Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Hiburan Serial

Narco-Saints, Serial Kriminal Netflix yang Solid dan Nggak Ribet

Rizal Nurhadiansyah oleh Rizal Nurhadiansyah
13 September 2022
A A
Narco-Saints, Serial Kriminal Netflix yang Solid dan Nggak Ribet Terminal Mojok

Narco-Saints, Serial Kriminal Netflix yang Solid dan Nggak Ribet (Instagram Netflix Korea)

Share on FacebookShare on Twitter

Yoon Jong Bin kembali setelah empat tahun sejak The Spy Gone North, film spionase yang cukup berkesan buat saya. Sutradara berusia 42 tahun itu akhirnya menulis dan menyutradarai serial pertamanya, Narco-Saints, dengan bekerja sama dengan Netflix.

Tak jauh-jauh dari filmografinya, Narco-Saints pada dasarnya gabungan dari The Spy Gone North dan Nameless Gangster dengan cerita tentang kartel narkoba. Narco-Saints juga memiliki elemen-elemen yang mirip dengan Infernal Affairs dan film gangster New World. 

Sang sutradara juga kembali bekerja sama dengan muse-nya, aktor Ha Jung Woo (Beastie Boys, Nameless Gangster) untuk kesekian kalinya. Yoon juga menggaet bintang lain seperti Hwang Jung Min (The Spy Gone North, New World) dan Park Hae Soo (Squid Game) sebagai pemeran utama di samping Ha Jung Woo. Sementara di jajaran aktor pendukung, ada Jo Woo Jin, Choo Ja Hyun, Lee Bong Ryun, Yoo Yeon Seok, Kim Min Gwi, dan aktor asal Taiwan Chang Chen. 

Narco-Saints terinspirasi oleh kejadian nyata tentang orang Korea yang menjadi pengedar narkotika di Suriname, Jo Bong Haeng. Namun, banyak elemen fiksi dan dramatisasi untuk kepentingan hiburan. Kalau nggak, mungkin akan membosankan. 

Sederhananya, serial ini mengisahkan tentang seorang pria yang terlibat dalam operasi rahasia National Intelligence Service (NIS) setelah dijebak oleh seorang raja kokain yang mengendalikan pasar di Suriname dengan memanfaatkan topengnya sebagai seorang pastor. 

Narco-Saints dimulai dengan sejarah protagonis Kang In Gu (Ha Jung Woo) yang telah berjuang dengan kehidupan sejak kecil berusaha keluar dari kemiskinan. Setelah akhirnya kembali ke jalurnya dengan penghasilan yang cukup untuk memenuhi kebutuhan, dia menyadari bahwa dia hanya menyia-nyiakan waktunya menjalani kehidupan yang “biasa saja”, sementara anak-anaknya butuh biaya untuk sekolah. 

Bersama Park Eung Soo (Hyeon Bong Sik), In Gu memasuki bisnis ikan pari di Suriname yang pasti akan memberinya penghasilan yang lebih baik untuk menjalani kehidupan yang lebih stabil bersama keluarganya. Istri In Gu, Hye Jin (Choo Ja Hyun), meminta agar In Gu pergi kebaktian ke gereja. Siapa sangka, gereja itu menjadi awal dari semua masalah. In Gu dan Eung Soo bertemu sosok pastor yang karismatik bernama Jeon Yo Han (Hwang Jung Min) yang ternyata seorang bos kartel narkoba. 

Bisnis ikan pari milik In Gu dan Eung Soo hancur seketika oleh ulah Yo Han yang menunggangi kargo ikan pari dengan menaruh kokain di sana. In Gu pun dipenjara, dan di sanalah dia ditemui oleh anggota NIS, Choi Chang Ho (Park Hae Soo) yang kelak menyamar menjadi Goo Sang Man. Di penjara jugalah In Gu mengetahui bahwa temannya, Eung Soo, telah meninggal.  

