Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Artikel

Iruka Umino Adalah Contoh Guru Teladan Versi Ki Hajar Dewantara

Bayu Kharisma Putra oleh Bayu Kharisma Putra
6 Maret 2021
A A
iruka umino guru teladan mojok

iruka umino guru teladan mojok

Share on FacebookShare on Twitter

Saat SMP, saya pernah membuat seorang guru yang teramat baik dan lembut menangis. Saya sangat menyesal saat itu, benar-benar menyesal. Kenakalan saya dan kawan-kawan mungkin sudah melampaui batas. Guru yang tak pernah menunjukkan amarah itu, akhirnya menangis. Alhasil, saya minta maaf ke guru tersebut, dan dimaafkan, bahkan saya juga makin dekat dengan blio. Saat itu, saya merasa bersalah sekaligus senang. Senang, karena ada guru yang begitu baiknya dan sangat sabar menghadapi siswa-siswa tak tahu aturan seperti kami.

Pada kenyataannya, tak lagi saya temui guru yang bisa seperti blio di masa-masa sekolah saya kemudian. Hingga pada akhirnya saya mengenal guru Iruka. Iya, gurunya Naruto saat masih Genin. Yang jika boleh, saya anggap punya kebijaksanaan yang selevel dengan guru saya yang menangis itu.

Iruka Umino, lahir tanggal 26 Mei di desa Konoha. Namanya memiliki arti “lumba-lumba di lautan”. Seperti Naruto, Iruka Umino kecil juga selalu bikin masalah dan dianggap nakal. Namun, Hiruzen Sarutobi memahami apa yang dirasakan seorang Iruka. Maka, Hokage Ketiga membimbing Iruka untuk menjadi orang baik. Di seri Boruto, Iruka sudah menjadi Kepala Akademi Shinobi Konoha.

Pada mulanya, Iruka Umino sempat menolak menjadi guru bagi Naruto. Saat sambat ke Hokage Ketiga, justru ia disadarkan dengan kenyataan hidup dan nasib yang tak jauh berbeda dengan Naruto. Berat, tapi dia tetap tabah menjalani tugasnya. Kenapa Iruka sempat menolak menjadi mentor Naruto? Tentu karena Kyuubi dalam tubuh Naruto yang telah membunuh kedua orang tua Iruka.

Tapi, karena dia orang yang baik dan bijak, pada akhirnya Naruto ia anggap seperti anak sendiri. Iruka bisa memahami bagaimana hidupnya dulu saat tak punya orang tua. Ia juga memahami jika Naruto tak pernah meminta Kyuubi disegel dalam tubuhnya. Bisa dibilang, selain Hokage Ketiga dan Sasuke, Iruka inilah yang mengakui keberadaan Naruto.

Iruka jugalah yang selalu menemani Naruto. Keduanya juga sama-sama suka ramen Ichiraku. Sudah jadi semacam budaya turun temurun, dimana senior membawa yunior ke warung ramen ini. Iruka yang sering diajak ke warung ramen oleh Hokage ketiga, meneruskan budaya ini dengan mentraktir Naruto.

Iruka memang jarang muncul, apalagi saat Shippuden. Tapi, sekalinya muncul, pasti menjadi penyelamat dan pendamping yang baik. Seperti saat Naruto kehilangan Jiraya, Sannin yang ia anggap kakeknya sendiri. Iruka datang sebagai sosok ayah. Hingga pada akhirnya Naruto menyadari, kematian Jiraya tak boleh sia-sia.

Sejak Naruto kecil, guru Iruka yang selalu berusaha untuk memberi dorongan dan nasehat. Bahkan berusaha melindunginya walau kemampuan dan kekuatannya jauh dari Naruto. Sosok seperti Iruka, lahir dari bimbingan orang yang baik pula. Kesamaan nasib memang kadang menyatukan banyak orang. Tobirama dan Haserama, membimbing Hiruzen. Hiruzen membimbing Jiraiya. Jiraiya menjadi mentor Minato.

Baca Juga:

Konten tidak tersedia

Seperti Hokage Ketiga, ia membantu Naruto karena kesamaan nasib juga karena dia hasil didikan para orang hebat yang mewarisi Semangat Api Konoha. Ekosistem semacam itu yang dibutuhkan oleh setiap generasi. Bahwa, ada manusia-manusia yang mau merelakan kenyamanannya untuk memperjuangkan dan membantu orang lain. Iruka, Hiruzen, Jiraiya, Kakashi, Guy, Asuma, mereka semua mengerti dan tak ragu untuk menjaga desa dengan semangat api demi para penerus. Sehingga, sosok seperti Iruka dan Naruto bisa terus lestari.

