7 Makanan Khas Imlek yang Punya Makna dan Harapan Baik

7 Makanan Khas Imlek yang Punya Makna dan Harapan Baik Terminal Mojok

7 Makanan Khas Imlek yang Punya Makna dan Harapan Baik (Unsplash.com)

Perayaan Imlek selalu disambut sukacita oleh sebagian masyarakat Indonesia, terutama warga keturunan Tionghoa. Banyak tradisi unik yang dilakukan saat perayaan Imlek. Mulai dari mengenakan pakaian serba merah, bagi-bagi angpao, berdoa di kelenteng, dan berkumpul bareng keluarga.

Berkumpul bareng keluarga memang menjadi momen paling ditunggu saat perayaan Imlek. Agar suasana kumpul makin hangat dan penuh makna, biasanya masyarakat Tionghoa juga menyajikan aneka menu spesial. Ya, ada beberapa makanan khas Imlek yang nyaris selalu tersaji di atas meja saat kumpul bersama keluarga.

Nggak hanya memiliki cita rasa enak dan menggugah selera, sejumlah makanan khas Imlek ini juga memiliki makna dan harapan baik, lho. Berikut makanan khas Imlek yang bisa kalian hidangkan agar suasana makin seru dan hangat.

#1 Kue keranjang

Kue keranjang atau nian gao menjadi makanan khas Imlek yang paling populer di Indonesia. Kue ini terbuat dari bahan utama tepung beras ketan, air, dan gula, yang dikukus selama beberapa jam sampai karamel benar-benar berwarna cokelat tua.

Teksturnya yang lengket dan melekat dijadikan simbol rasa persatuan dan kesatuan oleh masyarakat Tionghoa. Sementara rasa manis pada kue keranjang dimaknai sebagai lambang keharmonisan keluarga dan antarumat beragama.

Harapannya dengan menyajikan atau menyantap kue ini, hubungan antarmanusia semakin harmonis. Jadi, silakan bikin kue ini biar hubungan kalian dengan keluarga dan tetangga sekitar makin akrab dan nggak semrawut.

#2 Bebek panggang peking

Bebek panggang peking atau Beijing kaoya biasa disajikan saat perayaan Imlek oleh warga Tionghoa. Berbeda dengan olahan bebek biasanya yang dikenal alot, bebek panggang satu ini memiliki tekstur lembut. Ini nggak lepas dari proses pemanggangannya yang cukup lama dan sungguh istimewa.

Uniknya, bebek panggang peking disajikan secara utuh, lalu dipotong-potong setelah dihidangkan di atas meja. Warna cokelat keemasan pada bebek peking mewakili warna merah yang memiliki arti kesehatan, kebahagiaan, dan keberkahan sepanjang tahun.

#3 Kue mochi

Kue mochi terbuat dari beras ketan yang memiliki rasa manis dengan tekstur lembut dan sedikit kenyal. Proses pembuatan kue mirip bakpao ini cukup mudah. Kalian hanya perlu mencampur tepung beras ketan yang dipadukan dengan gula lempengan cair, lalu adonan tersebut dikukus dan didiamkan hingga mendingin.

Sifat kue mochi yang lengket dan bisa ditempelkan di suatu tempat ini memiliki makna dapat menambal hal-hal yang kurang baik di tahun sebelumnya. Artinya, dengan menyantap kue ini diharapkan bisa menjalani hidup yang lebih baik sepanjang tahun.

#4 Jeruk santang

Makanan khas Imlek selanjutnya adalah jeruk santang. Buah segar satu ini acap dipilih sebagai sajian Imlek karena dipercaya dapat membawa keberuntungan. Sebagian masyarakat Tionghoa percaya bahwa menyajikan dan mengonsumsi jeruk ini saat perayaan Imlek akan mendapatkan kesuksesan dan kemakmuran di tahun yang akan datang.

Berbeda dari jenis jeruk lainnya, jeruk santang memiliki ukuran kecil dengan warna hijau tua atau oranye. Selain itu, rasa jeruk santang juga cenderung manis atau tanpa rasa asam sedikit pun. Tenan.

#5 Yu sheng

Merayakan Imlek tentu kurang lengkap kalau belum menyantap yu sheng. Salad yang terbuat dari ikan mentah dan sayuran ini, menjadi salah satu makanan khas Imlek yang wajib ada. Selain enak, cara penyajian atau cara menyantap yu sheng pun terbilang cukup unik.

Biasanya, anggota keluarga akan berkumpul di meja makan, lalu yu sheng tersaji di tengahnya. Nantinya semua anggota keluarga akan mengambil sumpit dan mengaduk-aduk yu sheng, kemudian mengangkatnya tinggi-tinggi secara bersamaan. Selama mengaduk maupun mengangkat salad tersebut, anggota keluarga akan meneriakkan “Loh hei”, yang memiliki arti untuk masa depan.

#6 Dumpling

Dumpling atau jiaozi adalah makanan khas Imlek yang bentuknya mirip kayak uang Tiongkok kuno. Dumpling biasanya diisi daging babi yang dicampur dengan beberapa jenis sayuran, seperti kubis rebus, daun bawang, dan lainnya.

Selain memiliki cita rasa unik, dumpling juga dijadikan simbol kemakmuran di tahun baru. Konon, semakin banyak menyantap makanan ini, semakin banyak juga uang yang akan diraih pada tahun baru. Mantap.

#7 Tangyuan

Makanan khas Imlek satu ini oleh masyarakat Indonesia lebih dikenal dengan nama bola-bola wedang ronde. Ya, wedang ronde merupakan produk asimilasi dari tangyuan dengan campuran bahan makanan Nusantara. Bedanya, rasa asli tangyuan yang terbuat dari tepung ketan ini lebih manis, gurih, dan kenyal.

Dalam tradisi Tiongkok, tangyuan dimaknai sebagai pengikat atau perekat tali persaudaraan dan keharmonisan hubungan sosial. Tekstur tepung ketan yang lengket saat ditarik, sebagai wujud doa agar hubungan dengan keluarga atau kerabat semakin erat dan terhindar dari kerenggangan.

Itulah beberapa makanan khas Imlek yang bisa kalian dihidangkan saat berkumpul bersama keluarga di hari spesial ini. Nggak sekadar enak dan menggugah selera, beberapa makanan tersebut juga menjadi simbol harapan baik di masa mendatang. Apa pun itu, buat yang merayakan, jangan lupa bagi-bagi angpao, ya, Gaes~

Penulis: Jevi Adhi Nugraha
Editor: Intan Ekapratiwi

BACA JUGA Perayaan Imlek dan Topik Obrolan Ngebosenin yang Muncul Tiap Tahun.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Exit mobile version