Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Artikel

Panduan Memakai Kata ‘Kamu’ dalam Bahasa Korea biar Nggak Bikin Tersinggung

Noor Annisa Falachul Firdausi oleh Noor Annisa Falachul Firdausi
22 Februari 2021
A A
Panduan Memakai Kata ‘Kamu’ dalam Bahasa Korea Biar Nggak Bikin Tersinggung terminal mojok.co

Panduan Memakai Kata ‘Kamu’ dalam Bahasa Korea Biar Nggak Bikin Tersinggung terminal mojok.co

Share on FacebookShare on Twitter

Selama liburan semester ini, saya mendedikasikan waktu untuk belajar bahasa Korea lagi. Saya sampai ikut banyak program les (yang tentunya gratis karena selama pandemi nggak dapet uang saku) dan aktif bertukar ilmu bersama pelajar lainnya. Pada program kursus bahasa Korea yang saya ikuti, kami diminta untuk membuat grup belajar dengan anggota yang jumlahnya maksimal 10 orang. Tujuannya biar setelah kursus lewat Zoom bersama pengajar bahasa Korea, kami bisa lanjut mendiskusikan materi di grup kecil tersebut.

Beberapa waktu lalu, salah satu teman yang satu grup dengan saya menanyakan perihal pemilihan kata “kamu” dalam bahasa Korea. Ia ingin mengobrol dengan orang Korea asli, tapi merasa agak kesulitan buat memakai kata “kamu” yang cocok guna menghindari peluang orang yang ia ajak ngomong merasa tersinggung. Memang sih, pilihan kata “kamu” dalam bahasa Korea itu beragam banget. Berbeda dari bahasa Indonesia yang hanya ada “kamu”, “Anda”, serta “lu” sebagai bahasa percakapan.

Memilih istilah “kamu” yang tepat dalam bahasa Korea memang agak sulit, sesulit nentuin menu untuk makan hari ini. Diperlukan banyak referensi agar kita bisa mengenali situasi dan subjek buat menentukan istilah mana yang tepat. Kalian bisa memilih salah satu dari sekian banyak macam “kamu” dalam bahasa Korea, yang punya sifat dan kegunaannya masing-masing di bawah ini.

#1 Rumus nama + ssi/nim

Kaidah ini adalah cara paling aman dan kemungkinan menyinggung perasaan orang Korea cenderung sangat rendah, asal kalian tahu nama orang yang ingin kalian panggil. Saya beri contoh pakai nama asli leader BTS yang paling saya sayangi dan saya banggakan, yaitu Kim Namjoon. Kalian bisa memanggil beliau dengan rumus ini dan menjadi “Namjoon-ssi atau Namjoon-nim”.

#2 Rumus gelar atau jabatan + nim

Penggunaan gelar atau jabatan punya cara yang mirip dengan nomor satu di atas. Langkah pertama yang harus kalian laksanakan adalah mengetahui gelar atau profesi yang dimiliki oleh lawan bicara. Semisal orang tersebut adalah CEO di perusahaan, maka kalian bisa memanggilnya dengan “daepyo-nim”, persis seperti orang-orang memanggil Seo Dal-mi di Start Up.

#3 Dang-sin

Untuk sementara ini, jangan terlalu percaya pada Google Translate yang pasti bakal menerjemahkan “kamu” sebagai “dang-sin”. “Dang-sin” punya sifat yang cenderung puitis dan romantis. Biasanya “dang-sin” digunakan oleh para pasangan yang sudah menikah sebagai pengganti kata “sayangku”. “Dang-sin” ini sebaiknya nggak kalian gunakan pada orang asing atau orang lain yang bukan pasangan kalian karena bisa menyinggung perasaan mereka. “Dang-sin” juga jarang dipakai dalam bahasa Korea sehari-hari.

#4 Geu-dae

Bagi para penikmat lagu K-Pop, mungkin istilah ini lumayan familiar. “Geu-dae” punya makna yang puitis dan romantis, mirip seperti dang-sin. “Geu-dae” ini jarang banget dipakai buat percakapan dan lebih sering dipakai dalam lagu atau puisi, seperti lagunya Yoon Mirae berjudul “Always” yang jadi OST dari drama Descendant of the Sun. Mungkin kalau kalian pakai “geu-dae” waktu ngobrol, besar kemungkinan kalian bakal dijuluki sebagai sebagai pujangga.

#5 Ja-ne

“Ja-ne” cukup familiar dan cukup sering digunakan dalam percakapan sehari-hari. “Ja-ne” biasanya digunakan oleh orang yang lebih tua atau punya jabatan dan tingkatan sosial lebih tinggi untuk memanggil orang yang lebih muda atau jabatannya lebih rendah. Kalian yang menonton drakor Mr. Queen pasti sering mendengar Raja Cheoljong yang memanggil Hong Byeol Gam dengan sebutan “ja-ne”. Ini karena secara hierarkis, Raja Cheoljong memang menempati strata sosial yang lebih tinggi.

Baca Juga:

3 Pertanyaan yang Sering Ditanyakan kepada Mahasiswa Jurusan Bahasa Korea dan Bikin Geleng-geleng

Tipu Daya Terbaru Sekte Sesat Korea yang Suka Cari Anggota dari Indonesia

#6 Geu-jjok

Secara harfiah, istilah ini bisa diterjemahkan sebagai “situ”. Orang Korea cenderung lebih sering memakai “geu-jjok” untuk memanggil orang yang belum ia kenal secara dekat atau belum tahu namanya. Meskipun bisa dibilang “geu-jjok” bukan kata yang paling sopan, tapi “geu-jjok” jauh lebih baik daripada menggunakan dang-sin.