Baca Juga:

Bekasi Mode Malam: Dari Tawuran Jalanan sampai Lingkaran Narkoba, Kota Patriot Menjadi Kota yang Suram bagi Masa Depan Anak Muda

Jangan Nonton Squid Game Season 3 kalau Tidak Mau Kecewa seperti Saya

Saya bisa bilang, Narco-Saints adalah serial kriminal yang solid di hampir semua lini. Terutama penyutradaraan Yoon Jong Bin yang membuat serial ini seperti film layar lebar berdurasi 6 jam. Sementara bagian naskah, meski nggak sempurna, mampu menjaga alur cerita tetap mulus hingga akhir. 

Narco-Saints juga punya alur yang sederhana, nggak ribet, dan mudah diikuti meskipun punya banyak lapisan cerita. Yoon Jong Bin terlihat berusaha untuk menjadikan serial ini bisa dinikmati penonton tanpa banyak berpikir. 

Selain alur, dialog-dialog pada serial ini nggak terdengar canggung atau kaku sama sekali, apalagi ketika karakter harus berbicara menggunakan bahasa Inggris. Maklum, kebanyakan drama Korea sulit mengeksekusi dialog-dialog dengan bahasa Inggris. Tentu saja bukan hanya penulisan dialognya yang bagus, melainkan juga penuturan para aktor yang nggak perlu kita ragukan lagi kemampuan delivery-nya.

Aktor-aktor pendukung non-Korea pun tampak luwes dalam memerankan karakter mereka. Terutama Hwang Jung Min, Park Hae Soo, dan Ha Jung Woo, jajaran cast serial ini tampil totalitas. Yoo Yeon Seok juga tampil bagus dalam memerankan David Park yang modis dan tengil. Sementara Lee Bong Ryun tampil seperti biasanya—luar biasa. 

Meski treatment penyutradaraannya lebih mirip dengan Nameless Gangster, soal visual, Narco-Saints lebih dekat ke The Spy Gone North dengan penyesuaian latar tempat. Serial ini juga selalu mengakhiri episodenya dengan menampilkan lanskap Suriname tahun 2000-an. Saya tahu, serial ini nggak syuting di Suriname, tapi tim produksi memaksimalkan upaya agar set mereka terlihat seperti Suriname. Sederhananya, visual Narco-Saints enak dipandang mata dan cocok ditonton di layar yang lebih besar dari layar komputer.

Meski memiliki naskah yang solid, Narco-Saints nggak lepas dari kekurangan. Menurut saya, episode pertama terlalu draggy dan berlama-lama dalam menceritakan latar belakang protagonis. Padahal, ada opsi untuk menyisipkan flashback di episode-episode berikutnya yang juga bisa digunakan untuk mendramatisasi suatu adegan. Di sisi lain, karakter Jeon Yo Han justru nggak digali lebih dalam. Apalagi perannya sesecara pastor palsu yang bisa dieksplorasi justru seperti diabaikan. 

Kekurangan lain pada aspek cerita adalah masyarakat lokal Suriname nggak disorot secara proper. Kita hanya melihat masyarakat di situ mondar-mandir. Bahkan beberapa karakter orang Suriname yang tampil pun nggak memiliki porsi yang layak. Serial ini sebagian besar hanya berputar di Chang Ho, In Gu, antek-antek Jeon Yo Han, dan preman Tiongkok. 

Meski begitu, saya bisa mengerti alasan Yoon Jong Bin nggak memasukkan hal-hal yang saya sebutkan. Selain persoalan durasi, serial ini memang ingin fokus pada upaya penangkapan Jeon Yo Han saja. 

Terlepas dari kekurangannya, Narco-Saints adalah tontonan yang menghibur, terutama kalau kamu menyukai serial sejenis. Kalau boleh membandingkannya dengan serial Narcos (tentang Pablo Escobar), Narco-Saints lebih padat dan mudah ditonton. 

Mengingat ending-nya yang cliffhanger alias ngegantung, mari kita berharap kemungkinan akan adanya season 2. Netflix telah menayangkan keseluruhan (enam) episode Narco-Saints hari Jumat (9/9/2022) lalu. Tertarik untuk menontonnya?

Penulis: Rizal Nurhadiansyah
Editor: Intan Ekapratiwi

BACA JUGA 5 Fakta Menarik Narco-Saints, Serial Netflix yang Bakal Tayang September Mendatang.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Anda penulis Terminal Mojok? Silakan bergabung dengan Forum Mojok di sini.

