7 Motor Jadul yang Tetap Eksis Hingga Kini

pemuda kasmaran spare parts motor jadul lubang jalanan mojok

pemuda kasmaran spare parts motor jadul lubang jalanan mojok

Di jaman yang serba maju seperti saat ini, tuntutan pasar akan inovasi dan kecanggihan kendaaraan terutama sepeda motor memang sangat tinggi. Berbagai merek motor pun saling bersaing demi meraih customer yang rela membayar untuk membeli motor buatan mereka. Nggak jarang, ketika hari ini ada motor muncul dengan model baru, selang sebulan udah ada lagi penggantinya cuy. Cepet banget ya.

Meski motor-motor dengan spesifikasi canggih bermunculan di jalanan Indonesia, tetapi masih ada juga nih motor jaman dulu atau jadul yang masih eksis yang mesinnya masih bagus, awet dan nggak kalah dengan motor jaman sekarang. Ya tapi asal perawatannya rutin dan benar sih, motor tersebut masih layak digunakan.

Motor jadul sampai saat ini masih banyak dilirik banyak orang karena keunikan dan keistimewaannya, entah itu mulai dari desain dan bentuk hingga sejarah yang melekat pada motor tersebut. Karena hal itulah yang membuat nilai jual motor-motor jadul malah tinggi, terlebih bagi kolektor atau pecinta motor jadul. Prinsipnya jika tahun pembuatannya makin tua dengan kondisi masih baik dan masih orisinil belum pernah diubah sama sekali harganya akan kian membumbung naik. Tapi walau begitu tak jarang pemilik motor jadul yang enggan untuk melepas motor-motornya meski ditawar dengan harga selangit dengan alasan sudah terlanjur sayang.

Sampai saat ini masih ada beberapa motor jadul yang legendaris yang masih eksis dan sesekali berseliweran di jalanan kota di Indonesia, dengan melihatnya saja saya sudah bisa membayangkan betapa romantisnya menaiki motor jadul bersama pacar. Berikut motor jaman dulu yang pernah jadi primadona dan masih sering digunakan di Indonesia.

Vespa

Siapa sih yang nggak tau vespa, salah satu motor paling legendaris dalam sejarah roda dua yang berasal dari negeri pizza ini sangat populer dijamannya sekitar taun 60-an ketika Presiden Soekarno menghadiahkan motor ini untuk para prajuritnya yang telah berjasa. Rasanya nggak afdol gitu kalau nggak masukin motor Vespa ini ke daftar motor jadul yang masih sering ‘berkeliaran’ di jalanan Indonesia.

Di setiap daerah mana pun kayaknya pasti bakalan ada yang punya Vespa. Unsur retro emang sangat melekat kalau seorang mengendarai Vespa keluaran Piaggio ini. Apalagi kalau udah dimodifikasi warnanya. Gimana gitu kalo ngajak pacar jalan bareng, auto bahagia pokoknya. Hehe.

Meski tidak setenar masa kejayaanya dulu. Eksistensi motor ini patut diacungi jempol, karena para pecinta Vespa masih sangat banyak dan juga diburu oleh kolektor. Apalagi yang terbaru ini harga Vespa diprediksi bakal melambung lagi gara-gara Youtuber Arief Muhammad membeli motor Vespa yang katanya bakal digunakan untuk berangkat sholat jum’at. Hal ini tentunya membuat para followers-nya jadi kepincut untuk membeli vespa juga. Haha ada-ada aja si arief.

Astrea

Wah, kalau motor yang satu ini emang nggak bisa diganggu gugat sih. Astrea ini merupakan simbol kesuksesan pabrikan Honda dalam memasarkan motor bebek kala itu. Sekitar taun 90-an, motor dari Astrea Series ini banyak berseliweran di jalanan dan menjadi pendukung aktivitas sehari-hari masyarakat kala itu. Motor ini sering dipakai oleh pemiliknya untuk pergi ke sekolah, kantor, pasar, sawah, kebun, sampai touring keluar kota.

Honda Astrea pernah menjadi motor sejuta umat karena berbagai keunggulannya. Motor ini banyak diminati karena kapasitas mesin yang terbilang kecil (hanya 100 cc saja) namun tetap memiliki kecepatan di kelasnya. Selain itu bensinnya juga terbilang irit dan ramping membuat motor ini banyak diminati. Nggak kaget, bila hingga kini masih banyak lho orang-orang yang pakai motor Astrea.

Pihak Astra Honda Motor (AHM) sendiri mengakui Astrea merupakan salah satu motor legendaris yang banyak diminati pada masanya. Astrea Series lalu dihentikan produksinya setelah masuknya era Supra pada taun 2000an. Meskipun telah lama discontinue, antusiasme masyarakat masih cukup kuat untuk mengkoleksi motor yang satu ini. Yang menarik, belum lama ini motor Astrea Grand milik Zubastian Rachman, warga Bintaro, Tangerang Selatan laku terjual dengan harga 80 jutaan. Padahal waktu beli Zubastian hanya perlu merogoh kocek 3 jutaan.

RX King

Motor satu ini sempat (dan masih) menjadi salah satu motor tergesit di jalanan. Kecepatan, bobot yang ringan, dan desain yang gagah dikombinasikan menjadi satu membuat motor ini sangat digandrungi oleh anak muda taun 80 hingga 90an. Tak salah jika julukan Raja Jalanan disematkan karna kedigdayaan motor ini.

Ada dua hal yang menjadi ciri khas RX King saat mengaspal yang tak dapat kita lupa, yaitu bau asap knalpotnya yang menyengat di hidung dan suaranya yang bahkan motornya belum keliatan pun tapi suaranya sudah terdengar.

