Video gim dewasa ini tidak lagi hanya terikat dengan perkara mekanik permainan atau gameplay semata. Sebab, meskipun punya gameplay keren, jika tidak didukung cerita yang menggugah, para pemain justru akan cepat bosan memainkan sebuah gim.
Martin Suryajaya, lewat artikelnya yang berjudul Permainan Video sebagai ‘Gesamtkunstwerk’, membedah hal tersebut secara lengkap. Video gim juga mengandung unsur sastrawi dan koreografi, “Sebab di dalamnya termuat cerita, penokohan, ungkapan teatrikal dan olah tubuh,” imbuh Martin dalam artikel tersebut.
Karena mengadaptasi unsur sastra, video gim mengenal plot utama dan plot sampingan atau lore. Mudahnya begini, plot atau misi utama meminta Anda mengantarkan seseorang ke Stadion Maguwoharjo, misalnya. Sementara plot sampingan biasanya berkaitan dengan, misalnya, tahun berapa Stadion Maguwoharjo berdiri? Apa itu PSS Sleman? Bagaimana kiprah PSS Sleman di Liga Indonesia sepanjang sejarah sepak bola Indonesia? Nah, jawaban dari pertanyaan-pertanyaan itu tidak dijelaskan langsung oleh video gimnya.
Sekarang kita ambil contoh yang lebih konkret. Di Dota 2, misi utamanya jelas: Anda, entah sebagai Radiant maupun Dire, diminta untuk menghancurkan Ancients musuh. Namun, kan tidak diceritakan tuh, Ancients itu apa? Asal-usulnya bagaimana? Kalau misalkan Anda menggunakan hero Viper, kenapa kok dari dialog-dialognya, ia terlihat benci sekali sama hero Pugna?
Kompleksitas cerita dalam video gim sering kali membuat plot sampingan tak kalah ruwet dibandingkan plot utamanya. Malah kadang justru dikemas lebih dalam sehingga lebih menarik. Tidak seperti plot utama yang menjelaskan cerita melalui dialog ataupun cutscene, plot sampingan tidak dijelaskan secara eksplisit. Biasanya ia tersebar menjadi relief kastil, rekaman suara, atau potongan-potongan teks kecil yang bisa dikoleksi oleh pemain di sepanjang permainan.
Karena plot sampingan pada dasarnya tidak konkret, interpretasi kita terhadap temuan-temuan tersebut bisa beranekaragam, dan memunculkan teori-teori yang menarik untuk disimak. Berikut ini adalah plot sampingan video gim yang sampai saat ini masih menjadi sebuah misteri.
#1 Wajah Master Chief (Halo)
Kalau di dunia Naruto, Master Chief ibaratnya Kakashi Hatake. Bedanya wajah Kakashi ditutupi masker, Master Chief ditutup helm full face.
Tentu sebagai salah satu franchise FPS klasik, para fans berat tahu betul siapa itu Master Chief. Merupakan manusia pertama yang lolos uji coba prajurit super yang disebut dengan Spartan, sukses menghentikan berbagai ancaman Covenant, dan lain sebagainya. Meski demikian, tidak pernah ada yang tahu gimana bentuk wajahnya, berapa usianya, apakah hidungnya mancung atau pesek, hingga bagaimana bentuk bibirnya.
Semua itu, bikin banyak orang berlomba-lomba mengira-mengira seperti apa wajah tokoh utama yang satu ini. Termasuk ahli sketsa wajah, ahli tulang, speech2face, bermodalkan sedikit intipan yang ada di penghujung Halo 4.
#2 Who shot first? (Fallout)
Seri Fallout berpusat pada perjuangan umat manusia untuk bangkit pasca-perang nuklir yang memusnahkan peradaban. Seri ini mengambil sejarah alternatif Perang Dingin, di mana skenario paling pahit, pecahnya perang nuklir, benar-benar menjadi kenyataan.
Meski demikian, tidak pernah dijelaskan pihak mana yang pertama kali meluncurkan nuklirnya. Rusia? China? Amerika? India? Eropa? Atau perusahaan Vault-Tec? Persoalan siapa yang memulai Great War di gim Fallout masih menjadi misteri sampai sekarang
#3 Lost Izalith (Dark Souls)
Untuk urusan teori, komunitas Dark Souls mungkin menjadi salah satu komunitas yang paling berdedikasi dalam mendedah gim kesayangan mereka sampai tuntas. Adalah Lost Izalith yang masih menjadi menjadi buah bibir komunitas Dark Souls.
Dark Souls bercerita soal First Flame yang menjadi pondasi peradaban di dunia. Suatu hari, First Flame melemah dan membuat para pemimpin peradaban mengalami kepanikan hingga pada akhirnya Raja Gwyn mengorbankan dirinya sendiri untuk memastikan Age of Fire berlangsung.