Terakhir diperbarui pada 13 September 2022 oleh

Tags: Narco-Saintsnarkobanetflix originalserial netflix
Rizal Nurhadiansyah

Rizal Nurhadiansyah

Pemerhati sinema yang menganggap hidup adalah film dengan naskah yang belum selesai. Aktif menulis cerpen dan puisi. Menggunakan media sosial untuk studi banding karakter manusia.

ArtikelTerkait

Manifest Season 1 Saat Pesawat Kembali 5,5 Tahun Kemudian Terminal Mojok

Manifest Season 1: Kembalinya Pesawat 5,5 Tahun Kemudian

12 Februari 2022
coki pardede breaking bad crystal meth mojok

Kok Bisa Pasal Dakwaan Kasus Coki Pardede Berbeda dengan Kasus Nia Ramadhani?

5 September 2021
narkoba

Mau Pakai Narkoba? Jangan Coba-Coba Deh

25 Juli 2019
Membayangkan Tokoh 'Emily in Paris' Bertandang ke Pleret, Bantul terminal mojok.co

Membayangkan Tokoh ‘Emily in Paris’ Bertandang ke Pleret, Bantul

3 November 2020
3 Alur dalam Sitkom ‘So Not Worth It’ yang Mematahkan Stereotip Drama Korea terminal mojok

3 Alur dalam Sitkom ‘So Not Worth It’ yang Mematahkan Stereotip Drama Korea

30 Juni 2021
Messiah

Menyimak “Messiah”, Serial Netflix yang Katanya Mengguncang Iman

4 Mei 2020
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Toyota Vios, Mobil Andal yang Terjebak Label "Mobil Taksi"

Toyota Vios, Mobil Andal yang Terjebak Label “Mobil Taksi”

16 Desember 2025
3 Alasan Kenapa Kampus Tidak Boleh Pelit Memberikan Jatah Absen ke Mahasiswa

3 Alasan Kenapa Kampus Tidak Boleh Pelit Memberikan Jatah Absen ke Mahasiswa

16 Desember 2025
Kerja Dekat Monas Jakarta Nggak Selalu Enak, Akses Mudah tapi Sering Ada Demo yang Bikin Lalu Lintas Kacau

Kerja Dekat Monas Jakarta Nggak Selalu Enak, Akses Mudah tapi Sering Ada Demo yang Bikin Lalu Lintas Kacau

17 Desember 2025
Dosen Bukan Dewa, tapi Cuma di Indonesia Mereka Disembah

4 Hal yang Perlu Kalian Ketahui Sebelum Bercita-cita Menjadi Dosen (dan Menyesal)

17 Desember 2025
Saya Hidup Cukup Lama hingga Bisa Melihat Wonosobo yang Daerah Pegunungan Itu Kebanjiran Mojok.co

Saya Hidup Cukup Lama hingga Bisa Melihat Wonosobo yang Daerah Pegunungan Itu Kebanjiran

12 Desember 2025
4 Rekomendasi Film India Penuh Plot Twist Sambil Nunggu 3 Idiots 2 Tayang

4 Rekomendasi Film India Penuh Plot Twist Sambil Nunggu 3 Idiots 2 Tayang

18 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Universitas di Indonesia Ada 4.000 Lebih tapi Cuma 5% Berorientasi Riset, Pengabdian Masyarakat Mandek di Laporan
  • Katanya Bagian Terberat bagi Bapak Baru saat Hadapi New Born adalah Jam Tidur Tak Teratur. Ternyata Sepele, Yang Berat Itu Rasa Tak Tega
  • Mempertaruhkan Nasib Sang Garuda di Sisa Hutan Purba
  • Keresahan Pemuda Berdarah Biru Keturunan Keraton Yogyakarta yang Dituduh Bisa Terbang, Malah Pengin Jadi Rakyat Jelata Jogja pada Umumnya
  • Pontang-panting Membangun Klub Panahan di Raja Ampat. Banyak Kendala, tapi Temukan Bibit-bibit Emas dari Timur
  • Ketakutan pada Ular yang Lebih Dulu Hadir daripada Pengetahuan

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.