Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Gaya Hidup

5 Kelompok Warga dan Tugas Mereka Saat Penyembelihan Hewan Kurban

Muhamad Rezza Atthoriq oleh Muhamad Rezza Atthoriq
15 Juli 2021
A A
penyembelihan hewan kurban idul adha qurban madura mojok

idul adha qurban madura mojok

Share on FacebookShare on Twitter

Tidak terasa, sebentar lagi para umat muslim akan merayakan hari raya Idul Adha. Di mana hari itu menjadi salah satu perayaan yang sakral bagi para pemeluk agama Islam. Walaupun ya, kali ini saya yakin perayaannya tidak akan jauh berbeda dibanding tahun lalu, yang mana masih di suasana pandemi. Apalagi, mengingat kebijakan pemerintah soal PPKM berlaku hingga hari perayaan Idul Adha, ini kalau nggak diperpanjang.

Melihat kondisi yang sekarang, saya menjadi sangat bersyukur. Di tahun-tahun sebelum pandemi menyerang saya masih bisa menikmati suasana Idul Adha yang lebih kondusif dan ideal. Di mana para warga di tempat tinggal saya dapat berkumpul untuk melakukan rangkaian ibadah Idul Adha mulai dari sholat Idul Adha sampai prosesi penyembelihan hewan kurban bersama-sama.

Khususnya di acara pemotongan hewan kurban, para warga dari yang tua hingga muda semua turut ambil bagian. Walaupun tidak ada briefing sebelum prosesi penyembelihan hewan kurban, masyarakat seakan sudah tahu masing-masing tugasnya, losss.

Pertama, saya masih ingat bahwa sebagian anak-anak TK sampai sekolah dasar duduk di masjid sembari mengumandangkan takbir, mengiringi proses penyembelihan hewan kurban. Mereka yang lebih berani, percaya diri untuk melihat prosesi pemotongan hewan kurban.

Kedua, para remaja sekolah menengah pertama sampai sekolah menengah atas, juga sedang menonton sang jagal menyembelih sapi dan kambing satu persatu. Para pemuda tanggung itu menunggu tugasnya, yaitu membersihkan jeroan atau bahasa kerennya, brodot. Mereka tidak hanya menunggu jobdesk, tapi juga menantikan momen di mana mereka bisa bermain air di sungai tanpa takut kena ceramah tiga SKS dari orang tua. Ini karena di tempat tinggal saya ada kebiasaan mencuci jeroan sapi di sungai

Saya jadi teringat, bahwa pernah merasakan kegembiraan yang sama

Berbekal dengan bambu kecil yang diberi silet ujungnya, kami berangkat ke sungai setelah semua hewan kurban disembelih dan dibersihkan organnya. Bambu itu adalah alat membersihkan brodot sampai bersih. Sambil melakukan tugas, tidak lupa sesekali kami sambil bermain air di sungai.

Kalau diingat hal itu memang menjadi pengalaman yang sungguh menyenangkan. Apalagi, setelah capek membersihkan jeroan hewan kurban, kami biasa berenang di sungai. Walaupun, kondisi sungainya ya seperti itu.

Baca Juga:

Adakah di Luar Sana, Perantau yang Sudah 7 Tahun Merayakan Iduladha di Tanah Asing Seperti Saya? Perantau yang Menimbun Rasa Kangen Keluarga

4 Keresahan yang Saya Rasakan Selama Tinggal di Kelurahan Silaberanti Palembang

Pukul 12 siang adalah waktu kami selesai membersihkan brodot. Pulang dari sungai, kami kembali ke masjid dan sudah disambut dengan makan siang yang nikmat. Namun, tugas kami belum selesai. Kami masih harus membagikan daging kurban kepada orang yang berhak menerima. Itulah kurang lebih tugas yang pernah saya rasakan dari SMP sampai SMA.

Ketiga, akhirnya sekitar enam tahun yang lalu saya secara resmi sudah naik tingkat, saya yang sudah kuliah meninggalkan tugas sapu bersih. Pensiun dari dunia per-brodot-an, menapaki karier baru dengan tugas yang lebih next level.

Para laki-laki yang telah lulus SMA dan entah memilih bekerja atau kuliah, sampai dengan para papa muda mendapatkan tugas seperti saya. Memegangi hewan kurban saat proses penyembelihan, membantu menguliti (bagi yang percaya diri), dan memotong daging. Oh iya, usung-usung daging yang berukuran besar pun juga kami lakukan.

Ini adalah proses kaderisasi dan regenerasi yang menentukan akan ditaruh di divisi apa setelah kami menginjak usia senior. Maka selayaknya masa percobaan tiga bulan di dunia kerja, kami harus menunjukkan kapasitas tertinggi.

