Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Artikel

Tetangga yang Suka Karaoke di Rumah Adalah Musuh Kedua Setelah Knalpot Racing

Atik Soraya oleh Atik Soraya
24 Februari 2021
A A
Tetangga yang Suka Karaoke di Rumah Adalah Musuh Kedua Setelah Knalpot Racing terminal mojok.co

Tetangga yang Suka Karaoke di Rumah Adalah Musuh Kedua Setelah Knalpot Racing terminal mojok.co

Share on FacebookShare on Twitter

Senang karaoke di rumah dengan hunian yang besar, nyaman, dan nggak mepet tetangga, sih, nggak masalah. Namun, kalau ndilalah huniannya nggak gitu….

Menjadi warga kelas bawah itu emang harus siap lahir batin dengan semua hal yang bikin pendek umur. Ada berbagai hal yang bisa bikin memperpendek umur warga kelas bawah. Bukan dari gaya hidup, tapi dari lingkungan hidup yang sangat tidak mendukung untuk mendapat kesejahteraan dan ketenangan. Kita mulai hal tersebut dari lingkungan terkecil yaitu, rumah.

Kalau bisa saya deskripsikan, rumah warga kelas bawah yang sesungguhnya benar-benar hanya berjarak satu meter. Semakin kecil jalan yang bisa dilalui oleh kendaraan, maka semakin rendah pula taraf hidupnya. Lantas, semakin kecil pula sinar matahari masuk ke rumahnya, dan semakin sering juga rumah tersebut terkena air banjir.

Jarak antar rumah benar-benar sangat berdempetan. Akibatnya, kami bisa saling mengetahui isi dapur tetangga. Mulai dari apa yang mereka masak atau ketika ibu-ibu teriak ke anaknya yang belum pulang karena main di rumah tetangga beda RT.

Kebiasaan warga kelas bawah yang sangat berbeda dengan kaum elite juga patut diacungi jempol. Kalau kaum elite suka nongkrong di kafe dengan ruangan AC dan memegang iPhone dalam genggaman, ibu-ibu di gang rumah kami juga sering nongkrong di teras depan rumahnya dengan AC alias angin cepoi-cepoi.

Sementara itu, om-om yang punya banyak uang dari kalangan elite mungkin akan menghabiskan uangnya dengan karaoke bersama para kolega dalam rangka entertain untuk kelancaran bisnis, bapak-bapak dari warga kelas bawah juga suka karaoke dengan speaker kondangan yang ia mainkan di dalam rumahnya.

Contoh nyatanya adalah tetangga saya. Kita panggil saja dia Pak Toni. Menjadi tetangga Pak Toni untuk waktu kurang lebih setahun sudah hampir membuat saya ingin memutus aliran listrik ke rumah beliau.

Setiap weekend, mulai dari jam 9 malam, Pak Toni suka menyumbang suaranya dengan melakukan karaoke di rumah. Saya nggak tahu speaker jenis apa yang digunakannya, yang jelas suara beliau menggelegar sekali di setiap malam pada hari libur. Mungkin ini cara beliau menghibur diri, tapi mengganggu yang lain.

Baca Juga:

7 Hal yang Perlu Diperhatikan Saat Karaoke di Rumah agar Tidak Dilaknat Tetangga

Tetangga Adalah Saudara Terdekat Meski Hobinya Karaoke di Rumah

Bagi saya, memiliki tetangga dengan hobi seperti Pak Toni ini sungguh bikin emosi. Polusi suara ini adalah musuh kedua saya setelah suara motor dengan knalpot racing yang suka geber-geber. Mereka ini punya masalah apa, sih? Kenapa hobinya begitu menimbulkan ketidaknyamanan bagi orang sekitar?

Dari pilihan lagu yang sering dinyanyikan Pak Toni, sangat tertebak kalau Pak Toni pencinta dangdut. Dari awal bertetangga, tidak ada genre lagu lain yang ia nyanyikan selain lagu dangdut.

Ada dua lagu yang tidak pernah absen ia nyanyikan, saya tidak tahu judulnya karena bukan penggemar dangdut. Namun, saya yakin penyanyi aslinya pasti akan sangat bangga punya fans seloyal Pak Toni yang tiap hari libur selalu menyempatkan karaoke di rumah dengan speaker bersuara besar di lingkungan rumah padat penduduk.

