Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Gaya Hidup Personality

Menentukan Daftar Tamu Undangan Pernikahan yang Ideal, biar Acaranya Terasa Lebih Spesial

Seto Wicaksono oleh Seto Wicaksono
13 Juli 2021
A A
daftar tamu undangan pernikahan ra srawung rabimu suwung seserahan adik nikah duluan gagal nikah dekorator pernikahan playlist resepsi pernikahan mojok

playlist resepsi pernikahan mojok

Share on FacebookShare on Twitter

Barangkali, kita semua sepakat bahwa pernikahan adalah sesuatu yang sangat sakral dengan segala perencanaan yang harus dipikirkan secara matang. Sebelum berdiskusi lebih jauh tentang konsep atau visi-misi pernikahan, seseorang atau dua sejoli yang berencana untuk menikah justru sering kali dipusingkan oleh tetek bengek dalam rangka mempersiapkan pesta pernikahan. Salah satu yang dilematis dan tak jarang menimbulkan polemik adalah menentukan daftar tamu undangan pernikahan: siapa saja yang perlu dan dianggap kurang perlu untuk diundang.

Sampai dengan saat ini, sebetulnya tidak ada patokan atau batasan terkait hal tersebut. Para calon manten dan/atau keluarga, sah-sah saja mengundang siapa pun. Selain itu, tentu kita semua juga cukup familiar dengan kertas undangan pernikahan bertuliskan, “Turut mengundang blablabla,” padahal, nama-nama yang ditulis dalam daftar tersebut belum tentu punya hubungan akrab dengan keluarga pengantin. Bahkan, sering kali hanya dijadikan sebagai penghias undangan dengan ragam tujuannya.

Hal seperti itu sebetulnya agak nganu. Sebab, jika dipikir lebih jauh dan sangat rinci, bisa mubazir dan over-budget. Malah pada titik tertentu, pesta pernikahan bisa menjadi kurang ideal bagi masing-masing keluarga. Lantaran, ada satu atau beberapa orang yang tidak memiliki ikatan secara emosional. Padahal, disadari atau tidak, pernikahan adalah sesuatu yang sangat spesial dan personal.

Di sisi yang berseberangan, kita juga tidak bisa menutup mata bahwa, sebagian lainnya masih ada yang sering kali menebar undangan pernikahan secara serampangan, berharap “balik modal” dari amplop yang didapat. Kadang, sampai membikin orang lain mbatin saat menerima undangannya, “Ini siapa yang menikah, ya? Aku nggak kenal, tapi kok diundang?” dan seterusnya, dan seterusnya.

Ketika berencana untuk menikah sekira lima tahun yang lalu, saya dan pasangan sangat menghindari hal tersebut saat menentukan daftar tamu undangan. Kami sama-sama mendata secara perlahan sekaligus berdiskusi, siapa saja yang sebaiknya diundang dan dianggap kurang perlu untuk diundang dengan berbagai pertimbangan yang cukup matang.

Bukan pengin sok-sokan, pelit, atau tidak menghormati beberapa orang. Kami sadar bahwa pernikahan adalah momen sakral-emosional-personal dalam hidup. Jadi, kami pikir, nggak ada salahnya juga jika kami berharap acaranya bisa spesial dan dihadiri oleh orang-orang yang kami harapkan, sekaligus punya ikatan emosional dalam kehidupan sehari-hari.

Berdasarkan pengalaman tersebut, saya bisa memberikan gambaran, saran, sekaligus alasan tentang, idealnya, siapa saja sih yang sebaiknya diundang dalam acara nikahan?

Pertama, kerabat dekat

Tidak bisa tidak. Beberapa orang yang termasuk dalam golongan kerabat dekat, sebaiknya diundang dan menjadi tamu undangan ideal yang pertama. Mereka yang masih sedarah-sedaging, sangat worth it untuk ikut hadir dalam salah satu momen membahagiakan dalam hidup. Apalagi, tidak sedikit dari mereka yang dekat secara fisik dan/atau emosional. Bahkan, sudah mengikuti perkembangan kita sejak masih orok.

Baca Juga:

Sisi Gelap Pernikahan di Desa, Sudah Gadaikan Sawah Demi Biaya Hajatan, Masih Aja Jadi Omongan Tetangga

Marriage is Scary Nyata, Anak Muda Sekarang Memang Takut pada Pernikahan

Itulah kenapa, para kerabat dekat menjadi sekelompok orang yang sangat ideal untuk menghadiri acara pernikahan. Mereka tidak akan ragu untuk menghidupkan suasana dalam acara pernikahan melalui berbagai obrolan atau guyonan. Jadi, sangat bisa diandalkan untuk membikin suasana menjadi hangat dan tidak terlalu kaku.

Kedua, para tetangga

Sederhana saja. Tetangga adalah saudara kita yang paling dekat. Bahkan, sering kali paling bisa diandalkan dalam berbagai situasi yang cukup sulit. Maka, sudah selayaknya para tetangga diundang untuk menghadiri suatu acara pernikahan. Nggak perlu semua-mua tetangga dari seluruh penjuru gang atau RT. Yang terdekat atau dikenal saja sudah lebih dari cukup untuk menghidupkan pesta pernikahan biar makin semarak.

