Warteg, kalau di Tegal, namanya tetap warteg atau warung doang?
Sebagai warung khas suatu daerah yang merambah kemana-mana, warteg alias warung tegal memang mencuri perhatian. Tak heran jika banyak orang jadi penasaran dengan warung ini. Salah satunya dengan melempar pertanyaan yang jadi pembuka tulisan ini.
Sebagai orang yang lahir dan besar di Tegal, biar saya kasih tahu jawabanya. Jadi, warteg kalau di Tegal, namanya tetap warteg. Misal, Warteg Bu Tuti, Warteg Bu Narto, dll. Lauk yang disediakan juga bermacam-macam, persis seperti yang ada di tempat kalian. Mulai dari beraneka oseng-oseng, sayur kuah hingga sumber protein hewani, seperti ikan, ayam, dkk.
Bagaimana dengan harganya?
Nah, inilah yang menarik. Selama ini, warteg dikenal sebagai warung makan yang murah meriah. Itu sebabnya, baik di tempat asal maupun di kota lainnya, ia kerap jadi solusi perut aman meski dompet tak bersahabat. Magnet harga murah ini pula yang membuat pengunjung di warteg datang dari berbagai kalangan. Mulai dari tukang becak, buruh bangunan hingga pekerja kantoran.
Namun, apakah image harga murah meriah masih relevan dengan kondisi saat ini? Saya khawatir, tidak.
Baca halaman selanjutnya….