyulitkan Opah. Kakak Upin Ipin ini juga bisa menjadi pendengar dan teman diskusi yang baik untuk Opah dalam banyak hal. Tanpa komunikasi yang terjalin baik antara Opah dan Kak Ros, nggak mungkin dong urusan rumah tangga keluarga Upin Ipin bisa teratasi dengan mulus.
Sayang keluarga
Walaupun Kak Ros digambarkan sebagai sosok kakak yang garang, rasa sayangnya kepada kedua adik kecilnya nggak perlu diragukan lagi. Ia selalu berusaha membahagiakan Upin Ipin sebaik mungkin. Misalnya saat sepasang kembar ini merengek ingin beli baju Lebaran, Kak Ros diam-diam sudah menjahitkan baju untuk keduanya karena merasa sulit kalau membeli baju yang sudah jadi.
Ia juga nggak keberatan memandu adik-adiknya belajar. Bahkan beberapa kali teman-teman Upin Ipin ikut nimbrung belajar bersama. Selain itu, Kak Ros juga sempat membuat komik Kembara Kembar Nakal yang terinspirasi dari adik kembarnya. Suatu bukti nyata bahwa diam-diam dia suka mengamati tingkah-polah adik-adiknya.
Rajin beribadah
Kak Ros cukup rajin beribadah di masjid bersama Opah, terutama saat Ramadan tiba. Ia juga kerap menertibkan Upin Ipin yang bandel saat di masjid, dengan jalan marah-marah tentunya. Selain itu kakak Upin dan Ipin ini juga berpuasa dengan tertib. Banyak sekali adegan yang merekam keseharian keluarga Upin Ipin di bulan Ramadan. Sebagai kakak yang baik, Kak Ros senantiasa memberikan teladan kepada adik-adiknya untuk rajin beribadah.
Punya banyak keterampilan
Punya banyak keterampilan adalah salah satu nilai plus yang paling menonjol dari Kak Ros. Ia ahli dalam berbagai keterampilan keputrian seperti memasak, menjahit sederhana (walaupun nggak sejago jari-jemari Saleh), dan mengorganisir rumah.
Selain bakatnya dalam ranah domestik yang nggak perlu diragukan, Kak Ros juga merupakan sosok perempuan independen yang kreatif. Ia telah menghasilkan uang sendiri sedari muda. Buktinya dia mampu membuat komik yang cukup digemari. Ia juga memanfaatkan bakat memasaknya untuk berjualan nasi lemak. Jangan lupa, kakak si kembar ini juga belajar bahasa asing, lho. Makanya dia bisa punya sahabat pena dari Jepang.
Wah, ternyata Kak Ros punya banyak banget spesifiksi perempuan Melayu idaman, ya. Cantik iya, berpenampilan dan berperilaku sopan juga iya, sayang keluarga, masih ditambah mandiri dan serba bisa. Bener-bener deh, bau-baunya bakalan jadi calon mantu idaman para mertua, nih.
Penulis: Erma Kumala Dewi
Editor: Intan Ekapratiwi