Saat mempelajari bahasa Jepang, kita akan dihadapkan pada tiga huruf yang belum pernah kita jumpai sebelumnya, yakni huruf hiragana, katakana, dan kanji. Wajib dipelajari nggak sih sebenarnya? Tentu saja wajib kalau memang ingin menguasai bahasa Jepang. Huruf hiragana dan katakana jumlahnya lebih sedikit sehingga lebih mudah dipelajari dan dihafal, sedangkan huruf kanji memang agak rumit dan membutuhkan effort luar biasa untuk bisa menguasainya.
Huruf-huruf tersebut memang berkaitan erat dengan negeri Cina karena memang asalnya dari sana. Sejarahnya, Jepang sering mengirim utusan ke negeri Cina untuk berdagang dan belajar budaya, termasuk agama Buddha dan konfusianisme. Ajaran ini tentu saja ditulis dalam huruf Cina sehingga mau tak mau Jepang pun mempelajari huruf-huruf ini.
Dalam perkembangannya, Jepang akhirnya memodifikasi huruf tersebut menjadi huruf-huruf mereka. Huruf kanji sendiri jumlahnya ada sekitar 50.000-an buah. Namun, yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari di Jepang hanya sekitar 2.000 huruf.
Di Jepang sendiri, huruf kanji diajarkan sejak kelas 1 SD setelah huruf hiragana dan katakana. Memang benar, anak TK di Jepang nggak diajarkan baca tulis hitung sama sekali, lho. Namun, begitu masuk kelas 1 para murid langsung ngegas bertahap mempelajari keterampilan dasar ini. Nggak ada ujian tengah semester maupun akhir semester, tetapi tugasnya sangat banyak tiap hari.
Huruf kanji termasuk yang diajarkan bertahap saat SD. Kelas 1 SD saja sudah sekitar 80 huruf yang diajarkan. Setidaknya sampai lulus SD, para murid di Jepang sudah diajari sekitar 1.026 huruf. Berlanjut saat SMP sekitar 1.110 huruf. Di SMA memang huruf kanji nggak secara khusus diajarkan, tetapi saat ujian masuk universitas kira-kira 2.500 sampai 3.000 huruf di mata ujian kokugo.
Itu kan Jepang, bagaimana dengan pembelajar asing yang sedang mempelajari bahasa Jepang? Setidaknya untuk bisa membaca surat kabar berbahasa Jepang, kita harus memahami sekitar 2.000 kanji. Itu paling aman, sih.
Katanya kanji sulit
Kanji itu memang menjadi momok tersendiri bagi pembelajar bahasa Jepang. Orang Jepang sendiri saja “sambat”, kok. Selain rumit cara menulisnya, satu huruf kanji bisa dibaca bermacam-macam. Memang benar, satu huruf kanji mengandung satu arti, tetapi cara membaca huruf tersebut bisa berubah-ubah. Itulah yang bikin rumit dan ribet. Kalau boleh dibilang, huruf kanji itu bermuka banyak, bertemu huruf A berubah cara bacanya, bertemu huruf B juga berubah lagi, dst.
Misalnya huruf kanji 日 (matahari). Kalau sendiri ia akan dibaca hi (matahari), tetapi kalau ada kanji angka sebelumnya akan “tanggal”, misal kanji angka 9 maka dibaca 九日 (kokonoka, tanggal 9). Kalau bersama kanji 今 (ima, sekarang), maka dibaca 今日 (kyou, hari ini). Kalau bersama kanji 曜日 (youbi, hari), maka dibaca 日曜日 (nichiyoubi, hari Minggu). Jadi, satu huruf kanji bisa dibaca hi, ka, nichi, bi, dll. Cara baca ini disebut kun-yomi dan on-yomi. Itu baru satu huruf, lho.
Gimana, cukup pusing?
Kalau sudah tahu prinsipnya, akan lebih mudah menghafalnya, kok. Pernah sih, ada yang tanya, “Kenapa dibaca ini dibaca itu, kenapa nggak begini nggak begitu?” Wah, itu pertanyaan WHY yang sebaiknya ditanyakan ke orang Jepang saja. Sebagai pembelajar, kita cuma bisa pasrah dan nggak usah protes. Hehehe. Orang Jepang saja mempelajari huruf kanji juga demikian, kok.