#7 Neo

Kata ini sangat sering kita jumpai saat mendengar orang Korea bercakap-cakap. “Neo” dipakai dalam bahasa kasual, biasanya digunakan antarteman, saudara kandung, atau dengan orang lain yang usianya sepantaran.

#8 Ahjussi dan Ahjumma

Siapa sih yang nggak pernah denger istilah “ahjussi dan ahjumma”? Term ini digunakan untuk memanggil seseorang yang sudah parubaya. Bapak-bapak Korea kebanyakan nggak masalah kalau ada orang lain yang memanggilnya ahjussi. Tapi hati-hati, ya, kalau kalian memanggil perempuan Korea pakai ahjumma. Pasalnya, nggak semua wanita rela lho dipanggil ahjumma. Mereka yang tersinggung mungkin bakal ngegas ke kalian, “Emang aku setua itu?”

Dari kedelapan istilah “kamu” dalam bahasa Korea tersebut, saya paling sering pakai rumus nama + nim serta “geu-jjok” untuk ngobrol sama orang Korea. Namun, perlu kalian perhatikan juga situasi yang sedang kalian alami. Kalau kalian ada di situasi informal bersama teman-temen, kalian boleh pakai “neo”. Untuk istilah lainnya bisa kalian pakai sesuai kondisi dan lawan bicara, ya. Hwaiting!

BACA JUGA Panduan Memahami Panggilan ‘Kakak’ dalam Bahasa Korea biar Nggak Salah Panggil dan tulisan Noor Annisa Falachul Firdausi lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 21 Februari 2021 oleh

Tags: bahasa Koreakamu
Noor Annisa Falachul Firdausi

Noor Annisa Falachul Firdausi

Alumnus UGM asal Yogyakarta yang lagi belajar S2 Sosiologi di Turki

ArtikelTerkait

25 Kosakata Bahasa Korea Sehari-hari yang Sering Kita Dengar dalam Drama Korea Beserta Artinya

25 Kosakata Bahasa Korea Sehari-hari yang Sering Kita Dengar dalam Drama Beserta Artinya

11 Oktober 2023
Kenapa Orang Indonesia Kesulitan Belajar Bahasa Korea dan Bahasa Jepang Terminal Mojok

Kenapa Orang Indonesia Kesulitan Belajar Bahasa Korea dan Bahasa Jepang?

2 Juni 2022
20 Frasa dan Kosakata Bahasa Korea yang Sering Nongol di Drakor Kesayanganmu terminal mojok (1)

20 Frasa dan Kosakata Bahasa Korea yang Sering Nongol di Drakor Kesayanganmu

14 September 2021
Rekomendasi Channel YouTube untuk Belajar Bahasa Korea terminal mojok

Rekomendasi Channel YouTube untuk Belajar Bahasa Korea

21 November 2021
4 Alasan Sulitnya Berteman dengan Penutur Asli Bahasa Korea terminal mojok

4 Alasan Sulitnya Berteman dengan Penutur Asli Bahasa Korea

27 Juli 2021
Tipu Daya Terbaru Sekte Sesat Korea yang Suka Cari Anggota dari Indonesia

Tipu Daya Terbaru Sekte Sesat Korea yang Suka Cari Anggota dari Indonesia

5 Januari 2024
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Pengalaman Transit di Bandara Sultan Hasanuddin: Bandara Elite, AC dan Troli Pelit

Pengalaman Transit di Bandara Sultan Hasanuddin: Bandara Elite, AC dan Troli Pelit

1 Desember 2025
5 Alasan yang Membuat SPs UIN Jakarta Berbeda dengan Program Pascasarjana Kampus Lain Mojok.co

5 Alasan yang Membuat SPs UIN Jakarta Berbeda dengan Program Pascasarjana Kampus Lain

1 Desember 2025
Suzuki Karimun Wagon R Boleh Mati, tapi Ia Mati Terhormat

Suzuki Karimun Wagon R Boleh Mati, tapi Ia Mati Terhormat

1 Desember 2025
Ketika Warga Sleman Dihantui Jalan Rusak dan Trotoar Berbahaya (Unsplash)

Boleh Saja Menata Ulang Pedestrian, tapi Pemerintah Sleman Jangan Lupakan Jalan Rusak dan Trotoar Tidak Layak yang Membahayakan Warganya

3 Desember 2025
QRIS Dianggap sebagai Puncak Peradaban Kaum Mager, tapi Sukses Bikin Pedagang Kecil Bingung

Surat untuk Pedagang yang Masih Minta Biaya Admin QRIS, Bertobatlah Kalian, Cari Untung Nggak Gini-gini Amat!

5 Desember 2025
Mahasiswa UIN Nggak Wajib Nyantri, tapi kalau Nggak Nyantri ya Kebangetan

Mahasiswa UIN Nggak Wajib Nyantri, tapi kalau Nggak Nyantri ya Kebangetan

30 November 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • JogjaROCKarta 2025: Merayakan Perpisahan dengan Kemegahan
  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.