Masakan olahan babi memang enaknya nggak ada lawan!
Kisaran tahun 2004-2009, saya pernah menimba ilmu di Jogja. Sebenarnya saya bukan tipe orang yang suka kulineran ke sana kemari, lha wong masih mahasiswa, bujetnya terbatas, je. Meski demikian, kalau ada kesempatan untuk kulineran, saya dan teman-teman akan mencari tempat dengan menu yang cukup “unik”. “Unik” di sini dapat berarti nggak semua orang bisa menikmatinya karena beragam alasan, salah satunya soal haram dan halal.
Salah satu contoh menu “unik” yang menjadi sasaran saya adalah masakan dengan olahan daging babi. Ada orang yang mengatakan, daging paling enak—yang tetap lezat meski diolah dengan berbagai macam cara—adalah daging babi. Kalian boleh setuju, boleh juga nggak setuju (ehem, mohon maaf bagi kalian yang belum berkesempatan untuk menikmati daging B2).
Mulai dari kepala, kuping, badan, kaki, hingga jeroan babi, semua dapat diolah menjadi hidangan sedap yang rasanya sulit dilupakan. Bahkan, minyak babi pun dapat dicampurkan ke berbagai masakan untuk menimbulkan cita rasa khas yang menggugah selera.
Setidaknya, masakan daging babi yang pernah saya jumpai selama di Jogja, dapat dibagi menjadi beberapa olahan: saksang, panggang, sop, kecap, rica-rica, sate, sosis, nasi campur babi, hingga olahan se’i babi khas NTT. Berikut adalah daftar warung makan dengan menu masakan olahan babi yang bikin ngiler dan menurut saya perlu kalian coba kalau sedang berada di Jogja:
#1 Sate Babi Ketandan
Kalau kalian mencari masakan yang “soft”, dalam arti olahan babi yang nggak terlalu pedas dan nggak menggunakan banyak rempah, Sate Babi Ketandan dapat menjadi pilihan. Hampir tiap lidah menyukai sate, khususnya sate babi yang kalau dibakar, harumnya bisa bikin perut yang tadinya kenyang jadi lapar lagi. Ada juga sih warung makan yang menjual sate babi di sekitaran daerah Ketandan tersebut, namun biasanya menu “spesial” itu nggak dicantumkan di daftar menu.
#2 Rumah Makan Baru
Rumah Makan Baru di daerah Jalan Dr. Wahidin Sudirohusodo (dekat kampus UKDW) bisa jadi pilihan tepat jika kalian ingin makan babi. Babi kecap di warung Chinese food ini jadi salah satu menu terbaik di antara masakan olahan babi lainnya. Kuah kecap menjadikan daging babi yang kita makan terasa lebih juicy dan nggak terlalu seret saat ditelan.
#3 Nasi Goreng B2 Papilon
Selanjutnya, bagi penggemar nasi goreng, jangan lupakan nasi goreng B2 Papilon yang berlokasi di Jalan Mayor Suryotomo, tepatnya seberang pusat perbelanjaan Progo. Potongan-potongan samcan ginak-ginuk dan mentul-mentul yang menemani butiran nasi goreng, punya sensasi tersendiri saat beradu di dalam mulut. Belum lagi bila nasi gorengnya ditambah telur, baik yang digoreng matang maupun setengah matang. Beuh… nikmatnya sampai ke akhirat.
#4 Warung Vinso
Kalau kalian mencari masakan olahan babi yang “soft” dan nggak terlalu pedas seperti sate babi, kalian bisa mampir ke Warung Vinso di daerah Demangan. Warung yang punya konsep masakan prasmanan ini menyediakan menu sate babi, babi kecap, dan rica babi versi Jawa yang tentu saja rasanya nggak terlalu pedas. Saran saya, kalau mau datang kemari jangan sampai kesiangan, siang sedikit menu khusus itu bakal sudah ludes terjual.
#5 Warung Lissa B2
Buat kalian yang kepingin makan daging babi yang diolah menjadi sop, sosis, atau nasi campur, Warung Lissa B2 di daerah Seturan bisa jadi destinasi kuliner yang tepat. Terletak di Jalan Raya Kledokan No. 3, warung ini menyajikan aneka masakan bernuansa B2. Pilih saja yang sesuai selera dan isi kocek kalian tentunya.
