Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Pojok Tubir

Surat Terbuka untuk yang Suka Gowes di Bandung dan Indonesia

Raden Muhammad Wisnu oleh Raden Muhammad Wisnu
15 Juli 2022
A A
Surat Terbuka untuk yang Suka Gowes di Bandung dan Indonesia. (Unsplash.com)

Surat Terbuka untuk yang Suka Gowes di Bandung dan Indonesia. (Unsplash.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Salam sehat untuk kamu yang suka gowes di Bandung dan Indonesia pada umumnya. Semoga kita sehat selalu!

Saya perhatikan, tren gowes di Bandung meningkat tajam sejak pandemi Covid-19. Tentu hal ini tersebut sangat bagus! Selain itu, dengan bersepeda, kita turut berkontribusi mengurangi jejak karbon. Respect!

Sayangnya, kenaikan angka mereka yang suka gowes tidak dibarengi dengan ketaatan mengikuti aturan lalu lintas. Salah satunya, di Bandung, tempat saya tinggal, banyak pesepeda yang nggak menaati aturan lalu lintas.

Sekitar 12 tahun yang lalu, jauh sebelum gowes jadi tren, saya sempat aktif di salah satu komunitas sepeda Kota Bandung. Di akhir pekan, kami biasa gowes menyusuri area pegunungan yang terdapat di sisi utara dan selatan Bandung. Olahraga sekalian refreshing.

Nah, ada beberapa syarat kalau kamu mau gabung komunitas ini. Pertama, PAKAI HELM SEPEDA dan SEPATU! Pesepeda yang tidak memakai helm dan sandal akan ditolak karena komunitas tersebut menjunjung tinggi prinsip SAFETY FIRST.

Syarat kedua, MEMATUHI ATURAN LALU LINTAS! Pernah ada kejadian di mana salah satu pengendara sepeda nekad menerobos lampu merah di perempatan Dago. Akhirnya sudah pasti, dia tertabrak mobil. Alih-alih menolongnya, kami malah mengeluarkan sumpah serapah. Hal tersebut terpaksa kami lakukan karena kami berprinsip, “Kita harus keras pada teman, untuk mengingatkan bahwa dia salah!”

Syarat ketiga, penggunaan lampu kalau gowes malam hari. Sekali lagi, bukan buat gaya-gayaan! Lampu sepeda sangat dibutuhkan ketika gowes di malam hari karena jarak pandang pasti terbatas. Selain itu, penggunaan lampu sepeda dapat memudahkan pengendara kendaraan bermotor untuk melihat pesepeda sehingga bisa meminimalisir risiko kecelakaan.

Syarat keempat sifatnya sunah, yaitu mengenakan kacamata pas gowes. Pakai kacamata tuh untuk meminimalisir masuknya benda asing ke mata! Bukan debu, bukan! Tapi benda asing seperti ujung ranting karena kami biasa gowes di Bandung menyusuri pegunungan. Selain itu, penggunaan kacamata bisa mengurangi silau saat matahari lagi terik-teriknya.

Baca Juga:

4 Kasta Tertinggi Varian Rasa Brownies Amanda yang Nggak Bikin Kecewa

5 Hal yang Jarang Diketahui Orang di Balik Kota Bandung yang Katanya Romantis 

“Tapi kan nggak semua orang pengin masuk komunitas sepeda yang kerjaannya gowes naik gunung kayak kamu!” Pasti akan ada yang menanggapi surat terbuka ini dengan kalimat tersebut.

Iya, saya tahu, nggak semua pesepeda pengin gowes naik gunung kayak saya. Tapi, setelah bergabung dengan komunitas sepeda tersebut, kesadaran untuk patuh kepada aturan jadi terbangun. Iya, meskipun cuma gowes ke kampus. Saya nggak pernah lupa pakai helm dan melengkapi sepeda dengan lampu sepeda. Biar apa? Ya demi aman!

Ingat ya, sepatu, helm, dan kacamata untuk gowes itu mahal. Bahkan satu helm sepeda itu harganya bisa lebih mahal dibandingkan helm SNI. Mau melengkapi semuanya sih bagus. Namun, mulailah dengan ketaatan akan aturan lalu lintas. Itu saja dulu, deh.

Lagian nekad menerobos lampu merah dan melawan arus saat bersepeda buat apa sih? Memang kamu seburu-buru apa? Ridwan Kamil saja kalau gowes nggak pernah nekad menerobos lampu merah dan melawan arus lalu lintas Bandung yang bisa sangat padat!

Nah, kalau kamu sudah bisa konsisten melakukan dua hal tersebut, secara bertahap, tingkatkan kepatuhan kamu berlalu lintas dengan bersepeda di jalur sepeda yang sudah disiapkan pemerintah Kota Bandung. Kalau jalan yang kamu lewati belum dilengkapi jalur sepeda, bersepedalah di pinggir jalan alih-alih bersepeda di tengah jalan (kecuali kalau kamu mau putar arah).

Bukannya apa-apa nih saya nulis surat terbuka buat pesepeda di Bandung kayak gini. Soalnya, kenaikan angka pesepeda tidak dibarengi dengan ketaatan mengikuti aturan lalu lintas. Oleh sebab itu, pesepeda dicap negatif oleh masyarakat. 

Saya lihat saat ini sudah banyak (oknum) pesepeda yang merasa jadi pemilik jalanan. Mentang-mentang sepedanya mahal! Jadi nggak beda jauh kayak (oknum) pengendara moge!

Saat ini, tidak sedikit tabrakan antara pesepeda dan pengendara kendaraan bermotor. Dari yang saya amati, sebagian besar peristiwa tersebut diakibatkan oleh pengendara sepeda yang nggak taat aturan lalu lintas.

