Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Nusantara

Pengalaman Saya 7 Tahun Menempati Kos Murah tapi Angker di Jogja

Canggih Nailil Maghfiroh oleh Canggih Nailil Maghfiroh
17 Oktober 2021
A A
ilustrasi kos murah

ilustrasi kos murah

Share on FacebookShare on Twitter

Bagi anak perantauan, kos-kosan adalah tempat ternyaman untuk melakukan banyak kegiatan. Terlebih kalau dapat kos murah, plus nyaman. Namun, hal itu tidak berlaku untukku. Banyak hal-hal yang misterius dan menegangkan yang sering saya alami. Bahkan tidak hanya saya, teman-teman yang tinggal di kosan saya juga begitu.

Ketahananku terhadap gangguan aneh di kosan terasa biasa saja. Apalagi di Jogja saya sudah tinggal kurang lebih delapan tahun dan itu adalah kos ketigaku. Jadi saya tinggal di situ kurang lebih tujuh tahunan. Kosku dekat kuburan, selisih sekitar 2-3 rumah dari kuburan. Lokasinya cuma lima menit dari kampus Bulaksumur. Kosku adalah salah satu dari beberapa kos murah di daerah itu. Kenaikan biaya sewanya setiap tahun juga sangat kecil.

Kos saya punya fitur unik, di halaman tengah tidak ada atapnya alias langsung kelihatan langitnya. Halaman tengah itu ada beberapa pohon seperti pohon rambutan, mangga, sirsak, dan belimbing. Meskipun halaman tengah tidak begitu luas tetapi bapak ibu kos memaksakan pohon-pohon itu tetap tumbuh di situ. Rumah kos itu tidak pernah dicat, sehingga kalau dilihat dari luar seperti tidak terawat.

Yaaa namanya kos murah, minta dicat putih dan terawat gitu? Ngimpi.

Pemilik kos saya orangnya unik. Blio tinggal di rumah induk depan dan sering memelihara binatang, tapi caranya memelihara yang unik. Misalnya, blio memelihara ayam tapi tidak dikandangkan dan hanya diikat satu kakinya. Blio cuman memelihara satu ekor. Sungguh aneh. Selain itu, blio pelihara ular dan anak-anak kos sering geger karena ular bapak kos sering lepas yang pada akhirnya ular itu lepas dan nggak kembali lagi.

Sialnya, ular itu ternyata tidak lenyap dari kos. Ternyata dia bersarang di gudang dan memakan tikus-tikus. Dua tahun kemudian, ular itu ditemukan dan sudah tumbuh besar sepaha orang dewasa. Ada juga kucing liar banyak sering masuk. Jangan lagi ditanya masalah kecoa dan tikus, dua binatang tersebut kan “fitur” kos murah wqwqwq.

Keanehan demi keanehan sering terjadi, bahkan sejak awal saya kos di tempat itu. Masih jelas di ingatan. Saat itu jam 8 malam saya pulang ke kos, ada suara wanita tertawa keras sekali saat saya membuka pintu gerbang kos. Saya tetap positif thinking, ya wajar jam segitu mungkin mbak-mbak kos sedang bercanda ria.

Terlihat beberapa kamar di bawah terlihat sepi dan lampu masih mati, pertanda tidak ada penghuni di tempat itu. Lanjut saya naik ke lantai atas, saya tanya ke teman-teman apakah ada yang tertawa, ternyata jawabannya tidak. Oke, saya santai saja. Mungkin pendengaranku yang salah, meskipun tidak mungkin suara tersebut berasal dari kos sebelah karena itu kos khusus laki-laki.

Baca Juga:

Jogja Sangat Layak Dinobatkan sebagai Ibu Kota Ayam Goreng Indonesia!

4 Aturan Tak Tertulis Berwisata di Jogja agar Liburan Tetap Menyenangkan

Suatu hari saya bertiga sedang di kamar dan salah satu temanku mandi. Saat itu hari sudah petang, kira-kira sudah masuk waktu shalat maghrib. Temanku tiba-tiba teriak di kamar mandi, dia memukul gayung sambil meminta supaya kami berdua jangan tertawa. Saya yang hanya tinggal berdua dengan temanku yang lain itu hanya tatap-tatapan mata. Dalam hati berkata, siapa yang tertawa? Kami berdua tak mendengar ada yang tertawa. Entah siapa yang tertawa, kami pun tak tau.

Saya tipe mahasiswa yang sering nongkrong dan main sana sini. Jadi kegiatanku bukan hanya kuliah dan berkutat dengan tugas-tugas. Saya sering ngopi sampai larut malam bahkan pagi. Kebiasaan itu membuatku semakin sering merasakan keanehan di kosanku.

Pernah saya pulang larut malam karena ikut Maiyahan di Bantul, waktu itu saya sendirian. Sudah pukul dua pagi, saya akhirnya sampai kos. Saya masukkan motor pelan-pelan tanpa suara supaya ibu kos tidak terbangun. Namun tiba-tiba ada suara siulan beberapa kali, sampai akhirnya saya cari di mana suara siulan itu berasal. Semakin dicari suara itu semakin hilang. Akhirnya saya melupakan hal itu, meskipun di lain hari saya juga menemukan hal janggal lagi.

Tengah malam saya pulang dari sebuah coffee shop dan saya pulang sendirian. Saat saya akan sampai di kamar saya di lantai dua, saya mendengar dari suara keran air menyala sendiri. Jelas saya sudah paham kalau kosku itu tidak ada keran air otomatis, jadi pasti ada yang membuka keran. Saya mendekat ke kamar mandi dan tiba-tiba keran air mati sendiri. Semakin merinding saya jadinya dan langsung lari menuju kamar dan kukunci pintu rapat-rapat. Keesokan harinya coba bertanya pada beberapa teman kos, ternyata memang tidak ada sama sekali orang di lantai dua pada malam itu.