Dalam salah satu segmen permainan, Anda akan bertemu dengan sebuah entitas jahat yang disebut Chaos Flame, sebuah buah dari usaha salah satu pemimpin dunia, Witch of Izalith, untuk mereplikasi First Flame. Pertanyaan terbesarnya: kapan Chaos Flame diciptakan? Sebelum Raja Gwyn mengorbankan diri atau sesudahnya?
Konteks waktu ini terasa sangat penting karena mempengaruhi perspektif kita dalam memaknai Chaos Flame, dan teori demi teori yang disusun oleh komunitas justru semakin memperbanyak pertanyaan yang ada.
#3 Nasib Jim Raynor (Starcraft II: Legacy of the Void)
Starcraft II adalah salah satu gim legendaris, tidak hanya di era warnet Indonesia, tapi juga esports dunia. Esports yang kita kenal sekarang pondasinya ya berasal dari gim bikinan Blizzard yang satu ini.
Gim ini bercerita tentang perebutan kekuasaan galaksi antar-ras manusia (terran), zerg, dan protoss. Konflik dimulai ketika pemimpin terran berkonspirasi dengan menipu Jim Raynor dan memaksanya meninggalkan sang kekasih, Sarah Kerrigan sendirian di tengah wilayah Zerg. Alih-alih dimamah oleh sang alien, Kerrigan justru dibangkitkan sebagai Ratu Zerg yang tanpa ampun melibas semua faksi yang ada di galaksi. Starcraft II berangkat dari plot ini.
Di cerita akhirnya, Legacy of the Void, Sadar akan adanya ancaman yang lebih besar seiring dengan kemunculan Ras Campuran. Terran, zerg, dan protoss sepakat untuk menyingkirkan perbedaan di antara ketiganya dan menjalin bahu membahu menyelamatkan alam semesta.
Aliansi yang dipimpin oleh Jim Raynor, Kerrigan, dan Artanis, berusaha menghentikan rencana jahat ras campuran yang dipimpin Amon. Di akhir cerita, karena kehabisan opsi, Kerrigan mengorbankan dirinya sebelum mengucap salam perpisahan yang manis kepada Raynor.
Yang menjadi misteri, pada ending Starcraft II, Jim Raynor diperlihatkan berjalan ke arah cahaya dan disambut oleh Kerrigan. Apakah Jim Raynor pada akhirnya menyusul kekasihnya ke alam baka? Bahkan pemimpin Terran dan Artanis sekalipun menyatakan tidak tahu.
#5 G-Man (Half Life)
Siapa gamer yang tidak tahu kata-kata ini: “Rise and shine, Mr. Freeman. Rise and shine…”?
Dialog itu meluncur dari salah satu, bahkan mungkin satu-satunya, karakter paling misterius dalam sejarah enam puluh tiga tahun video gim. Karakter tersebut adalah G-Man dari seri Half-Life bikinan Valve.
Half-Life bercerita tentang invasi alien yang bernama Combine ke bumi sebagai konsekuensi insiden Black Mesa pada Half-Life pertama. Tokoh utama kita, Gordon Freeman, “ditolong” oleh seorang, seekor, atau sebuah entitas misterius dari fasilitas Black Mesa dan mengirimnya dua puluh tahun ke masa depan untuk berjuang melawan penindasan Combine terhadap umat manusia bersama duo bapak-anak Vance. Entitas tersebut, tidak lain dan tidak bukan, adalah G-Man.
G-Man berwujud seorang pria kantoran paruh baya yang sekilas tampak biasa saja, mungkin seorang pebisnis dari korporasi raksasa. Tapi, bagaimana seorang konglomerat “biasa” menghentikan waktu dan menyelamatkan Alyx dan Gordon dari terjangan bom nuklir? Kenapa dia terlihat di Black Mesa? Apa kaitannya dengan insiden tersebut? Mengapa alien Combine yang mampu menundukkan bumi hanya dalam waktu tujuh jam takut setengah mati sama G-Man? Siapa yang ia maksud sebagai pegawai? Bagaimana caranya merevisi masa lalu dan membuat Eli Vance tetap hidup meskipun jelas-jelas sudah mati di akhir Half-Life 2?
Kalau itu belum cukup misterius, nama G-Man sendiri merupakan sebutan yang disematkan secara swadaya oleh komunitas setelah mengorek-ngorek kode pemrograman Half-Life. Artinya? Dalam gimnya pun tidak dijelaskan secara eksplisit siapa nama tokoh ini!
Tidak bisa dimungkiri, G-Man adalah misteri itu sendiri. Dan mengingat Valve tidak menyukai angka tiga, kayaknya jawaban atas misteri ini masih… sangat… sangat jauh …
Sumber Gambar: Unsplash