Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Kuliner

Rasa Es Teh di Jawa Tengah dan Jawa Barat Emang Beda! Ini Sejarahnya!

Diannisa Rahma Kuncoro oleh Diannisa Rahma Kuncoro
16 September 2021
A A
Rasa Es Teh di Jawa Tengah dan Jawa Barat Emang Beda! Ini Sejarahnya! terminal mojok.co

Rasa Es Teh di Jawa Tengah dan Jawa Barat Emang Beda! Ini Sejarahnya! terminal mojok.co

Share on FacebookShare on Twitter

Suatu hari di Sukabumi, Jawa Barat, saat cuaca sedang panas-panasnya, saya memesan es teh di sebuah warung. Saya membayangkan, pasti meminum teh dingin di siang hari semacam ini akan sangat menyegarkan. Cuspleng! Namun, ekspektasi saya jatuh begitu saja saat minum es teh tersebut. Saya bingung, kok es tehnya rasanya tawar, sih?

Saya pun bercerita ke teman saya tentang es teh saya yang rasanya tawar. Namun, teman saya malah menertawakannya. Katanya, saya yang aneh. Dia pun bercerita kalau memesan es teh di Sukabumi, penjual akan memberi es teh tawar. Sementara kalau mau es teh manis, pembeli harus mengatakan, “Es teh manis”.

Saya sebagai orang Solo pun mulai manggut-manggut paham. Saya baru beberapa hari di Sukabumi dan perbedaan budaya minum es teh cukup mengejutkan. Setiap saya memesan es teh di Solo, saya hanya tinggal bilang, “Pesen es teh satu.” Es teh manis pun siap disuguhkan tanpa tambahan kata “manis” saat saya memesannya.

Ternyata, rasa es teh yang berbeda dari dua provinsi ini ada sejarahnya. Setelah saya baca beberapa artikel dan tanya sana sini, ini berawal dari kepemimpinan Jenderal van den Bosch yang memberlakukan tanam paksa pada masa kolonial Belanda di Indonesia. Berdasarkan dari jenis tanahnya, Jawa Barat memiliki dataran yang cocok untuk ditanami teh. Sementara Jawa Tengah memiliki dataran yang untuk cocok ditanami tebu. Oleh karena itu, masyarakat Jawa Barat dan Jawa Tengah mulai menanam sesuai ketetapan yang diberikan kolonial Belanda.

Hal tersebut ditambah dengan banyaknya lokasi pabrik gula di Jawa Tengah sehingga masyarakat di Jawa Tengah jauh lebih dekat dengan gula dibandingkan dengan masyarakat di Jawa Barat pada masa tersebut. Jauhnya lokasi gula dari masyarakat Jawa Barat membuat harga gula menjadi sangat mahal. Lantas, hanya orang-orang golongan atas atau orang kaya saja yang dapat merasakan gula. Sedangkan masyarakat menengah ke bawah cukup menyeduh teh dengan air panas.

Meminum teh tawar merupakan bentuk dari ketidakmampuan penduduk pada masa tersebut untuk mengonsumsi gula. Berangsurnya waktu, hal tersebut menjadi sebuah kebiasaan bagi masyarakat Jawa Barat untuk meminum teh dengan rasa tawar sebagaimana semestinya rasa teh tersebut hingga saat ini.

Teh tawar sudah jadi nilai sosial tersendiri bagi masyarakat Jawa Barat. Teh tawar yang disuguhkan kepada orang yang bertamu ke rumah dianggap sebagai bentuk sikap menghormati orang tersebut. Sedangkan menyuguhkan teh manis dianggap sebagai bentuk tidak menghormati orang tersebut karena kadar manis yang dimiliki setiap orang berbeda-beda. Jadi, akan lebih baik untuk menyuguhkan teh tawar kepada tamu.

Hal tersebut sangatlah berbeda dengan budaya yang dimiliki oleh masyarakat Jawa Tengah. Masyarakat Jawa Tengah akan menyuguhkan teh manis sebagai bentuk menghormati tamunya. Sedangkan apabila menyuguhkan teh tawar kepada tamu akan dianggap kurang sopan karena teh tawar hanya dikonsumsi oleh orang lanjut usia dan penderita diabetes.

Baca Juga:

Ngemplak, Kecamatan yang Terlalu Solo untuk Boyolali

Pengalaman Saya Kuliah di Solo yang Bikin Bingung dan Menyiksa Mental “Anak Rantau” dari Sragen

Rasa manis menjadi sebuah hal yang dijunjung tinggi oleh masyarakat Jawa Tengah. Hal tersebut dapat dilihat dengan jelas tidak hanya dari rasa tehnya, tapi juga dari rasa makanan seperti gudeg, tahu bacem, tempe bacem, dan sebagainya. Mulai dari minuman, sayur, hingga lauk di Jawa Tengah identik dengan rasa manis.

