Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Kampus Loker

Bisnis Makelar Kontrakan: Bisnis Digital Sederhana dengan Keuntungan yang Cukup Menjanjikan

Abdul Manan oleh Abdul Manan
15 Juli 2021
A A
makelar kontrakan jogja bapak kos terminalmojok

jogja bapak kos terminalmojok

Share on FacebookShare on Twitter

Sehari yang lalu saya sedang mencari kontrakan adem ayem, jauh dari peradaban, dan tidak satu rumah dengan pemilik kos. Setelah lama memilih foto yang cocok dari unggahan di Instagram, kami coba menghubungi nomor WA yang tertera. Saya dan kawan mencarinya di akun-akun penyedia jasa pencarian kos-kosan atau kontrakan.

Ternyata, tiap unggahan mempunyai narahubung yang sama. Saya kira setiap foto kontrakan atau kos-kosan yang diunggah di feed Instagram punya nomor yang berbeda-beda—sesuai pemiliknya.

Saya menyebutnya makelar kontrakan. Sebuah bisnis baru yang tak akan pernah kehilangan peminat dan pasar (menurut saya).

Bisnis ini bekerja dengan sistem operasi digital dan jaringan komunikasi. Melalui platform media sosial, makelar kontrakan menjadi penghubung para pencari tempat tinggal untuk studi atau menginap—terutama mahasiswa. Umumnya daerah sekitar kampus, sekolah, dan segala tempat yang memungkinkan orang untuk menetap dalam jangka waktu lama.

Mengapa saya bilang bisnis ini tidak akan kehilangan pasar? Biar saya ceritakan. Bisnis ini pasarnya adalah mahasiswa (sebagian besar). Kita tahu bahwa tahun demi tahun mahasiswa selalu beregenerasi. Kampus membuka pendaftaran dan mahasiswa datang untuk merantau, ya meskipun tidak semuanya.

Mahasiswa, terutama yang jauh dari rumah tentu memerlukan kontrakan atau kos-kosan sebagai tempat sementara untuk menempuh studi di kampusnya. Di zaman digital, segalanya sudah menjadi sederhana. Akses info terhadap pemilik kontrakan atau kos bisa dilihat melalui platform media sosial seperti Instagram, Facebook, bahkan ada aplikasi yang sudah mengintegrasikan seluruh info kontrakan dan kos-kosan dari seluruh Indonesia.

Bisnis ini mudah dilakukan jika calon makelar kontrakan memahami daerah dan mampu berkomunikasi dengan baik dengan warga sekitar. Perangkat teknis yang dibutuhkan hanya HP dengan spesifikasi lumayan, paling nggak berkamera cukup bagus, akun Instagram, kuota yang memadai, dan kendaraan untuk survei menemani calon yang akan bermahar.

Makelar menjadi jalur penghubung mahasiswa dan pemilik kos-kosan atau kontrakan. Dulu, jika kita memerlukan kos-kosan atau kontrakan, paling nggak harus bertanya minimal kepada penghuni kos yang lain atau ketua RT setempat. Itu pun mereka belum tentu mau direpotkan buat menemani survei sampai menemukan tempat yang cocok. Mahasiswa mempunyai kesibukan berupa tugas atau sekadar rebahan sedangkan RW setempat tentunya juga mempunyai pekerjaan yang tidak bisa ditinggalkan hanya karena menemani mahasiswa yang mencari tempat tinggal. Tentunya itu memerlukan waktu yang lama. Sekali nemu belum berarti langsung cocok.

Baca Juga:

4 Hal Menjengkelkan yang Saya Alami Saat Kuliah di UPN Veteran Jakarta Kampus Pondok Labu

4 Dosa Pemilik Jasa Laundry yang Merugikan Banyak Pihak

Oleh karena itu, dibutuhkanlah makelar kontrakan. Mereka hadir untuk menemani para mahasiswa yang sedang sibuk mencari kontrakan dan segera. Tentunya dengan segala kelengkapan dan sesuai dengan keinginan.

Lalu di mana letak keuntungan bisnis ini?

Melalui komunikasi dengan pemilik kontrakan dan kos-kosan, makelar memasang harga dari yang ditawarkan oleh pemilik kontrakan. Dia bisa berembuk dengan pemilik kontrakan dengan sistem ambil persenan atau kesepakatan untuk menambah tarif makelar. Sistem ambil persenan adalah bagi hasil antara pemilik kontrakan dan makelar. Sedang sistem tarif makelar adalah dengan menambah harga pada tarif yang ditawarkan oleh pemilik kontrakan.

Hal ini juga memudahkan pemilik kontrakan agar segera mendapatkan peminat. Melalui foto yang diunggah di media sosial, calon peminat mempunyai gambaran dan detail kontrakan tersebut sebelum menempatinya. Admin bisa berkreasi dengan desain grafis menarik dan interaktif. Oleh karena itu, unggahan konten di Instagram perlu dipikirkan dengan saksama dan dalam tempoh jang sesingkat-singkatnya. Ingat, di zaman sekarang, media sosial (paling sering Instagram) menjadi representasi dari perusahaan.