Seperti yang telah digambarkan oleh seorang Ki Hajar Dewantara. Semboyan yang tak lekang oleh jaman, semboyan yang sayangnya kini tinggal semboyan. Tercetuslah “Ing ngarso sung tuladha, ing madya mangun karsa, tut wuri handayani” yang nempel di topi sekolah dan LKS kita. Artinya sendiri adalah, di depan memberi teladan, di tengah membangun semangat, dan di belakang memberi dorongan. Semboyan yang saya rasa bisa kita sematkan pada keseharian Iruka dan guru Konoha yang lain.

Banyak pihak menyayangkan Taman Siswa yang kini sudah melenceng dari pakem. Bisa dibilang, Taman Siswa yang modern itu, sudah kehilangan semangat api. Ki Hajar Dewantara, sang Hokage pertama, adalah seorang pendidik yang sosoknya susah ditemukan lagi di negara kita.

Mungkin, hanya Iruka Umino lah yang bisa masuk dalam kriteria guru ideal dalam standar Ki Hajar Dewantara. Pengayom murid, di sekolah ataupun di luar sekolah. Sampai hari ini, saya masih percaya dengan sebuah quote yang saya temukan di Twitter saat ABG dulu. “Be who you needed when you were younger”, adalah quote yang mungkin sudah diterapkan dengan baik oleh Iruka dan guru saya yang menangis itu. Mari kita ucapkan terima kasih kepada para guru dan pembimbing kita, mumpung masih ada waktu.

Sumber gambar: Akun Twitter @ArtistModro

BACA JUGA Seandainya Naruto Hidup dengan Minato Namikaze dan Kushina Uzumaki hingga Dewasa atau tulisan Bayu Kharisma Putra lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 6 Maret 2021 oleh

Tags: iruka uminoki hadjar dewantara
Bayu Kharisma Putra

Bayu Kharisma Putra

Anak pertama

ArtikelTerkait

Konten tidak tersedia
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Toyota Vios, Mobil Andal yang Terjebak Label "Mobil Taksi"

Toyota Vios, Mobil Andal yang Terjebak Label “Mobil Taksi”

16 Desember 2025
Niat Hati Beli Mobil Honda Civic Genio buat Nostalgia, Malah Berujung Sengsara

Kenangan Civic Genio 1992, Mobil Pertama yang Datang di Waktu Tepat, Pergi di Waktu Sulit

15 Desember 2025
Jujur, Saya sebagai Mahasiswa Kaget Lihat Biaya Publikasi Jurnal Bisa Tembus 500 Ribu, Ditanggung Sendiri Lagi

Jujur, Saya sebagai Mahasiswa Kaget Lihat Biaya Publikasi Jurnal Bisa Tembus 500 Ribu, Ditanggung Sendiri Lagi

16 Desember 2025
Rujak Buah Jawa Timur Pakai Tahu Tempe: Nggak Masuk Akal, tapi Enak

Rujak Buah Jawa Timur Pakai Tahu Tempe: Nggak Masuk Akal, tapi Enak

16 Desember 2025
Bukan Mojokerto, tapi Lumajang yang Layak Menjadi Tempat Slow Living Terbaik di Jawa Timur

Bukan Mojokerto, tapi Lumajang yang Layak Menjadi Tempat Slow Living Terbaik di Jawa Timur

18 Desember 2025
Drama Puskesmas yang Membuat Pasien Curiga dan Trauma (Unsplash)

Pengalaman Saya Melihat Langsung Pasien yang Malah Curiga dan Trauma ketika Berobat ke Puskesmas

14 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Memanah di Tengah Hujan, Ujian Atlet Panahan Mensiasati Alam dan Menaklukkan Gentar agar Anak Panah Terbidik di Sasaran
  • UGM Berikan Keringanan UKT bagi Mahasiswa Terdampak Banjir Sumatra, Juga Pemulihan Psikologis bagi Korban
  • Universitas di Indonesia Ada 4.000 Lebih tapi Cuma 5% Berorientasi Riset, Pengabdian Masyarakat Mandek di Laporan
  • Katanya Bagian Terberat bagi Bapak Baru saat Hadapi New Born adalah Jam Tidur Tak Teratur. Ternyata Sepele, Yang Berat Itu Rasa Tak Tega
  • Mempertaruhkan Nasib Sang Garuda di Sisa Hutan Purba
  • Keresahan Pemuda Berdarah Biru Keturunan Keraton Yogyakarta yang Dituduh Bisa Terbang, Malah Pengin Jadi Rakyat Jelata Jogja pada Umumnya

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.