Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Ekonomi

Keunikan Warung Madura di Tengah Gemerlapnya Ibu Kota

Ghufron Abdurrofiq oleh Ghufron Abdurrofiq
29 April 2023
A A
Kesaktian dan Keunikan Warung Madura di Tengah Gemerlapnya Ibu Kota

Kesaktian dan Keunikan Warung Madura di Tengah Gemerlapnya Ibu Kota (Onyengradar via Shutterstock.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Dalam salah satu unggahan video YouTube, Habib Ja’far mewawancarai salah seorang pemilik warung madura yang ada di ibu kota. Blio bertanya, apakah warung madura tidak takut kalah saing dengan ritel minimarket yang sudah menggurita. Pemilik warung kemudian mantap menjawab bahwa rezeki sudah ada takarannya masing-masing dan tidak akan tertukar. Warung madura juga akan selalu buka kecuali kiamat, itu pun masih buka setengah hari, lanjut si pemilik warung sambil bercanda.

Harus kita akui, warung madura memang tidak sekeren minimarket. Penampilannya jauh dari kesan mewah. Yah, namanya juga warung. Akan tetapi, warung ini punya keunikannya sendiri, khususnya soal penataan barang-barang dagangan. Biasanya beras dan rokok ditata di bagian paling depan menggunakan etalase.

Sebagai orang Madura, awalnya saya kurang percaya bahwa warung sekecil itu bisa mencukupi kebutuhan hidup keluarga. Akan tetapi setelah melihatnya langsung, saya akhirnya mengerti dan memahami.

Jangan meragukan omzetnya

Tahukah kalian bahwa orang Madura terkenal akan keuletannya dalam bekerja? Mereka pantang menyerah sebelum berhasil dan rela berjuang dari nol untuk sebuah mimpi yang diinginkan.

Maka tak heran kalau keberadaan warung madura, khususnya di ibu kota, tak bisa dipandang sebelah mata. Warung ini hadir di gang-gang kecil menyasar kebutuhan rakyat kecil.

Walaupun secara penampilan warung ini terlihat sederhana, jangan pernah ragukan omzetnya. Ada yang jutaan sampai belasan juta rupiah per harinya! Rata-rata orang Madura mengambil keuntungan 10% dari omzet yang mereka dapatkan. Bayangkan jika omzet warung mereka 7 juta per hari, berarti mereka bisa mendapatkan hasil bersih 700 ribu rupiah setiap harinya. Atau jika omzet hariannya mencapai 15 juta, pemilik warung bisa meraup keuntungan hingga 1,5 juta per hari. Bayangkan kalau itu dijumlahkan dalam satu bulan. Padahal untuk kebutuhan hidup sehari-hari, para pemilik warung mengambil barang dari tokonya.

Akan tetapi jangan hanya membayangkan enaknya. Para pemilik warung madura ini jauh dari kata mewah. Mereka hidup sederhana dan rela tidur hanya beberapa jam. Mereka tetap menjunjung tinggi kesederhanaan walaupun seandainya mereka hidup mewah, mereka juga bisa. Sebab, pendapatan yang mereka raih memang besar. Para pemilik warung ini berjuang dengan kesederhanaannya dan pulang dengan keberhasilannya. Mungkin ini yang menjadi titik keberhasilan mereka: sederhana.

Orang Madura tetap hidup sederhana

Seperti yang sudah saya sampaikan sebelumnya, warung madura hadir untuk memberikan solusi bagi rakyat kecil yang hidup di permukiman dan gang-gang kecil di perkotaan. Para warga ini tak perlu harus jauh-jauh ke minimarket untuk berbelanja kebutuhan harian. Dari segi kelengkapan dan pelayanan, warung madura tidak kalah dengan minimarket. Malahan harga barang di sini bisa lebih murah dan pelayanannya 24 jam.

Baca Juga:

Menebak Alasan Kenapa Tidak Ada Kursi Besi ala Indomaret di Warung Madura

Warung Madura Sebaiknya Tidak Cuma Jualan Barang, tapi Juga Jasa, Bisa Dimulai dengan 4 Jasa Ini

Di tengah gemerlapnya ibu kota, para pemilik warung ini tampil dengan kesederhanaan dan keunikannya. Mereka berani tampil apa adanya tanpa harus malu. Mereka rela hidup berdesakan di tempat yang sempit dan mengandalkan motor butut untuk berbelanja stok barang di warung. Sangat jauh dari kesan mewah.

Ada fakta menarik di balik kesederhanaan para pemilik warung madura. Mereka tampil sederhana di tempat usaha, tapi menikmati kesuksesannya di tempat asal mereka. Baru-baru ini ada yang viral di media sosial, mengenai beberapa pemilik warung madura yang membangun hunian mewah di kampung halaman. Mereka menyadari bahwa ibu kota hanya tempat berjuang, makanya mereka pulang dengan membawa kesuksesan.

