Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Artikel

8 Mobil Merek Terkenal, tapi Gulung Tikar karena Sepi Peminat

ahmad syah alfarabi oleh ahmad syah alfarabi
7 November 2020
A A
Bisnis Lahan Parkir Tidak Pernah Sederhana, Bahkan Penuh Darah dan Mafia terminal mojok.co

Bisnis Lahan Parkir Tidak Pernah Sederhana, Bahkan Penuh Darah dan Mafia terminal mojok.co

Share on FacebookShare on Twitter

Pasar otomotif terus bergeliat, mobil-mobil baru pun bermunculan setiap tahun. Dari sekian banyak mobil merek terkenal, mobil dari pabrik mobil Jepang rupanya paling gencar dipasarkan ke Indonesia. Dengan menawarkan berbagai produk andalannya, mereka rela mendirikan pabrik di Indonesia dengan niatan produk yang diraciknya laris.

Namun, tak semanis yang mereka rasakan, kini beberapa mobil yang awalnya ramai diperbincangkan justru menghilang. Ada beberapa mobil yang terpaksa dihentikan penjualannya karena sepi peminat. Berikut beberapa mobil merek terkenal yang nggak laku karena kalah saing.

#1 Toyota Etios Valco

Meski menjadi merek terlaris di Indonesia, ternyata ada juga loh mobil Toyota yang kalah pamor. Alhasil mobil ini harus dihentikan produksinya. Salah satunya adalah mobil dengan merek terkenal, yaitu Etios Valco. Mobil ini diproduksi di Karawang, Jawa Barat. Mobil ini dibuat pada 2013, namun tak berumur panjang. Pada 2018, Toyota mengumumkan bahwa mereka tak lagi memproduksi Etios Valco. Alasan utamanya karena penjualan mobil ini terbilang rendah dan kalah bersaing dengan mobil LCGC (Low Cost Green Car) atau dikenal juga dengan mobil hemat energi.

#2 Honda Freed

Honda Prospect Motor (HPM) sejak 2015 sudah tidak menjual mobil Honda Freed di Indonesia. Pada 2009 sampai 2014, penjualan mobil ini terus menurun. Salah satu alasan mobil merek terkenal ini tidak laku adalah masyarakat tidak begitu suka dengan desain mobil kotak seperti Freed. Namun, di Jepang sudah diproduksi generasi baru, meski belum ada rencana untuk dijual di tanah air. Padahal generasi terbarunya memiliki teknologi yang lebih kece dari mobil sebelumnya.

#3 Nissan Murano

Ketika pamor Toyota Harrier mulai menurun, Nissan mengambil kesempatan dengan meluncurkan mobil SUV (Sport Utility Vehicle) versi mereka. Nissan Murano tampil dengan bentuk yang ganteng, tapi sayangnya tidak menarik perhatian. Mobil merek terkenal yang diproduksi pada 2013 ini tidak dilanjutkan karena promosinya yang tidak jelas. Alhasil Nissan tidak menjual satu unit Murano pun pada 2014.

#4 Mitsubishi Delica

Mitsubishi memberhentikan penjualan Mitsubishi Delica pada 2018. Keputusan tersebut tidak mengejutkan, sebab Mitsubishi Delica tak bisa lagi diharapkan. Sangat sayang nih, Guys, pada 2018 mobil tersebut hanya laku terjual sebanyak 26 unit. Meskipun begitu, Mitsubishi Delica masih diproduksi dan dijual di Jepang.

#5 KIA Morning

Mobil keluaran 2014 ini diplot sebagai mobil merek terkenal versi murah dari KIA Picanto. Namun, peminatnya tidak sebesar mobil KIA Picanto. Kia Morning terpuruk di Indonesia pada 2016 lalu. Melihat data KIA Mobil Indonesia (KMI). Produksi mobil ini dihentikan pada 2015. Meski begitu masih ada beberapa dealer yang menjual mobil KIA Morning ini loh. Harganya cuma Rp100 jutaan, tapi mobil ini tidak menarik perhatian orang Indonesia.

#6 Chevrolet Spin

Nama Chevrolet memang belum terlalu baik di Indonesia. Awalnya perusahaan ini dikontrol oleh orang Indonesia sendir, yakni Donald Rahmad. Namun, setelah itu akibat penjualan yang tidak meningkat, perusahaan Chevrolet pun mengganti manajemennya. Saat pergantian itulah Spin diluncurkan. Meski begitu, Spin tidak bisa memenuhi ekspektasi masyarakat dan tidak membuat nama Chevrolet lebih baik.

Baca Juga:

Andai saja Semua Mobil Punya Fitur Bluelink seperti Hyundai CRETA

Siapa Bilang Cuci Motor di Musim Hujan Itu Sia-sia?

#7 Toyota NAV1

Bercita-cita jadi raja di segmen MPV atau Multi Purpose Vehicle, Toyota NAV1 justru harus menelan pil pahit kegagalan. MPV sendiri adalah mobil serbaguna yang memiliki tempat duduk untuk tujuh orang serta bagasi. Umumnya tempat duduk baris tengah dan belakang pada MPV dapat dilipat atau dilepas agar dapat memuat barang lebih banyak.