Ada beberapa serangan yang memang menyebalkan dari kosku. Mulai dari temanku digentayangi sosok wanita berambut panjang dan berpakaian putih sedang di depan kaca sampai pintu kamar yang diketuk-ketuk tanpa ada sosok yang mengetuknya. Tak lupa juga anak-anak kos seringkali ketindihan saat tidur yang konon katanya diganggu makhluk halus. Saya termasuk yang jarang diganggu di kos itu, tapi yang lain beda ceritanya.

Kos murah, Bos, maklum.

Nah, saya ada cerita lagi. Jogja memang sering gempa, namun berbeda dengan gempa yang dirasakan oleh temanku yang numpang nginep. Teman saya saat itu “ditarik” dan digoyang-goyang saat tidur sehingga terasa seperti gempa. Padahal tidak ada gempa sama sekali, dan hal itu terjadi beberapa kali.

Masalahnya adalah, saya tidak pernah diganggu saat di kamar sendiri. Jadi makhluk-makhluk itu hanya menyerang orang lain yang singgah dan numpang. Memang cukup mengesalkan jika adanya serangan itu membuat temanku jadi malas dan takut main. Meskipun begitu saya tetap tinggal di situ sampai saya lulus. Apalagi kalau bukan karena tempatnya strategis dan harga yang sangat murah.

Sekian itu cerita sedikit tentang kos murah yang saya tempati dulu. Sekarang saya sudah lulus dan pindah dari Jogja. Meskipun tempat tinggalku di Jogja penuh dengan kisah horor, namun di tempat lain saya banyak mengukir kenangan indah.

Bagi saya, Jogja tetap istimewa, tapi tidak dengan kos murah yang saya tempati dulu. Ampun dah.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 17 Oktober 2021 oleh

Tags: angkerbulaksumurJogjakos murah
Canggih Nailil Maghfiroh

Canggih Nailil Maghfiroh

Dosen. Suka jalan-jalan, makan, dan ngobrol. Penikmat kopi susu gula aren.

ArtikelTerkait

8 Ciri Warung Nasi Pecel yang Sudah Pasti Tidak Enak (Shutterstock)

8 Ciri Warung Nasi Pecel yang Sudah Pasti Tidak Enak dan Cukup Sekali Saja Dikunjungi

18 Oktober 2025
kopi klotok

Belum ke Jogja Kalau Belum ke Kopi Klotok

26 Maret 2020
Warteg Kharisma Bahari Ngringin Condongcatur, Tempat Sahur Paling Nyaman di Jogja dan Aman dari Klitih

Warteg Kharisma Bahari Ngringin Condongcatur, Tempat Sahur Paling Nyaman di Jogja dan Aman dari Klitih

13 Maret 2024
candi prambanan

Jangan Bawa Pacarmu ke Prambanan: Nanti Putus!

16 Agustus 2019
Warmindo di Pekalongan (Unsplash.com)

Beberapa Warmindo di Pekalongan Bukan Tempat yang Menyenangkan

19 Juni 2022
5 Tempat Belanja di Jogja yang Lebih Murah ketimbang Transmart Terminal Mojok

5 Tempat Belanja di Jogja yang Lebih Murah ketimbang Transmart

26 Januari 2023
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Nggak Ada Gunanya Dosen Ngasih Tugas Artikel Akademik dan Wajib Terbit, Cuma Bikin Mahasiswa Stres!

Dosen yang Minta Mahasiswa untuk Kuliah Mandiri Lebih Pemalas dari Mahasiswa Itu Sendiri

5 Desember 2025
Tidak seperti Dahulu, Jalanan di Solo Kini Menyebalkan karena Semakin Banyak Pengendara Nggak Peka Mojok.co

Tidak seperti Dahulu, Jalanan di Solo Kini Menyebalkan karena Semakin Banyak Pengendara Nggak Peka

1 Desember 2025
Lamongan Megilan: Slogan Kabupaten Paling Jelek yang Pernah Saya Dengar, Mending Diubah Aja Mojok.co Semarang

Dari Wingko Babat hingga belikopi, Satu per Satu yang Jadi Milik Lamongan Pada Akhirnya Akan Pindah ke Tangan Semarang

30 November 2025
5 Hal yang Jarang Diketahui Orang Dibalik Kota Bandung yang Katanya Romantis Mojok.co

5 Hal yang Jarang Diketahui Orang di Balik Kota Bandung yang Katanya Romantis 

1 Desember 2025
Pengalaman Transit di Bandara Sultan Hasanuddin: Bandara Elite, AC dan Troli Pelit

Pengalaman Transit di Bandara Sultan Hasanuddin: Bandara Elite, AC dan Troli Pelit

1 Desember 2025
4 Aturan Tidak Tertulis Saat Menulis Kata Pengantar Skripsi agar Nggak Jadi Bom Waktu di Kemudian Hari

4 Aturan Tidak Tertulis Saat Menulis Kata Pengantar Skripsi agar Nggak Jadi Bom Waktu di Kemudian Hari

28 November 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra
  • 5 Warung Makan di Jogja yang Gratiskan Makanan untuk Mahasiswa Rantau Asal Sumatra Akibat Bencana
  • Senyum Pelaku UMKM di Sekitar Candi Prambanan Saat Belajar Bareng di Pelatihan IDM, Berharap Bisa Naik Kelas dan Berkontribusi Lebih
  • Cerita Relawan WVI Kesulitan Menembus Jalanan Sumatera Utara demi Beri Bantuan kepada Anak-anak yang Terdampak Banjir dan Longsor


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.