Pak Toni cuma jadi salah satu contoh betapa tinggal di lokasi padat penduduk dengan status sebagai warga kelas bawah bisa jadi hal yang cukup melelahkan secara mental. Ada banyak hal yang memperpendek umur warga kelas bawah, bahkan dari hal remeh sekalipun.

Selama ini apa yang dilakukan oleh orang-orang seperti Pak toni dianggap sebagai sesuatu yang normal. Normal dan wajar jika warga kelas bawah mendapatkan kehidupan dengan lingkungan rumah yang tidak kondusif, bahkan hanya untuk istirahat di hari libur. Akibatnya, hal lain yang berhubungan dengan warga kelas bawah selalu dianggap normatif dan “memang seharusnya seperti itu.”

Melihat kesenjangan dan kehidupan warga kelas bawah yang begini dan dianggap normal, saya jadi punya pertanyaan. Apakah warga kelas bawah tidak berhak mendapatkan kehidupan yang lebih baik dari hal paling remeh sekalipun? Apakah untuk membuat telinga kita tetap nyaman, tenang, dan jauh dari polusi suara maka harus punya rumah besar dengan lahan luas supaya tidak terdengar lagi suara karaoke dari orang seperti Pak Toni? Apakah kenyamanan hidup memang harus semahal itu?

BACA JUGA Nasib Punya Rumah Samping Tukang Kayu yang Berisik Nggak Karuan atau tulisan Atik Soraya lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Pengin gabung grup WhatsApp Terminal Mojok? Kamu bisa klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 24 Februari 2021 oleh

Tags: karaoke di rumah
Atik Soraya

Atik Soraya

ArtikelTerkait

Tetangga Adalah Saudara Terdekat Meski Hobinya Karaoke di Rumah Terminal Mojok

Tetangga Adalah Saudara Terdekat Meski Hobinya Karaoke di Rumah

1 Maret 2021
7 Hal yang Perlu Diperhatikan Saat Karaoke di Rumah agar Tidak Dilaknat Tetangga

7 Hal yang Perlu Diperhatikan Saat Karaoke di Rumah agar Tidak Dilaknat Tetangga

9 Maret 2023
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Bangsring Underwater, Surga Wisata Bawah Laut Banyuwangi yang Tercoreng Pungli

Bangsring Underwater, Surga Wisata Bawah Laut Banyuwangi yang Tercoreng Pungli

15 Desember 2025
Mojokerto, Opsi Kota Slow Living yang Namanya Belum Sekencang Malang, tapi Ternyata Banyak Titik Nyamannya

Mojokerto, Opsi Kota Slow Living yang Namanya Belum Sekencang Malang, tapi Ternyata Banyak Titik Nyamannya

17 Desember 2025
Bali, Surga Liburan yang Nggak Ideal bagi Sebagian Orang

Pengalaman Motoran Banyuwangi-Bali: Melatih Kesabaran dan Mental Melintasi Jalur yang Tiada Ujung  

19 Desember 2025
Kembaran Bukan Purwokerto, Jangan Disamakan

Kembaran Bukan Purwokerto, Jangan Disamakan

16 Desember 2025
Mengenal ITERA, Kampus Teknologi Negeri Satu-satunya di Sumatra yang Sering Disebut Adik ITB

Mengenal ITERA, Kampus Teknologi Negeri Satu-satunya di Sumatra yang Sering Disebut Adik ITB

20 Desember 2025
3 Alasan Berkendara di Jalanan Jombang Itu Menyebalkan

3 Alasan Berkendara di Jalanan Jombang Itu Menyebalkan

14 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Kartu Pos Sejak 1890-an Jadi Saksi Sejarah Perjalanan Kota Semarang
  • Ketika Rumah Tak Lagi Ramah dan Orang Tua Hilang “Ditelan Layar HP”, Lahir Generasi Cemas
  • UGM Dorong Kewirausahaan dan Riset Kehalalan Produk, Jadikan Kemandirian sebagai Pilar
  • Liburan Nataru di Solo Safari: Ada “Safari Christmas Joy” yang Bakal Manjakan Pengunjung dengan Beragam Sensasi
  • Upaya Merawat Gedung Sarekat Islam Semarang: Saksi Sejarah & Simbol Marwah yang bakal Jadi Ruang Publik
  • Busur Panah Tak Sekadar Alat bagi Atlet Panahan, Ibarat “Suami” bahkan “Nyawa”

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.