Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Nusantara

Mitos Legenda Sangkuriang dan Kaitannya dengan Sesar Lembang

Yanuar Abdillah Setiadi oleh Yanuar Abdillah Setiadi
1 November 2022
A A
Mitos Legenda Sangkuriang dan Kaitannya dengan Sesar Lembang

Mitos Legenda Sangkuriang dan Kaitannya dengan Sesar Lembang (Pixabay.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Banyak orang tak sadar, kalau Sesar Lembang ternyata berkaitan dengan legenda Sangkuriang

Indonesia dikenal sebagai negara yang rawan bencana alam. Mulai dari banjir, longsor, gempa bumi, gunung meletus hingga tsunami. Di daerah pesisir, ada ancaman gempa bumi dan tsunami. Di dataran tinggi bisa terjadi longsor sewaktu-waktu. Apalagi jika musim hujan datang. Di area pegunungan, gunung aktif bisa meletus kapan saja. Bahkan di area dataran rendah bisa terjadi bencana angin puting beliung dan badai. Jadi, di mana pun berada, ancaman bencana alam akan selalu ada.

Hal ini karena letak Indonesia yang berada di Sirkum Pasifik. Sirkum Pasifik yaitu tempat bertemunya berbagai lempengan tektonik. Selain itu, Indonesia juga salah satu daerah tropis yang memiliki curah hujan yang tinggi.

Bencana alam juga bisa terjadi di kota-kota besar. Bandung merupakan Ibu Kota Jawa Barat yang tak lepas dari ancaman bencana alam. Memang letaknya tidak di pinggir pantai yang rawan tsunami, tidak di atas pegunungan yang rawan gunung meletus atau di perbukitan yang rawan longsor. Namun, ancaman itu tetap ada. Yaps, ancaman itu berupa Sesar Lembang. Sesar Lembang merupakan patahan geser aktif yang ada di Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat. Sedangkan panjang dari Sesar Lembang mencapai 29 km. Di mana kilometer 0 ada di daerah Padalarang dan kilometer 29 ada di daerah Palintang.

Bingung nggak guys? Nih, saya kasih pemahaman gampangnya saja. Bumi itu dinamis, nggak diem aja, selalu bergerak. Ada bagian bumi yang bergerak berbeda arah. Inilah yang menyebabkan retak atau robek. Lah jalur retakan atau robekannya tuh disebut sesar aktif. Gimana? Tambah pusing, kan?

Sesar Lembang menjadi ancaman nyata bagi seluruh rakyat Bandung Raya, karena Sesar Lembang bisa menjadi bencana yang terjadi kapan saja. Ahli geologi mengungkapkan bahwa kejadian ini bisa terjadi dalam tentang waktu 170-670 tahun. Gempa terakhir yaitu pada abad 15. Berarti, Sesar Lembang bisa terjadi patahan yang menyebabkan gempa pada hari ini atau 100 tahun yang akan datang.

Nah, yang menarik dari Sesar Lembang adalah keterkaitannya dengan Legenda Sangkuriang. Cerita yang sudah kita dengar sejak duduk di bangku sekolah dasar. Kisah yang menceritakan Sangkuriang yang hendak mempersunting Dayang Sumbi. Namun, pernikahan itu gagal karena Dayang Sumbi mengetahui bahwa Sangkuriang adalah anak kandungnya yang telah lama berpisah dengan dirinya. Lantas Ia mengajukan syarat untuk dibuatkan sebuah danau dan perahu besar. Sangkuriang hampir berhasil, tapi, Dayang Sumbi meminta bantuan dewa agar Sangkuriang gagal menjalankan tugasnya. Akhirnya Sangkuriang gagal mempersunting Dayang Sumbi.

Kisah Sangkuriang ini juga identik dengan bukti geologis yang ada di wilayah tersebut. Pertama, tahun yang sama. Kisah Sangkuriang populer pada abad ke 15 an. Sedangkan Sesar Lembang juga terjadi patahan terakhir kali pada abad yang sama, yaitu abad 15.

Baca Juga:

5 Hal yang Jarang Diketahui Orang di Balik Kota Bandung yang Katanya Romantis 

Kuliah di UIN Bandung: Ekspektasi Mau kayak Dilan 1990 Realitanya Malah Kaya Mad Max Fury Road

Kedua, pohon tumbang. Dalam kisah Sangkuriang, disebut bahwa Ia menebang pohon untuk dijadikan kapal besar. Kapal yang menjadi syarat agar dirinya bisa menikahi Dayang Sumbi. Penebangan pohon menimbulkan getaran. Getaran ini yang disebut-sebut sebagai pertanda pernah terjadi gempa. Gempa yang dirasakan di sekitar cekungan Bandung.

