Sulit untuk tidak memikirkan Purbalingga ketika kita bicara knalpot. Kota ini memang terkenal sebagai penghasil knalpot yang kualitasnya mendunia.
Tapi, bagaimana Purbalingga bisa dikenal menjadi salah satu penghasil knalpot terbaik di dunia?
Semua bermula dari Hasan Yusuf. Hasan, awalnya adalah perajin dandang. Tapi, dandang buatannya kurang diminati. Lalu ia beralih membuat sesuatu yang jelas tak berhubungan dengan dandang: knalpot. Siapa yang menyangka, jika keputusannya ternyata tepat. Amat tepat, malah. Keputusan nekatnya berbuah sesuatu yang melegenda.
Hasan memulai semuanya pada 1970, dan tak butuh lama, pada 1980, knalpot Purbalingga sudah merambah Sumatera dan Sulawesi. Karena permintaan konsumen yang meningkat, terjadi perluasan pasar yang awalnya hanya di Dusun Sayangan meluas ke wilayah Patemon, Mrebet, Gembong, Wirasana hingga Babakan.
Lambat laun, kualitas knalpot Purbalingga terendus oleh orang luar negeri. Yang awalnya menguasai Indonesia, knalpot Purbalingga akhirnya merambah Swedia, Australia, dan menguasai hampir seluruh Asia.
Menyihir raksasa otomotif