Inilah surat terbuka dari saya untuk seluruh pesepeda di Bandung dan Indonesia. Percuma juga soalnya kalau kamu bersepeda tapi nggak taat akan aturan lalu lintas! Niatnya pengin hidup sehat sambil berusaha menyelamatkan lingkungan, tapi malah jadi celaka karena nggak taat aturan lalu lintas.

Dulu, kalau ada yang naik sepeda ke sekolah atau ke tempat kerja, masyarakat akan mengacungkan jempol pada orang tersebut karena orang tersebut punya niatan buat olahraga sambil menyelamatkan lingkungan. Tapi sekarang kalau ada pesepeda bawaannya pengin mengacungkan jari tengah akibat ulah (oknum) pesepeda yang kian hari jumlahnya semakin banyak.

Salam.

Penulis: Raden Muhammad Wisnu 

Editor: Yamadipati Seno

BACA JUGA 3 Hal Menyebalkan yang Saya Rasakan Ketika Bersepeda di Kota Kediri.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Anda penulis Terminal Mojok? Silakan bergabung dengan Forum Mojok di sini.

Terakhir diperbarui pada 15 Juli 2022 oleh

Tags: Bandunggoweshelm sepedasepedasepeda mahal
Raden Muhammad Wisnu

Raden Muhammad Wisnu

Akun resmi Raden Muhammad Wisnu Permana. Akun ini dikelola oleh beberapa admin. Silakan follow akun Twitternya di @wisnu93 dan akun Instagramnya di @Rwisnu93

ArtikelTerkait

Bandros, Bus Wisata yang Perlu Dicoba Saat Berkunjung ke Bandung

Bandros, Bus Wisata yang Perlu Dicoba Saat Berkunjung ke Bandung

12 Februari 2022
palasari surga buku bandung mojok

Palasari, Wisata Buku Bandung yang Terlupakan

28 Juli 2021
Cadas Pangeran Sumedang Jalur Cantik, sekaligus Mengerikan (Unsplash)

Cadas Pangeran Sumedang, Jalur Penghubung Bandung-Cirebon yang Menjadi Saksi Bisu Kengerian Kerja Rodi Masa lalu

9 Februari 2024
5 Hal yang Jarang Diketahui Orang Dibalik Kota Bandung yang Katanya Romantis Mojok.co

5 Hal yang Jarang Diketahui Orang di Balik Kota Bandung yang Katanya Romantis 

1 Desember 2025
Membongkar 5 Dosa Kota Bandung- Dari Kota yang Gelap hingga Korupsi (Unsplash)

Membongkar 5 Dosa Kota Bandung: Dari Kota yang Gelap hingga Korupsi

15 April 2023
Bandung Selatan, Tempat Tinggal Orang-orang Paling Kuat Se-Bandung

Bandung Selatan, Tempat Tinggal Orang-orang Paling Kuat Se-Bandung

10 Maret 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Suzuki S-Presso, Mobil "Aneh" yang Justru Jadi Pilihan Terbaik setelah Karimun Wagon R Hilang

Suzuki S-Presso, Mobil “Aneh” yang Justru Jadi Pilihan Terbaik setelah Karimun Wagon R Hilang

13 Desember 2025
Toyota Vios, Mobil Andal yang Terjebak Label "Mobil Taksi"

Toyota Vios, Mobil Andal yang Terjebak Label “Mobil Taksi”

16 Desember 2025
UNU Purwokerto, Kampus Swasta yang Sudah Berdiri Lumayan Lama, tapi Masih Nggak Terkenal

UNU Purwokerto, Kampus Swasta yang Sudah Berdiri Lumayan Lama, tapi Masih Nggak Terkenal

15 Desember 2025
Pengalaman Naik Bus Eka dari Banjarnegara ke Surabaya: Melihat Langsung Orang Berzikir Saat Pedal Gas Diinjak Lebih Dalam

Pengalaman Naik Bus Eka dari Banjarnegara ke Surabaya: Melihat Langsung Orang Berzikir Saat Pedal Gas Diinjak Lebih Dalam

15 Desember 2025
Tambak Osowilangun: Jalur Transformer Surabaya-Gresik, Jadi Tempat Pengguna Motor Belajar Ikhlas

Tambak Osowilangun: Jalur Transformer Surabaya-Gresik, Jadi Tempat Pengguna Motor Belajar Ikhlas

15 Desember 2025
Mio Soul GT Motor Yamaha yang Irit, Murah, dan Timeless (Unsplash) yamaha mx king, jupiter mx 135 yamaha vega zr yamaha byson yamaha soul

Yamaha Soul Karbu 113 cc: Harga Seken 3 Jutaan, tapi Konsumsi BBM Bikin Nyesek

17 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Pontang-panting Membangun Klub Panahan di Raja Ampat. Banyak Kendala, tapi Temukan Bibit-bibit Emas dari Timur
  • Fedi Nuril Jadi Mantan “Raja Tarkam” dan Tukang Judi Bola di Film Bapakmu Kiper
  • Menikah dengan Sesama Karyawan Indomaret: Tak Seperti Berumah Tangga Gara-gara Beda Shift Kerja, Ketemunya di Jalan Bukan di Ranjang
  • Menyesal Kerja di Jogja dengan Gaji yang Nggak Sesuai UMP, Pilih ke Jakarta meski Kerjanya “Hectic”. Toh, Sama-sama Mahal
  • Lulusan IPB Sombong bakal Sukses, Berujung Terhina karena Kerja di Pabrik bareng Teman SMA yang Tak Kuliah
  • Kemampuan Wajib yang Dimiliki Pamong Cerita agar Pengalaman Wisatawan Jadi Bermakna

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.