Pemilik warung madura di ibu kota rata-rata berasal dari Madura bagian timur, yakni Kabupaten Sumenep. Meski begitu, sekarang banyak juga pemilik warung yang berasal dari kabupaten lain seperti Pamekasan, Sampang, dan Bangkalan.

Solidaritas tinggi untuk mengembangkan usaha bersama

Orang Madura terkenal dengan solidaritasnya yang tinggi termasuk dalam hal mengembangkan usaha warung madura. Para pemilik warung umumnya saling berbagi informasi mengenai toko grosir yang murah di Jakarta. Selama menggeluti bidang usaha yang sama, mereka tidak enggan berbagi informasi, asalkan kita proaktif seperti mereka, mereka tidak akan merasa tersaingi apalagi kalau tahu sama-sama berasal dari Madura.

Saya termasuk orang yang salut melihat perjuangan para pemilik warung madura di ibu kota. Saya menyaksikan bagaimana mereka rela antre di agen (toko grosir). Wajah mereka terlihat lelah kurang istirahat, namun semangatnya luar biasa.

Bermodalkan sepeda motor butut mereka membawa banyak barang dagangan seperti telur, mi, beras, dll. Barang-barang belanjaan ditumpuk di bagian belakang hingga samping kanan kiri pengendara. Asalkan motor bisa untuk berbelok dianggap aman. Jika di jalan bertemu pengendara seperti itu, tak perlu kaget. Itu bukan motor ajaib, melainkan pengusaha warung madura yang bekerja keras tak kenal waktu dan lelah.

Penulis: Ghufron Abdurrofiq
Editor: Intan Ekapratiwi

BACA JUGA 5 Hal yang Selalu Ada di Warung Madura dan Tidak Disadari Pelanggan.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 29 April 2023 oleh

Tags: ibu kotawarung madura
Ghufron Abdurrofiq

Ghufron Abdurrofiq

Guru bahasa Arab di SMA An Nafi'iyah Kampak, Geger, Bangkalan.

ArtikelTerkait

Seandainya Ibu Kota Negara Pindah ke Bekasi, Komsen Jatiasih Pasti Jadi Pusat Ekonomi Indonesia

Seandainya Ibu Kota Negara Pindah ke Bekasi, Komsen Jatiasih Pasti Jadi Pusat Ekonomi Indonesia

15 Juni 2024
Menebak Alasan Kenapa Tidak Ada Kursi Besi ala Indomaret di Warung Madura

Menebak Alasan Kenapa Tidak Ada Kursi Besi ala Indomaret di Warung Madura

25 November 2025
5 Barang yang Tidak Pernah Saya Sangka Warung Madura Menjualnya Mojok.co

5 Barang yang Tidak Pernah Saya Sangka Warung Madura Menjualnya 

22 Mei 2025
Presiden Indonesia

Kenapa Nggak Ada Presiden Indonesia yang Lahir di Jakarta?

10 September 2019
5 Dosa Warung Madura yang Bikin Pembeli Mengelus Dada

5 Dosa Warung Madura yang Bikin Pembeli Mengelus Dada

10 Agustus 2025
ibu kota

Setelah Tak Jadi Ibu Kota Negara, Harga Tanah di Jakarta Turun Nggak Ya?

10 September 2019
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Malang Nyaman untuk Hidup tapi Bikin Sesak Buat Bertahan Hidup (Unsplash)

Ironi Pembangunan Kota Malang: Sukses Meniru Jakarta dalam Transportasi, tapi Gagal Menghindari Banjir

5 Desember 2025
Jalur Pansela Kebumen, Jalur Maut Perenggut Nyawa Tanpa Aba-aba

Jalur Pansela Kebumen, Jalur Maut Perenggut Nyawa Tanpa Aba-aba

2 Desember 2025
Feeder Batik Solo Trans, Angkutan yang Bikin Iri Orang Magelang Mojok.co

Feeder Batik Solo Trans, Angkutan yang Bikin Iri Orang Magelang

2 Desember 2025
Pengalaman Transit di Bandara Sultan Hasanuddin: Bandara Elite, AC dan Troli Pelit

Pengalaman Transit di Bandara Sultan Hasanuddin: Bandara Elite, AC dan Troli Pelit

1 Desember 2025
Mahasiswa UIN Nggak Wajib Nyantri, tapi kalau Nggak Nyantri ya Kebangetan

Mahasiswa UIN Nggak Wajib Nyantri, tapi kalau Nggak Nyantri ya Kebangetan

30 November 2025
5 Alasan yang Membuat SPs UIN Jakarta Berbeda dengan Program Pascasarjana Kampus Lain Mojok.co

5 Alasan yang Membuat SPs UIN Jakarta Berbeda dengan Program Pascasarjana Kampus Lain

1 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra
  • 5 Warung Makan di Jogja yang Gratiskan Makanan untuk Mahasiswa Rantau Asal Sumatra Akibat Bencana


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.