Cara belajar kanji dengan mudah
Sebenarnya ada banyak tips belajar kanji, tetapi yang paling mudah ya yang sesuai dengan cara belajar kita. Namun, secara garis besar cara mudah belajar kanji adalah sebagai berikut:
#1 Hafalkan huruf kanji dalam kata
Meski kanji memiliki cara baca yang bermacam-macam, akan lebih mudah menghafalnya dalam kata. Jadi, ya hafalkan saja kata hi, kokonoka, kyou, nichiyoubi, dst, bukan menghafal huruf 日 dibaca hi, ka, nichi, bi, dst. Orang Jepang juga membaca kanji per kata, kok. Akan tetapi, ada juga sih yang menyarankan untuk menghafal huruf kanji berdasar kun-yomi dan on-yominya. Menurut saya, itu kurang efektif lantaran kita nggak tahu kapan harus dibaca ini atau dibaca itu.
#2 Ketika menulis kita ucapkan
Untuk menghafal urutan cara menulisnya, sebaiknya memang ditulis berkali-kali. Akan tetapi, kalau sudah tahu prinsip menulisnya (coretan dimulai dari atas ke bawah, dari kiri ke kanan, horizontal sebelum vertikal, dan goresan vertikal memotong kanji lain dituliskan terakhir), dibanding menulis sampai ratusan kali mendingan menghafal cara membacanya, sih.
Sembari berlatih menulis secukupnya itu, kalau bisa kita juga mengucapkan cara membacanya. Lama-kelamaan kita akan berimajinasi tentang bagaimana sebuah huruf kanji terbentuk. Misal, kanji 森 (mori, hutan) berasal dari 3 buah kanji 木 (ki, pohon), maka pohon yang banyak itu hutan. Kanji 人 (orang) dan 木 (pohon), ketika digabung menjadi 休 (istirahat), maka kita bisa mengimajinasikan orang di (dekat) pohon itu beristirahat.
#3 Mengetes diri sendiri
Sekarang memang banyak aplikasi untuk berlatih kemampuan bahasa Jepang kita, termasuk huruf kanji. Akan tetapi, ada cara yang lebih murah dan nggak perlu berlama-lama menatap layar hape, yakni dengan membuat sendiri soal kanji lalu menjawabnya sendiri. Dulu saya sering melakukan ini awal-awal belajar bahasa Jepang. Ternyata cara ini juga termasuk yang sering disarankan oleh guru SD Jepang ke murid-muridnya, lho. Murah meriah pokoknya.
#4 Trik menghafal
Menghafal memang terkadang membutuhkan trik-trik tertentu. Ada yang menulis huruf kanji setiap barang di dalam kamarnya, membuat flashcard/kartu kecil yang berisi kanji dan di baliknya ada artinya, menonton anime atau membaca manga kesukaan, dan memanfaatkan smartphone. Coba cari saja dengan kata kunci “kanji” atau “kanji test”, “learning kanji”, dll. di App Store atau Play Store, tinggal diinstal deh yang sreg di hati. Bisa juga dengan membaca berita online di beberapa website berbahasa Jepang. Selain huruf kanji, kita juga bisa belajar pola kalimat dan memahami bacaan.
Belajar huruf kanji Jepang memang gampang-gampang susah. Kalau kita menyukainya, mungkin akan lebih mudah mengenal huruf-huruf ini. Kalau kita paham prinsip dasar huruf ini, ke depannya juga akan lebih paham bagaimana cara menghafalnya.
Cara belajar orang per orang juga beda-beda. Ada yang lebih cocok begini, ada yang lebih cocok begitu. Silakan temukan cara yang paling cocok dan nyaman ketika belajar huruf kanji ini. Tetapi, yang namanya belajar huruf ya harus menulis, dan karena cara bacanya yang banyak berarti harus dihafalkan. Ganbare!
Sumber Gambar: Unsplash