Ketiga, orang yang dihormati

Poin ini, boleh jadi punya makna yang paling luas dibanding dua poin sebelumnya. Orang yang dihormati bisa berwujud tokoh setempat, rekan kerja termasuk para atasan di kantor, juga para sahabat yang masih menemani kita dalam suka dan duka. Beberapa kalangan yang dimaksud layak untuk menerima undangan dari yang punya hajat. Tujuan utamanya bukan untuk gaya-gayaan apalagi ada gengsi yang dijaga. Melainkan untuk menjaga hubungan yang baik, sekaligus bisa saling berbagi kebahagiaan melalui obrolan, tawa, dan doa.

Sebagian di antara kalian, mungkin menunggu dan bertanya-tanya, “Terus, gimana dengan para mantan? Baiknya dimasukkan ke dalam daftar tamu undangan yang ideal atau nggak?”

Jawabannya, tergantung. Maksud dan tujuan ngundang mantan ke acara pernikahan sampeyan itu untuk apa? Ingat, salah satu tujuan menikah itu untuk membuka lembaran baru dengan pasangan. Jadi, kalau niatnya hanya untuk pamer, menyakiti perasaan mantan, apalagi mengingat kembali kisah lama dalam ingatan, mending nggak usah. Selain kekanak-kenakan, hal tersebut juga cenderung nggak memanusiakan mantan.

Orang mau nikah kok masih nginget-nginget mantan, mending nginget-nginget janji pemerintah ye kaaan.

BACA JUGA Mana yang Perlu Diprioritaskan: Menikah Dulu? Atau Mapan Dulu? dan artikel Seto Wicaksono lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 6 Oktober 2021 oleh

Tags: daftar tamu undangankerabatPanduan Terminal MojokPernikahanpersonal
Seto Wicaksono

Seto Wicaksono

Kelahiran 20 Juli. Fans Liverpool FC. Lulusan Psikologi Universitas Gunadarma. Seorang Suami, Ayah, dan Recruiter di suatu perusahaan.

ArtikelTerkait

Membuang Ayam Hitam ke Sungai Brantas: Ritual Pernikahan di Kediri yang Dipercaya Bisa Menolak Bala

Membuang Ayam Hitam ke Sungai Brantas: Ritual Pernikahan di Kediri yang Dipercaya Bisa Menolak Bala

3 Agustus 2023
10 Lagu Bahasa Inggris yang Cocok untuk Pernikahan

5 Problem Utama di Tahun Pertama Pernikahan

26 Desember 2022
Hukum Poligami Sekaligus Tata Cara Melakukannya Seperti yang Viral di Medsos terminal mojok.co

Hukum Poligami Sekaligus Tata Cara Melakukannya Seperti yang Viral di Medsos

8 Desember 2020
pesan dari mantan

Pesan (dari) Mantan

7 Juni 2019
madura calon mertua menikah dengan teman satu kantor mojok

3 Saran dari HRD Perihal Menikah dengan Teman Satu Kantor

7 Juli 2020
jatuh cinta

Jatuh Cinta dan Patah Hatilah dengan Bahagia!

22 Agustus 2019
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

8 Alasan Kebumen Pantas Jadi Kiblat Slow Living di Jawa Tengah (Unsplash)

8 Alasan Kebumen Pantas Jadi Kiblat Slow Living di Jawa Tengah

3 Desember 2025
4 Alasan Saya Lebih Memilih Ice Americano Buatan Minimarket ketimbang Racikan Barista Coffee Shop Mojok.co

4 Alasan Saya Lebih Memilih Ice Americano Buatan Minimarket ketimbang Racikan Barista Coffee Shop

4 Desember 2025
Alasan Orang Solo Lebih Hafal Jalan Tikus daripada Jalan Utama

Alasan Orang Solo Lebih Hafal Jalan Tikus daripada Jalan Utama

30 November 2025
Stop Kirim Makanan, Ini 4 Ide Hampers Natal yang Nggak Mainstream dan Berguna Biar Nggak Berakhir Jadi Pajangan Mojok

Stop Kirim Makanan, Ini 4 Ide Hampers Natal yang Nggak Mainstream dan Berguna

6 Desember 2025
Suzuki Karimun Wagon R Boleh Mati, tapi Ia Mati Terhormat

Suzuki Karimun Wagon R Boleh Mati, tapi Ia Mati Terhormat

1 Desember 2025
Kuliah Jurusan Ekonomi Pembangunan Bikin Saya Tidak Bisa Enjoy Shopping Lagi

Kuliah Jurusan Ekonomi Pembangunan Bikin Saya Tidak Bisa Enjoy Shopping Lagi

30 November 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • Lagu Sendu dari Tanah Minang: Hancurnya Jalan Lembah Anai dan Jembatan Kembar Menjadi Kehilangan Besar bagi Masyarakat Sumatera Barat
  • JogjaROCKarta 2025: Merayakan Perpisahan dengan Kemegahan
  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.