Sakit gigi jadi masalah yang kerap dialami sebagian besar orang. Penyebab sakit gigi pun bermacam-macam. Mulai dari gigi berlubang, infeksi atau peradangan, hingga abses (terbentuknya nanah) gigi dan gusi.
Ironisnya, penderita sakit gigi sering merasa tersiksa dengan keluhan yang tak bisa orang lain lihat. Tidak seperti luka baret jatuh dari sepeda atau jerawat yang nongol di wajah, sakit gigi punya intensitas nyeri dari ringan hingga berat yang hanya diketahui penderitanya. Saat mencapai intensitas nyeri berat pun, penderita hanya bisa gigit jari. Ganggu banget, deh, pokoknya.
Belum lagi kalau sakit gigi yang dirasakan mendadak datang saat malam hari atau saat kita berada jauh dari fasilitas pelayanan kesehatan. Ditambah situasi pandemi sekarang saat orang sebisa mungkin menghindari pergi ke luar rumah, kita patut tahu pertolongan pertama yang dapat kita lakukan di rumah ketika sakit gigi menyerang.
#1 Kumur air garam
Kumur air garam bisa menolongmu kala sakit gigi melanda. Caranya cukup sederhana. Campurkan segelas air dengan setengah sampai satu sendok makan garam. Lalu, kumur dengan cairan itu selama kurang lebih 30 detik.
Natrium klorida, salah satu substansi dalam air garam, akan mengurangi pertumbuhan bakteri di mulut. Sifatnya sebagai antiseptik dapat membantu mengurangi peradangan pada gigi dan gusi. Alhasil, penggunaannya diharapkan dapat mengurangi secara sementara proses infeksi atau peradangan yang terjadi di dalam rongga mulut, mengurangi pembengkakan, sampai meredakan nyeri tenggorokan.
#2 Kompres dingin
Punya es batu atau air dingin di rumah? Kamu bisa gunakan itu dengan dibungkus kain bersih lalu ditempelkan ke pipi bagian luar sesuai lokasi gigi yang sakit. Kompres dingin ini akan mempengaruhi pembuluh darah untuk berkonstriksi (mengecil), menghambat transmisi (penyaluran) stimulus nyeri, juga mengurangi proses inflamasi yang terjadi. Namun, ingat ya, jangan langsung menempelkan es batu pada permukaan gigi.
#3 Obat pereda nyeri
Selain dua cara di atas, kita juga bisa mempertimbangkan penggunaan obat pereda nyeri. Terlebih bila intensitas nyerinya sangat mengganggu. Obat nyeri berikut hanya bekerja sebagai simtomatik alias mengurangi keluhan nyeri saja, sehingga jika nyerinya masih menetap di kemudian hari, mencari pertolongan ke dokter gigi bisa jadi solusi lanjutan.
Secara medis, obat pereda sakit gigi yang bisa didapatkan dengan mudah, antara lain parasetamol dan ibuprofen. Pada orang dewasa, tablet parasetamol 500 mg dapat diminum dengan dosis 1-2 tablet tiap 4-6 jam. Sementara tablet ibuprofen 400 mg dapat diminum 1 tablet tiap 4-6 jam. Obat lain yang bisa digunakan adalah asam mefenamat tablet 500 mg dengan dosis 3 kali sehari. Untuk ibuprofen atau asam mefenamat jangan lupa untuk diminum setelah makan. Oya Mylov, penting untuk tahu apakah kamu punya alergi pada obat-obatan ini sebelum menggunakannya, ya.
Selain itu, penting untuk terus menjaga hygiene gigi dan mulut. Jangan lupa untuk rajin-rajin menggosok gigi dengan pasta gigi ber-fluoride. Dan jangan ketinggalan mengganti sikat gigi yang sudah rusak, biasanya tiap 3-4 bulan. Lalu, kamu juga bisa menggunakan sikat lidah, dental floss (benang gigi), dan obat kumur non-alkohol. Harapannya, timbunan sisa makanan di rongga mulut berkurang dan bakteri penyebab infeksi pun berkurang. Jangan lupa juga untuk menjaga asupan makanan sehat dan kurangi makanan manis dengan kadar gula tinggi.
Cara-cara di atas diharapkan dapat menjadi pertolongan pertama pada sakit gigi. Namun, bila sakitnya menetap atau justru memberat di kemudian hari, jangan segan-segan untuk mencari pertolongan ke fasilitas pelayanan kesehatan terdekat atau dokter gigi untuk mendapatkan pengobatan adekuat ya, Mylov.