Di masa pandemi sekarang, bisnis ini pun juga terkena dampaknya. Sedikit mahasiswa di kampus dan mencari kontrakan. Hanya mahasiswa semester uzur yang harus bolak-balik ke kampus sehingga mereka memerlukan kontrakan atau kos-kosan. Atau yang lainnya adalah mahasiswa maniak organisasi yang mencari kontrakan ideal untuk berorganisasi. Kontrakan yang adem, ayem, tentram, hijau, jauh dari peradaban, dan tentunya tidak dempet-dempetan dengan ibu kos agar bisa gemboran.

Bisnis makelar kontrakan bisa jadi pilihan mahasiswa yang mager buat kerja rodi angkat sana angkat sini. Yang mereka perlukan hanyalah konsisten dan mau bergaul dengan warga. Semua orang bisa melakukannya. Bisnis makelar bisa menjadi gerbang awal mengelola bisnis digital dengan sederhana dan keuntungan yang cukup paripurna.

BACA JUGA Semua Warga Jogja itu Ramah, kecuali Bapak Kos dan tulisan Abdul Manan lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 29 Agustus 2021 oleh

Tags: bisnis digitalKeuangan TerminalkeuntungankosMahasiswamakelar kontrakan
Abdul Manan

Abdul Manan

Aktif di Bp2M Unnes dan kelas cerpen (daring) NesatopiA. Lebih suka curhat di blog daripada sama teman, rawan~

ArtikelTerkait

Rekomendasi Tempat Tinggal bagi Mahasiswa Prasejahtera terminal mojok

Rekomendasi Tempat Tinggal bagi Mahasiswa Prasejahtera

17 Juni 2021
Cerita Kuliah di Universitas Siber Muhammadiyah, Universitas Terbuka Versi Muhammadiyah Mojok.co

Cerita Kuliah di Universitas Siber Muhammadiyah, Universitas Terbuka Versi Muhammadiyah

19 September 2025
UIN MALANG, #uinmalangsadar

UIN Malang, Kampus Buat Santri dan yang Pengin Jadi Santri

10 April 2020
Pengalaman Saya Menjadi Joki Skripsi yang Penghasilannya Nggak Main-main terminal mojok.co joki tugas

Kok Bisa Ada Mahasiswa yang Bangga Pakai Jasa Joki Tugas, Sehat, Bos?

5 Februari 2023
Tak Perlu Berlebihan Romantisisasi KKN, Bukan Ajang Cari Jodoh apalagi Simulasi Rumah Tangga

Tak Perlu Berlebihan Diromantisisasi, KKN Bukan Ajang Cari Jodoh apalagi Simulasi Rumah Tangga

21 Juli 2024
Menyesal Jadi Mahasiswa Jurusan Agribisnis, Jurusan Tanggung yang Nggak Jelas Prospek Kerjanya Mojok.co

Menyesal Jadi Mahasiswa Jurusan Agribisnis, Jurusan Tanggung yang Nggak Jelas Prospek Kerjanya

25 Januari 2024
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

8 Alasan Kebumen Pantas Jadi Kiblat Slow Living di Jawa Tengah (Unsplash)

8 Alasan Kebumen Pantas Jadi Kiblat Slow Living di Jawa Tengah

3 Desember 2025
3 Alasan Saya Lebih Senang Nonton Film di Bioskop Jadul Rajawali Purwokerto daripada Bioskop Modern di Mall Mojok.co

3 Alasan Saya Lebih Senang Nonton Film di Bioskop Jadul Rajawali Purwokerto daripada Bioskop Modern di Mall

5 Desember 2025
6 Hal Sepele, tapi Menyebalkan Saat Zoom Meeting Mojok

6 Hal Sepele, tapi Menyebalkan Saat Zoom Meeting

30 November 2025
3 Alasan Soto Tegal Susah Disukai Pendatang

3 Alasan Soto Tegal Susah Disukai Pendatang

30 November 2025
4 Aturan Tak Tertulis Berwisata di Jogja agar Tetap Menyenangkan Mojok.co

4 Aturan Tak Tertulis Berwisata di Jogja agar Liburan Tetap Menyenangkan

30 November 2025
QRIS Dianggap sebagai Puncak Peradaban Kaum Mager, tapi Sukses Bikin Pedagang Kecil Bingung

Surat untuk Pedagang yang Masih Minta Biaya Admin QRIS, Bertobatlah Kalian, Cari Untung Nggak Gini-gini Amat!

5 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • JogjaROCKarta 2025: Merayakan Perpisahan dengan Kemegahan
  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.