Cokelat selama ini dikenal jadi jajanan favorit anak-anak. Coba saja sodorin makanan satu ini kepada anak-anak di dekat kita, pasti mereka nggak akan menolak. Namun rupanya cokelat nggak cuma digemari anak-anak kecil, orang dewasa pun senang mengonsumsi cokelat karena dipercaya mampu membangkitkan mood.
Coba kita ingat-ingat lagi masa kecil kita dulu. Pasti ada beberapa cokelat jadul yang dulunya sering kita beli dan jadi favorit di masa itu. Kalau buat milenial, beberapa cokelat berikut mengingatkan kita pada masa kecil yang begitu menyenangkan. Apa saja cokelat jadul yang pernah menghiasi hari-hari kawula milenial?
#1 Choyo-Choyo
Di beberapa warung, cokelat jadul ini masih suka dijumpai walau nggak banyak. Waktu saya kecil dulu harga cokelat ini cuma seratus rupiah. Choyo-choyo merupakan cokelat pasta yang dikemas dalam wadah cup kecil yang dimakan dengan sendok plastik imut berwarna hijau atau merah.
Biasanya kemasan cup Choyo-Choyo menempel di karton lebar besar dan kita harus menarik cup cokelat dari karton tersebut. Rasa Choyo-Choyo nggak terlalu cokelat banget, ya jangan bandingkan dengan cokelat zaman sekarang yang biasa dijumpai di Indomaret, ygy. Cokelat dengan tampilan warna pink, kuning, hijau, dan putih ini lebih terasa rasa gulanya ketimbang cokelatnya itu sendiri.
#2 Cokelat payung
Bentuk cokelat jadul yang satu ini cukup unik. Waktu kecil dulu, saya selalu mengira bahwa cokelat ini bisa dibuka layaknya payung beneran. Cokelat payung dikemas dengan kemasan aluminium foil berwarna-warni dengan gagang melengkung bak gagang payung betulan.
Sama seperti Choyo-Choyo, dulu harga cokelat satu ini dibanderol cukup murah nggak sampai seribu rupiah seingat saya. Biasanya cokelat payung ditempatkan dalam wadah stoples besar. Rasa cokelat ini manis kayak cokelat pada umumnya, bentuknya padat, dan tiap kali digigit terasa nempel di gigi.
#3 Cokelat kacamata
Siapa generasi 90-an yang dulu nggak pernah makan cokelat satu ini? Cokelat jadul yang kemasannya mirip angka 8 ini memang dulunya hits banget. Cokelat kacamata berisikan butiran-butiran permen cokelat warna-warni. Permen cokelat warna-warni ini bentuknya bulat seperti cokelat Chacha keluaran Delfi yang kini kita kenal.
Waktu masih kecil dulu, cokelat permen ini saya gunakan sebagai kacamata-kacamataan bak pahlawan kesiangan mengikuti tokoh kartun kesayangan. Beberapa kemasan jajanan zaman dulu memang bisa dijadikan mainan.
#4 Cokelat batang Cho Cho dan Jago
Cokelat Cho Cho dan Jago dulunya terkenal sebagai cokelat batang favorit milenial. Cokelat ini banyak dijual di warung kelontong dan kantin sekolah zaman dulu. Hingga kini, kedua cokelat batang ini masih bisa kita jumpai kehadirannya di beberapa warung dan swalayan.
Dulu harganya cuma seribuan. Kalau mau kasih cokelat ke gebetan ya biasanya kasih cokelat ini, soalnya kalau mau beli SilverQueen, uangnya nggak cukup. Hehehe. Soal rasa, ya standar lah untuk cokelat susu dengan harga segitu.
#5 Cokelat koin
Siapa yang masih ingat dengan cokelat koin yang kemasannya keemasan ini? Cokelat satu ini memang penampakannya mirip koin-koin kerajaan di film kartun yang biasa saya tonton dulu. Dulu harganya cuma seratus perak, tapi sekarang kayaknya sudah seribuan.
Cokelat ini masih bisa kita jumpai di beberapa warung kelontong. Sayangnya, cokelat jadul ini kalau terkena panas matahari bakal lengket menempel di kemasannya. Makanya jangan disimpan di area yang terkena sinar matahari langsung, ygy.
#6 Cokelat bola
Cokelat jadul terakhir ini punya bentuk yang unik seperti cokelat payung. Bentuk cokelatnya yang bulat dibungkus dengan bungkusan aluminium foil yang menyerupai motif bola. Sekarang sih saya sudah nggak pernah melihat cokelat satu ini baik di warung kelontong ataupun swalayan. Apakah kalian pernah menemukannya?
Dari keenam cokelat di atas, mana yang jadi favorit kalian waktu kecil dulu? Tulis di kolom komentar, ya.
Penulis: Asti Yulinia
Editor: Intan Ekapratiwi
BACA JUGA 5 Kasta Cokelat yang Ada di Indomaret.