Ini sungguh kontras dengan Jawa Barat yang makanannya cenderung memiliki rasa netral dan didominasi oleh sayuran. Jadi, tidak hanya tehnya saja yang netral, makanan di Jawa Barat juga memiliki rasa yang netral.

Jadi, kira-kira begitulah alasan rasa teh di Jawa Tengah dan Jawa Barat itu berbeda. Dan kamu nggak perlu norak atau nggumunan kayak saya yang bingung karena rasa teh tersebut tidak seperti yang biasa saya rasakan, ya!

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 16 September 2021 oleh

Tags: Es TehJawa Baratjawa tengahpabrik gulasejarah
Diannisa Rahma Kuncoro

Diannisa Rahma Kuncoro

Diannisa Rahma Kuncoro atau yang biasa dipanggil Diannisa, lulusan dari program studi Sastra Inggris asal Solo.

ArtikelTerkait

Ashigaru, Pasukan Petani dan Rakyat Jelata yang Ikut Perang di Jepang terminal mojok.co sejarah samurai zaman edo perang jepang

Ashigaru, Pasukan Petani dan Rakyat Jelata yang Ikut Perang di Jepang

15 Oktober 2020
3 Rekomendasi Warung Mi Ayam Underrated di Bogor yang Nggak Masuk FYP Kamu

3 Rekomendasi Warung Mi Ayam Underrated di Bogor yang Nggak Masuk FYP Kamu

1 November 2023
Jalur Alternatif Wonosobo-Dieng via Bedakah Adalah Jalur Paling Aman untuk Menikmati Wisata Wonosobo Tanpa Uji Adrenalin

Jalur Alternatif Wonosobo-Dieng via Bedakah Adalah Jalur Paling Aman untuk Menikmati Wisata Wonosobo Tanpa Uji Adrenalin

8 Juli 2024
UIN Salatiga Menyimpan Salah Paham yang Menyesatkan (Unsplash)

UIN Salatiga Menyimpan Salah Paham yang Menyesatkan

3 Januari 2024
ranggalawe bendera majapahit berdiri tahun 1293 M bonek bondho nekat mentalitas asal-usul surabaya sejarah madura menakjingga mojok

Mentalitas Bonek Sudah Ada Sejak Awal Berdirinya Majapahit

22 April 2020
4 Hal yang Menghancurkan Kenyamanan Pengunjung yang Datang ke Babakan Siliwangi (Baksil) Bandung

4 Hal yang Menghancurkan Kenyamanan Pengunjung yang Datang ke Babakan Siliwangi (Baksil) Bandung

11 Mei 2024
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

3 Kebiasaan Pengendara Motor di Solo yang Dibenci Banyak Orang

3 Kebiasaan Pengendara Motor di Solo yang Dibenci Banyak Orang

16 Desember 2025
AeroStreet Black Classic, Sepatu Lokal Harga 100 Ribuan yang Awet Mojok.co

AeroStreet Black Classic, Sepatu Lokal Harga 100 Ribuan yang Awet

11 Desember 2025
Dilema Warga Gondangrejo: Mengaku Orang Karanganyar, Jauhnya Kebangetan. Mengaku Orang Solo, KTP Nggak Setuju

Dilema Warga Gondangrejo: Mengaku Orang Karanganyar, Jauhnya Kebangetan. Mengaku Orang Solo, KTP Nggak Setuju

13 Desember 2025
Selo, Jalur Favorit Saya untuk Pulang ke Magelang dari Solo Mojok.co

Selo, Jalur Favorit Saya untuk Pulang ke Magelang dari Solo

14 Desember 2025
Tombol Penyeberangan UIN Jakarta: Fitur Uji Nyali yang Bikin Mahasiswa Merasa Berdosa

Tombol Penyeberangan UIN Jakarta: Fitur Uji Nyali yang Bikin Mahasiswa Merasa Berdosa

16 Desember 2025
3 Alasan Kenapa Kampus Tidak Boleh Pelit Memberikan Jatah Absen ke Mahasiswa

3 Alasan Kenapa Kampus Tidak Boleh Pelit Memberikan Jatah Absen ke Mahasiswa

16 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Menyesal Kerja di Jogja dengan Gaji yang Nggak Sesuai UMP, Pilih ke Jakarta meski Kerjanya “Hectic”. Toh, Sama-sama Mahal
  • Lulusan IPB Sombong bakal Sukses, Berujung Terhina karena Kerja di Pabrik bareng Teman SMA yang Tak Kuliah
  • Kemampuan Wajib yang Dimiliki Pamong Cerita agar Pengalaman Wisatawan Jadi Bermakna
  • Kedewasaan Bocah 11 Tahun di Arena Panahan Kudus, Pelajaran di Balik Cedera dan Senar Busur Putus
  • Raibnya Miliaran Dana Kalurahan di Bantul, Ada Penyelewengan
  • Hanya Punya 1 Kaki, Jadi Kurir JNE untuk Hidup Mandiri hingga Bisa Kuliah dan Jadi Atlet Berprestasi

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.