Ketiga, arah pohon yang tumbang. Dikisahkan bahwa pohon yang ditebang Sangkuriang itu roboh dari sisi timur ke arah barat. Hal ini sama saja dengan patahan Sesar Lembang sepanjang 29 km dari arah timur ke barat. Keempat, posisi Bukit Tunggul. Dalam kisah Sangkuriang disebutkan bahwa pohon yang roboh itu dari arah timur ke barat. Tunggul ada di sebelah timur dan ranting ada di sebelah barat. Menariknya Bukit Tunggul juga ada di sebelah timur Sesar Lembang. Sedangkan ranting dalam kisah Sangkuriang di interpretasi sebagai Gunung Burangrang.

Itulah sejumlah fakta mengenai keterkaitan antara Sesar Lembang dengan kisah Sangkuriang. Mau percaya atau tidak, itu urusan Anda. Tugas saya hanya menyampaikan informasi. Kalau pengin tau lebih dalam, tanyakan saja pada para peneliti. Memang mereka digaji untuk melayani masyarakat. Jangan lupa untuk senantiasa hati-hati. Sebab, ancaman bencana alam bisa datang tanpa ada prediksi. Tidak seperti saat Liverpool main. Kalau itu si gampang diprediksi. Pasti kalahe, Lur!

Penulis: Yanuar Abdillah Setiadi
Editor: Rizky Prasetya

BACA JUGA Ujungberung, Daerah yang Punya 4 Versi Sejarah yang Berbeda

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Anda penulis Terminal Mojok? Silakan bergabung dengan Forum Mojok di sini.

Terakhir diperbarui pada 1 November 2022 oleh

Tags: Bandungdayang sumbiSangkuriangsesar lembangtangkuban perahu
Yanuar Abdillah Setiadi

Yanuar Abdillah Setiadi

Santri. Murid Cak Nun, Rocky Gerung, Sujiwo Tejo. Instagram: @yanuarabdillahsetiadi

ArtikelTerkait

Kota Bandung dan Kabupaten Bandung: Namanya Mirip, Jaraknya Dekat, tapi Kondisinya Jauh Berbeda Mojok.co

Kota Bandung dan Kabupaten Bandung: Namanya Mirip, Jaraknya Dekat, tapi Kondisinya Jauh Berbeda

4 Mei 2024
Cimenyan, Kecamatan Paling Menyedihkan di Kabupaten Bandung Mojok.co

Cimenyan, Kecamatan Paling Menyedihkan di Kabupaten Bandung

8 November 2024
Sedih sih, tapi Bandara Husein Sastranegara Memang Sudah Saatnya Pensiun

Sedih sih, tapi Bandara Husein Sastranegara Memang Sudah Saatnya Pensiun

14 Juli 2023
palasari surga buku bandung mojok

Palasari, Wisata Buku Bandung yang Terlupakan

28 Juli 2021
Memahami Perasaan Anak Ayam Warna-warni yang Dijual di Pasar terminal mojok.co

Pemberian Anak Ayam Pada Pelajar di Bandung: Terobosan Cerdas yang Nggak Dimiliki Kepala Daerah Lainnya!

22 Oktober 2019
cewek di bandung cantik mojok.co

Bukan “Cewek Bandung Cantik-cantik” tapi “Cewek, di Bandung, Cantik-cantik”

24 Juni 2020
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Menambah Berat Badan Nyatanya Nggak Sesederhana Makan Banyak. Tantangannya Nggak Kalah Susah dengan Menurunkan Berat Badan

Menambah Berat Badan Nyatanya Nggak Sesederhana Makan Banyak. Tantangannya Nggak Kalah Susah dengan Menurunkan Berat Badan

29 November 2025
5 Hal yang Jarang Diketahui Orang Dibalik Kota Bandung yang Katanya Romantis Mojok.co

5 Hal yang Jarang Diketahui Orang di Balik Kota Bandung yang Katanya Romantis 

1 Desember 2025
Jalur Pansela Kebumen, Jalur Maut Perenggut Nyawa Tanpa Aba-aba

Jalur Pansela Kebumen, Jalur Maut Perenggut Nyawa Tanpa Aba-aba

2 Desember 2025
4 Hal yang Membuat Orang Solo seperti Saya Kaget ketika Mampir ke Semarang Mojok.co

4 Hal yang Membuat Orang Solo seperti Saya Kaget ketika Mampir ke Semarang

3 Desember 2025
Suka Duka Pengusaha Kecil Jualan Live di TikTok: Nggak Ada yang Nonton, Sekalinya Ada yang Nonton Malah PHP

Suka Duka Pengusaha Kecil Jualan Live di TikTok: Nggak Ada yang Nonton, Sekalinya Ada yang Nonton Malah PHP

3 Desember 2025
Nasi Goreng Palembang Nggak Cocok di Lidah Orang Jogja: Hambar!

Nasi Goreng Palembang Nggak Cocok di Lidah Orang Jogja: Hambar!

1 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • JogjaROCKarta 2025: Merayakan Perpisahan dengan Kemegahan
  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.