Matematika merupakan ibu ilmu pengetahuan. Oleh karenanya, semua ilmu yang ada menggunakan matematika sebagai salah satu kajian yang tidak bisa dihilangkan. Jika bukan matematika murni, pasti memerlukan cabang lain seperti statistika dan turunan lainnya.
Matematika yang akrab sekali dengan perhitungan membuat paradigma masyarakat luas menjadi sempit. Iya. Sebatas hitung-hitungan saja. Padahal matematika itu luas dan tidak hanya berada di balik tembok hitung-menghitung. Contohnya dalam candaan, “Hidupnya sulit, kek rumus phytagoras aja.”
Hal itu pun dialami anak Pendidikan Matematika yang mendapat cap sebagai anak yang serius, terlalu penuh perhitungan, dan rumus. Padahal nggak gitu juga kali. Banyak hal lain yang harus dikuasai. Sampai kemarin saya meminta validasi sama salah satu dosen. Beliau berkomentar, “Ih, pinter banget bisa bikin cerita ini.” Pujinya melihat media yang saya buat. Saya hanya membatin, “Iya, lah. Anak Pendidikan Matematika juga harus multitalent, ngga cuma PGSD.”
Daftar Isi
Menulis cerita atau artikel
Sebagai calon pendidik, mahasiswa Pendidikan Matematika juga punya andil dalam pemajuan dan implementasi tujuan pendidikan bangsa. Salah satunya di bidang literasi. Kami juga bisa menulis, baik itu fiksi maupun nonfiksi. Maka dari itu, kami juga bisa memahami sastra dan kaidah bahasa yang benar.
Membuat ilustrasi dan gambar
Setelah bisa membuat cerita, sebagai penarik dan penghilang jenuh, ilustrasi bisa ditambahkan di cerita. Hal ini agar anak mau membaca dan tidak merasa dihujani dengan tulisan saja, namun ada gambar-gambar yang menanti. Minat baca bisa bermula dari gambar lalu penasaran dan tibalah anak mau membaca cerita dari ilustrasi tersebut.
Mengajar menyanyi
Pembelajaran konvensional terkadang membuat anak-anak jenuh dan tidak bervariasi. Anak-anak tidak bisa dipaksakan dengan pembelajaran yang itu-itu saja. Materi dan hal-hal penting yang harus diketahui anak-anak rasanya sangat sulit dihafal apalagi dipahami.
Cara konvensional sering gagal untuk membuat anak hafal dan paham. Anak-anak malah gampang menghafal lagu-lagu baru daripada materi pembelajaran. Maka dari itu, anak Pendidikan Matematika harus jeli dengan fenomena ini.
Materi dan rumus yang rasanya sangat sulit dimengerti anak-anak bisa diubah menjadi lagu dan dinyanyikan bersama-sama. Cara ini efektif untuk dilakukan. Oleh karenanya anak Pendidikan Matematika alangkah baiknya bisa menyanyi dan tidak buta nada. Ya kali nanti udah bikin lirik lagu, pas mencontohkan menyanyi malah nadanya ngga tau ke mana. Kan lucu ya.
Mampu membuat video
Tak dimungkiri jika anak-anak senang sekali untuk menonton. Tidak ada salahnya materi pembelajaran diubah ke bentuk video interaktif sehingga disenangi anak-anak. Dengan cara ini, anak lebih mudah memahami dan terekam di memori anak sehingga anak paham. Oleh sebab itu, anak Pendidikan Matematika sebaiknya bisa membuat video pembelajaran yang unik dan menarik.
Membuat aplikasi
Game online kini sudah merajai dunia anak-anak. Permainan tradisional sudah dikalahkan oleh segudang aplikasi di benda pipih putih itu. Orang tua pun sering mengeluhkan anaknya yang keranjingan game online.
Melihat minat besar anak terhadap game, anak Pendidikan Matematika juga mampu membuat aplikasi berbasis Android untuk pembelajaran. Selain itu, game yang masih berbau materi juga bisa dibuat oleh anak Pendidikan Matematika.
Itulah beberapa kemampuan lain dari anak Pendidikan Matematika yang tidak hanya jago menghitung saja. Secara tidak langsung, kami dituntut untuk kreatif dan out of the box.
Di kampus tempat saya kuliah ada mata kuliah Pemrograman Komputer yang output-nya itu aplikasi atau game pembelajaran. Selain pembelajaran di dalam kelas, pelatihan menulis artikel juga ada di program studi yang saya jalani sekarang. Jadi tidak monoton membuktikan rumus ini dan itu saja.
Penulis: Irna Maifatur Rohmah
Editor: Yamadipati Seno
BACA JUGA 5 Rekomendasi Aplikasi Belajar Matematika, Bikin Belajar Jadi Menyenangkan
Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.