#6 Tapian Nauli Bang Ucok
Masuk ke olahan masakan babi yang menggunakan banyak rempah dan cenderung memiliki rasa pedas, ada Rumah Makan Tapian Nauli Bang Ucok. Dulu sewaktu saya kuliah di Jogja, rumah makan satu ini terletak di daerah Condong Catur, namun sekarang katanya sudah pindah ke daerah Malioboro. Di sini menjual saksang maupun babi panggang yang rasanya lezat nggak ada duanya. Kalau kalian mampir ke daerah Malioboro dan menemukan rumah makan satu ini, tolong kasih tahu saya alamat barunya, ya. Hehehe.
Selain RM Tapian Nauli Bang Ucok, jika kalian ingin merasakan makanan olahan babi khas Batak, kalian juga bisa mampir ke BPK Ola Kisat yang terkenal dengan babi panggang karonya. Selain itu, coba sesekali mampir ke Lapo Hasian yang menjual masakan khas Batak Toba dan Lapo Laetta. Dijamin kalian bakal balik lagi dan ketagihan makan di sana.
#7 Warung Makan Kawanua
Mau masakan olahan babi yang lebih pedas lagi? Ada Warung Makan Kawanua. Dulu alamatnya di gang sebelah Lippo Plaza Jogja. Saat ini, rumah makan tersebut sudah pindah ke daerah sekitaran Bumijo. Tahu sendiri kalau orang Manado bikin rica-rica, pedasnya bisa bikin nasi tambah terus, jo! Pokoknya rumah makan ini nggak boleh dilewatkan kalau kalian ingin merasakan sensasi makan makanan haram dengan rasa yang super pedas.
#8 Bima Kroda
Kepingin coba babi guling atau nasi campur khas Bali? Nggak usah jauh-jauh ke Bali, di Bima Kroda makanan khas Bali tadi tersedia, kok. Warung makan yang terletak di Jalan Sorowajan, Modalan, Banguntapan ini menjual masakan olahan babi khas Bali. Menunya beragam, harganya pun terjangkau kantong mahasiswa.
Selain Bima Kroda, ada satu lagi warung makan khas Bali di daerah Purwomartani yang bisa kalian sambangi. Namanya Warung Makan Bu Kadek, lokasinya di daerah Purwomartani. Teman saya yang orang Bali biasa merekomendasikan dua warung ini untuk dicoba.
#9 East Pork
Buat kalian yang pengin mencoba masakan se’i babi khas NTT, coba datang ke East Pork. Mereka punya dua cabang di Jogja, di daerah Condong Catur dan di daerah Klitren dekat kampus UKDW. Beda dengan babi panggang biasa yang cenderung manis, se’i babi rasanya cenderung asin. Harus diakui, rasa se’i babi memang sulit digantikan se’i-se’i berbahan daging lainnya yang makin menjamur di mana-mana. Serius, rasanya beda banget.
#10 Rica Condong Catur
Pengin makan babi sambil duduk lesehan? Rica Condong Catur adalah tempat yang tepat buat kalian. Lokasinya tepat di dalam Terminal Condong Catur, warung makan ini menjual berbagai masakan olahan babi mulai dari rica-rica, tongseng, babi kecap, hingga babi panggang. Harganya pun terjangkau apalagi buat kantong mahasiswa. Dijamin nggak bakal bikin kantong bolong.
Tentunya masih banyak warung lain yang menyediakan masakan olahan daging babi di Jogja. Versi pilihan kalian bisa saja berbeda dengan versi saya ini. Yang jelas, nikmatnya daging yang satu ini memang sulit dilukiskan dengan kata-kata. Dan saya merasa beruntung bisa menikmatinya. Monmaap bagi kalian yang jadi ngiler gara-gara tulisan ini.
Duh, gimana, ya… rasa daging babi memang enak, sih. Masa nggak mau nyobain? Husss…
Sumber Gambar: Pixabay