Keempat, ada para bapak-bapak yang lebih senior yang seolah sudah memiliki tugas permanen di arena penyembelihan hewan kurban. Di sini sudah diplot siapa yang memegang tugas apa. Ada bapak-bapak yang tugasnya menyembelih, contohnya bapak saya, ada yang tugas menguliti sapi, ada yang tugasnya menguliti kambing, ada yang memisah-misahkan bagian tubuh sapi, ada yang memisah-misahkan bagian tubuh kambing.

Namun, di klub bapak-bapak senior ini juga ada divisi khusus yaitu, komentator dan mandor. Mereka biasanya komentar soal kinerja warga lain yang “kerja” sambil menyilangkan tangannya ke belakang dan tunjuk sana-sini. Nyebai, pokoknya!

Kelima, ada peran perempuan di acara penyembelihan kurban juga cukup vital loh. Biasanya para ibu-ibu diberi tugas yang bobotnya sama dengan yang lain. Ada yang memisahkan daging dari tulang, mencacah daging dan tulang, mengemas daging ke plastik untuk dibagikan, ada juga yang memasak untuk makan bersama. Peran remaja putri juga tidak ketinggalan di dalam membantu menyiapkan konsumsi.

Sebuah harmoni yang sepertinya tidak bisa saya rasakan dan saksikan di Idul Adha ini. Yah, semoga ya Idul Adha berikutnya bisa lebih baik lagi dengan suasana yang normal. Bukannya, new normal~

BACA JUGA Betapa Tak Istimewa Kurban yang Sebatas Nyembelih Kambing atau tulisan Rezza Atthoriq lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 5 Oktober 2021 oleh

Tags: Gaya Hidup Terminalidul adhakurbanpenyembelihanwarga
Muhamad Rezza Atthoriq

Muhamad Rezza Atthoriq

Z-nya dua.

ArtikelTerkait

Rumah Atap, Hunian Populer bagi Tokoh Drakor dan Warga Korea Selatan terminal mojok

Rumah Atap, Hunian Populer bagi Tokoh Drakor dan Warga Korea Selatan

9 Juni 2021
Mirisnya Menjadi Warga Kabupaten Pemalang

Mirisnya Menjadi Warga Kabupaten Pemalang

15 Februari 2023

Cara Menang Giveaway di Instagram yang Paling Ampuh

1 Juni 2021
warisan balas budi kepada orang tua mojok

Insiden Anak Minta Warisan dan Pentingnya Kesiapan Saat Memutuskan Punya Anak

2 Agustus 2021
Suka Duka Punya Tetangga Tukang Servis Sound System terminal mojok.co

Pakai Sound System Jedag-jedug Saat Hajatan Itu Memang Asyik, tapi Nggak Sekenceng Itu Juga kali, Tenggang Rasanya di Mana?

9 Juli 2023
Ngiris Tempe_ Cara Belok Model Pengecut yang Bikin Emosi dan Membahayakan terminal mojok

Ngiris Tempe: Cara Belok Model Pengecut yang Bikin Emosi dan Membahayakan

26 Juli 2021
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Jogja Sangat Layak Dinobatkan sebagai Ibu Kota Ayam Goreng Indonesia!

Jogja Sangat Layak Dinobatkan sebagai Ibu Kota Ayam Goreng Indonesia!

1 Desember 2025
Lamongan Megilan: Slogan Kabupaten Paling Jelek yang Pernah Saya Dengar, Mending Diubah Aja Mojok.co Semarang

Dari Wingko Babat hingga belikopi, Satu per Satu yang Jadi Milik Lamongan Pada Akhirnya Akan Pindah ke Tangan Semarang

30 November 2025
Betapa Merananya Warga Gresik Melihat Truk Kontainer Lalu Lalang Masuk Jalanan Perkotaan

Gresik Utara, Tempat Orang-orang Bermental Baja dan Skill Berkendara di Atas Rata-rata, sebab Tiap Hari Harus Lawan Truk Segede Optimus!

30 November 2025
4 Alasan Saya Lebih Memilih Ice Americano Buatan Minimarket ketimbang Racikan Barista Coffee Shop Mojok.co

4 Alasan Saya Lebih Memilih Ice Americano Buatan Minimarket ketimbang Racikan Barista Coffee Shop

4 Desember 2025
Saya Pengguna Setia Transjakarta dan Setuju kalau Tarifnya Naik asal 4 Hal Ini Terpenuhi Mojok.co

Saya Pengguna Setia Transjakarta dan Setuju kalau Tarifnya Naik asal 4 Hal Ini Terpenuhi

29 November 2025
Suzuki Karimun Wagon R Boleh Mati, tapi Ia Mati Terhormat

Suzuki Karimun Wagon R Boleh Mati, tapi Ia Mati Terhormat

1 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra
  • 5 Warung Makan di Jogja yang Gratiskan Makanan untuk Mahasiswa Rantau Asal Sumatra Akibat Bencana
  • Senyum Pelaku UMKM di Sekitar Candi Prambanan Saat Belajar Bareng di Pelatihan IDM, Berharap Bisa Naik Kelas dan Berkontribusi Lebih


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.