Walau begitu, buat sebagian orang suara RX King punya daya tarik tersendiri. Sayangnya, RX King sering mendapat stigma buruk di masyarakat sebagai motor maling. Maklum ada sebagian kalangan beranggapan, sekenceng apa pun motor lo, nggak akan bisa ngejar yang namanya RX King. Pecinta RX King tidak lantas meninggalkan motor ini, mereka masih terus eksis hingga kini bahkan kita masih dapat melihat motor tersebut di jalanan meskipun sudah jarang terlihat.

Win 100

Berbeda dari motor lainnya, motor yang satu ini memiliki citra sebagai motor dinas pegawai negeri seperti guru. Motor ini dulu sangat eksis dikalangan para guru, baik itu menjadi motor pribadi maupun motor dinas. Untuk menunjang aktivitas, beberapa kantor dinas pendidikan baik pusat maupun daerah membekali para guru dengan kendaraan dinas. Di antara berbagai kendaraan yang disediakan, salah satu motor dinas legendaris bagi para guru Honda Win 100.

Motor inilah yang pertama kali menyumbang devisa untuk Indonesia, karena berhasil diekspor ke Vietnam, Cina dan beberapa negara Asia lainnya.

Motor ini mencapai titik puncak ketenarannya Sekitar tahun 80-an dan 90-an, selain karena harga yang relatif terjangkau dan konsumsi bahan bakar yang irit, motor ini juga disebut sebagai motor dengan desain yang mampu melibas segala medan.

Berkat kemampuannya itu, motor Honda Win 100 banyak dijadikan plat merah (motor dinas) kala itu, sehingga banyak sekali berseliweran di jalanan Indonesia. Dengan ketenarannya itu, tidak salah rasanya memasukan motor honda win 100 sebagai salah satu motor yang populer dan masih bisa ditemukan hingga saat ini.

C70

Motor jenis bebek ini telah dipasarkan sejak taun 70an dan mulai populer di taun 80an. C70 diberi julukan Honda “Pitung”. Julukan tersebut bukan tanpa alasan, beberapa sumber menyebutkan bahwa nama tersebut merupakan sebuah plesetan dari bahasa Jawa “pitung puluh” yang artinya tujuh puluh.

Sebenarnya terdapat banyak varian dari Honda C Series ini, seperti C50, C80, C90, C100, C100EX, C125, dan masih banyak lagi lainnya. Tapi yang paling populer di Indonesia adalah C70. Hingga kini motor bebek tersebut masih banyak dicari sebagai bahan modifikasi untuk gaya street cub.

Namun, dengan meningkatnya trend motor bebek lawas dengan tampilan orisinil seperti yang terjadi belakangan ini, banyak juga yang mengincar C70 untuk direstorasi. Meski kini sudah melewati beberapa dekade, tapi suku cadangnya masih cukup mudah ditemukan di pasaran.Saking populernya motor bebek Honda, asal Jepang kini kembali melahirkan Super Cub Series, seperti C110 dan C125. Kedua motor tersebut sudah dibekali dengan sistem injeksi dan fitur modern, seperti fitur keyless dan lampu LED.

F1Z R

Yamaha F1Z R atau orang jawa menyebut Fiz R merupakan motor bebek 2 tak keluaran pabrikan Yamaha yang sudah berumur tua. Kalau pengen adu kecepatan motor 2 tak, rasanya nggak fair kalau nggak nyantumin Yamaha F1Z R. Dengan mesin 110 cc dan velg racing-nya, tampilan Yamaha F1Z R bisa dibilang trendy pada jamannya.

Walau umurnya sudah tua tapi tenaganya masih mampu menyaingi motor keluaran baru yang lebih canggih lho. Yamaha F1Z R dapat menghasilkan tenaga maksimal mencapai 7.500 rpm dan mampu menghasilkan torsi maksimal mencapai 6.500 rpm melalui 4 kecepatan manualnya.

Jangan salah ya, walau kini banyak motor yang mengusung mesin 4 tak dan berinjeksi, motor F1Z R ini masih tetap banyak diminati. Bahkan motor ini banyak digunakan orang di daerah pegunungan untuk pergi ke kebun. Banyangkan jalan yang terjal di pegunungan pun mampu dilalui oleh motor ini.

Shogun 110 R

Keluar sebagai motor 4 tak pertama yang diproduksi oleh suzuki shogun pernah banyak diminati oleh berbagai kalangan. Promosi besar dilakukan oleh Suzuki, Kala itu iklannya muncul di semua channel TV.

Keluar di pasaran pada taun 1993, Shogun mengadopsi motor Suzuki keluaran sebelumnya yaitu Tornado. Makanya kalau dari jauh sekilas terlihat mirip ya. Konon katanya, Shogun 110 R dipasarkan guna menyaingin Supra X yang waktu itu marak di jalanan Indonesia.

Shogun yang berarti “Jenderal” kala itu cepat naik daun. Produk dan tampilan bagus serta promosi yang menarik dengan tagline “Shogun Dilawan” berhasil memikat konsumen bebek 4-tak yang memang kala itu merupakan pasar paling gemuk di Indonesia.

Namun Suzuki punya rencana berbeda. Motor yang kastanya berada di atas Suzuki Smash itu justru disetop. Sebagai gantinya Suzuki menelurkan Shogun 125. Selain tampangnya berganti, mesinnya juga berganti.

BACA JUGA Kalau Lagi Dibonceng Vespa, Sebaiknya Cewek Jangan Ngelakuin 5 Hal ini.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Exit mobile version