Mobil Toyota NAV1 ini ketika diproduksi di Indonesia ternyata penjualannya di bawah ekspektasi dan menjadi pencapaian terburuk Toyota selama ikut masuk dalam pasar mobil di Indonesia. Toyota sendiri dikenal sebagai merek mobil terkenal yang punya nama dan produk baik, namun justru terpuruk akibat Toyota NAV1 yang terjual hanya 600 unit.

#8 Suzuki Celerio

Gagal. Itulah yang dapat digambarkan pada produk seri mobil merek terkenal ini untuk perusahaan sebesar Suzuki. Celerio yang tidak menunjukkan inovasi seperti yang diinginkan Suzuki selama ini juga berpengaruh pada ketertarikan masyarakat. Kegagalan Celerio justru jadi awal yang baik untuk Suzuki Ertiga. Dikabarkan Suzuki sedang bekerja sama dengan Proton untuk produksi Celerio lagi di bawah nama produsen Malaysia tersebut.

Nama besar bukan jaminan mobil merek terkenal bakal laku di pasaran. Membeli mobil jelas beda perkara dengan beli camilan dan kacang di pinggir jalan. Selain harganya yang nggak murah, mobil adalah soal mesin, kenyamanan, sekaligus tampilan.  

BACA JUGA Sebenarnya Bahaya Nggak sih Flushing Oli Mesin Menggunakan Solar?

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 6 November 2020 oleh

Tags: otomojokreview mobil
ahmad syah alfarabi

ahmad syah alfarabi

mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

ArtikelTerkait

Datsun Go mobil murah lcgc mojok.co

Datsun Go OTW Mobil Langka, Layak Dikoleksi Nggak?

12 Mei 2020
Alasan Kenapa Orang Pacaran Memacu Motornya Begitu Pelan terminal mojok.co

Orang Pacaran yang Memacu Motornya Begitu Pelan Itu Dimaklumi Aja, sih!

15 Januari 2021
Knalpot Motor Geberable, Kritik Serius Pemuda Desa terhadap Penguasa terminal mojok.co

Knalpot Motor Geberable, Kritik Serius Pemuda Desa terhadap Penguasa

7 Februari 2021
Kalau Tidak Pernah Nyasar di Labirin Sawojajar Malang, Anda Mungkin Orang Sakti mojok.co/terminal

Kalau Tidak Pernah Nyasar di Labirin Sawojajar Malang, Anda Mungkin Orang Sakti

9 Maret 2021
Juara 1 Orang Paling Menyebalkan Adalah yang Pinjam Helm Tanpa Izin terminal mojok.co

Juara 1 Orang Paling Menyebalkan Adalah yang Pinjam Helm Tanpa Izin

17 November 2020
Memilih Setia sama Motor Tua daripada Selingkuh dengan Motor Baru terminal mojok.co

Memilih Setia sama Motor Tua daripada Selingkuh dengan Motor Baru

22 Oktober 2020
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Pengalaman Nonton di CGV J-Walk Jogja: Murah tapi Bikin Capek

Pengalaman Nonton di CGV J-Walk Jogja: Murah tapi Bikin Capek

4 Desember 2025
Pengajar Curhat Oversharing ke Murid Itu Bikin Muak (Unsplash)

Tolong, Jadi Pengajar Jangan Curhat Oversharing ke Murid atau Mahasiswa, Kami Cuma Mau Belajar

30 November 2025
Culture Shock Orang Lamongan Menikah dengan Orang Mojokerto: Istri Nggak Suka Ikan, Saya Bingung Lihat Dia Makan Rujak Pakai Nasi

Culture Shock Orang Lamongan Menikah dengan Orang Mojokerto: Istri Nggak Suka Ikan, Saya Bingung Lihat Dia Makan Rujak Pakai Nasi

2 Desember 2025
Sudah Saatnya Bandara di Indonesia Menjadi Ruang untuk Mempopulerkan Makanan Khas Daerah

Sudah Saatnya Bandara di Indonesia Menjadi Ruang untuk Mempopulerkan Makanan Khas Daerah

3 Desember 2025
Malang Nyaman untuk Hidup tapi Bikin Sesak Buat Bertahan Hidup (Unsplash)

Ironi Pembangunan Kota Malang: Sukses Meniru Jakarta dalam Transportasi, tapi Gagal Menghindari Banjir

5 Desember 2025
Pengakuan Pengguna Tumbler Lion Star: Murah, Awet, dan Tidak Mengancam Masa Depan Karier Siapa pun

Pengakuan Pengguna Tumbler Lion Star: Murah, Awet, dan Tidak Mengancam Masa Depan Karier Siapa pun

29 November 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • JogjaROCKarta 2025: Merayakan Perpisahan dengan Kemegahan
  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.