Jangan-jangan selama ini kita melakukan sederet kesalahan berikut ini, makanya ketiak tetap hitam walau sudah gonta-ganti produk pencerah.
Merawat tubuh adalah salah satu bentuk self-love yang kerap dikampanyekan di berbagai platform media sosial. Selain dengan cara mengonsumsi makanan bergizi serta berolahraga, salah satu bentuk penghargaan diri lain yang biasa kita lakukan adalah dengan menggunakan skincare dan bodycare. Di samping bermanfaat membuat kulit lebih sehat dan cantik, menjaga kebersihan kulit akan meningkatkan rasa percaya diri seseorang.
Sayangnya, kulit bagian lipatan sering luput dari perhatian, misalnya saja ketiak. Area tubuh tersebut tidak jarang membuat orang menjadi gusar lantaran warnanya yang lebih gelap dari kulit di sekitarnya. Berbagai produk pencerah sudah dicoba, namun nihil hasilnya. Wah, jangan-jangan selama ini bukan produknya yang nggak mujarab, melainkan karena kita sering melakukan sederet dosa berikut ini:
#1 Lalai menjaga berat badan
Walau tidak terlihat korelasinya secara langsung, nyatanya, berat badan berlebih menjadi salah satu penyebab ketiak menghitam. Dilansir dari vivahealth.co.id, obesitas dapat mengganggu tingkat sensitivitas insulin terhadap glukosa. Terkadang, menggelapnya bagian lipatan tubuh tertentu juga terjadi di bagian leher dan selakangan di mana hal ini secara medis disebut dengan Acanthosis nigricans. Bahkan di beberapa kasus, terjadi penebalan di daerah kulit yang menghitam tersebut.
Semakin bertambah beratnya tubuh seseorang, risiko ini turut meningkat. Jika memang penyebab menghitamnya area ketiak tersebut adalah obesitas, langkah pertama yang perlu kita tempuh adalah menurunkan berat badan sampai di titik ideal. Dengan menjalankan pola hidup sehat serta mengurangi konsumsi gula berlebih, kadar hormon insulin akan berkurang sehingga peluang terkena Acanthosis nigricans dapat ditekan.
#2 Memakai deodoran yang kurang tepat
Jangan sekali pun menyarankan seseorang untuk tidak mengoleskan deodoran demi mendapat kulit ketiak yang putih mulus. Alih-alih kulit ketiak cerah, yang ada justru bikin orang lain di sekelilingnya pingsan lantaran bau badan yang nggak tahu aturan. Keringat memang tidak berbau, akan tetapi bakteri di ketiak yang bercampur dengan air keringat akan menimbulkan reaksi yang berefek pada bau badan.
Oleh sebab itu, deodoran wajib digunakan, khususnya bagi penduduk negara tropis. Guna mengurangi risiko ketiak hitam, pilihlah deodorant yang tepat. Misalnya saja dengan mengenakan produk deodoran yang tidak mengandung alkohol. Penyertaan alkohol dalam formula suatu produk akan menyebabkan kulit kering sehingga semakin mudah iritasi. Sama halnya dengan penambahan parfum pada deodoran yang membuat beberapa orang berkulit sensitif menjadi rentan terkena iritasi kulit. Nah, iritasi inilah yang menjadikan kulit menggelap.
#3 Mencukur dengan razor tumpul
Banyak wanita tidak menghendaki tumbuhnya rambut ketiak karena dipandang kurang indah. Bagi mereka yang punya bujet perawatan berlebih, IPL bisa jadi opsi yang diambil. Selain minim risiko, IPL juga digadang-gadang mampu membuat pertumbuhan rambut ketiak semakin lambat. Jika tumbuh pun, helaiannya akan lebih halus dari semula.
Sayangnya, tindakan IPL tersebut tidaklah murah dan harus dilakukan beberapa kali. Yah, bikin isi kantong jebol. Tidak heran, banyak yang memilih jalan ninja dengan mencukur bulu ketiak. Yang perlu diperhatikan saat mencukur bulu ketiak adalah mata pisau yang dipakai haruslah bersih dan tajam. Jika tumpul atau bahkan berkarat, yang ada justru membuat kulit terluka, iritasi, dan akhirnya bikin ketiak menghitam.
#4 Mencabuti bulu ketiak
Mirip dengan kesalahan sebelumnya, tidak sedikit orang yang mengira mencabut rambut ketiak adalah tindakan yang benar. Harapannya, unwanted hair tersebut tidak akan tumbuh dalam jangka waktu relatif lama. Tidak hanya dengan metode waxing, banyak pula yang mencabuti bulu ketiak satu persatu menggunakan pinset.
Sialnya, kebiasaan ini malah memunculkan masalah baru. Kulit ketiak merupakan bagian yang sensitif. Mencabut paksa rambut yang tumbuh di area tersebut akan membuat kulit memerah, gatal, lalu iritasi. Belum lagi, risiko chicken skin akan muncul. Itu, lho, kulit ketiak yang bertekstur layaknya kulit ayam. Duh, nggak jadi mulus, kan?
#5 Malas scrubbing
Dosa terakhir ini tampaknya remeh. Saking sepelenya, banyak orang melakukannya secara tidak sadar. Sebagaimana bagian kulit lainnya, kulit ketiak pun memerlukan eksfoliasi. Sebab, meski sering tertutup baju, permukaan ketiak juga tak lepas dari timbunan daki dan kotoran. Tidak hanya itu, residu produk deodoran yang menumpuk akan membuat ketiak menghitam.
Supaya semua kotoran tersebut luruh, diperlukan scrubbing. Pilihlah produk lulur yang memiliki butir halus supaya tidak melukai kulit. Boleh juga gunakan produk scrub wajah. Setelahnya oleskan krim ketiak yang mengandung niacinamide agar kulit ketiak menjadi lembap dan cerah.
Penulis: Paula Gianita Primasari
Editor: Intan Ekapratiwi
BACA JUGA Rekomendasi 5 Deodoran Terbaik Penghilang Bau Ketek.