Kangen Band, ikon dari musik pop melayu Indonesia ini memang tidak pernah habis untuk dibicarakan. Soal penampilan, sih, sudah pasti. Gaya rambut, aksi panggung, sampai kelakuan masing-masing personelnya pasti akan selalu dibicarakan. Soal lagu, ya kita tahu lah bagaimana musik pop melayu yang tren di pasaran saat itu, apalagi yang dibawakan oleh Kangen Band. Murahan di satu sisi, tapi easy listening dan sempat laku di sisi lain.
Meskipun kerap dianggap murahan, musik Kangen Band pada kenyataannya sempat merajai industri musik Indonesia. Medio 2007-2013 menjadi waktu yang menyenangkan bagi industri musik pop melayu seperti Kangen Band ini. Melalui lagu semacam “Yolanda”, “Tentang Aku Kau dan Dia”, dan “Terbang Bersamaku”, Kangen Band sukses membungkam mulut-mulut orang yang menganggap lagu atau musik Kangen Band itu murahan. Ya, murahan kalau laku mau bagaimana lagi, ini industri, je?!
Perkara lagu, kita tahu sendiri lah cukup banyak lagu-lagu Kangen Band yang jadi hits. Selain tiga lagu di atas, ada lagu “Doy”, “Pujaan Hati”, dan “Selingkuh” yang juga laris di pasaran. Namun, selain lagu-lagu di atas yang laris dan kondang, ada juga lagu-lagu Kangen Band yang sebenarnya enak tapi kurang populer, atau bisa disebut underrated. Lagu-lagu itu bisa dikatakan underrated sebab kalah pamor dengan lagu-lagu lain di album yang sama.
Apa saja lagu-lagu underrated dari Kangen Band? Cekidot di bawah ini.
#1 Penantian yang Tertunda
Lagu ini ada di album pertama Kangen Band yang bertajuk Tentang Aku, Kau dan Dia (2007). Lagu ini bisa dibilang underrated karena sudah jelas kalah pamor dengan lagu “Tentang Aku, Kau dan Dia”, dan “Selingkuh” yang menaikkan Kangen Band ke permukaan. Secara musik, lagu ini tidak jauh berbeda dengan kedua lagu yang lebih populer. Liriknya pun tidak norak, tidak senorak lirik lagu “Selingkuh” lah. “Saat kita melangkah, dandani sayap cinta yang patah,” keren, kan, liriknya?
#2 Adakah Jawabnya
Masih di album yang sama, lagu ini seharusnya bisa jadi tenar. Kalau kita dengar lagu ini dan lagu-lagu Kangen Band di album setelahnya, lagu “Adakah Jawabnya” ini bisa dibilang cetak biru dari lagu “Doy”. Mulai dari riff, isian-isian musik, sampai tema lagunya. Paling yang membedakan hanya sound dan kualitas rekamannya saja. Kalau “Doy” saja bisa tenar, harusnya lagu “Adakah Jawabnya” bisa sedikit agak tenar. Lha wong nyaris semuanya sama, kok.
#3 Dengar dan Rasakan
Pindah ke album Bintang 14 Hari (2008), ada lagu “Dengar dan Rasakan” yang bisa dikatakan sebagai lagu underrated. Tidak heran karena bisa dibilang ini adalah album tersukses band ini, dengan setidaknya ada 4 hits dalam satu album. Alasan lagu ini underrated tentu sederhana saja, secara musik tidak terlalu mendayu melayu, dan secara lirik, tidak senorak lirik yang ada di lagu “Yolanda”.
Bandingkan saja lirik, “Kamu di mana, dengan siapa, semalam berbuat apa?” di lagu “Yolanda” dengan lirik, “Cobalah kau terbangkan, dua sayap pada pundakmu” di lagu “Dengar dan Rasakan”, mana yang lebih keren. Sudah pasti lirik “Dengar dan Rasakan”, kan?
#4 Yakinlah Aku Menjemputmu
Di album yang sama, lagu “Yakinlah Aku Menjemputmu” juga bisa dibilang underrated. Secara musik juga tidak neko-neko, alias standar pop melas saja. Namun, secara lirik, ada sisi kedewasaan Kangen Band di lagu ini. Coba saja simak lirik ini, “Peluklah tubuhku bila engkau mulai rapuh. Saat kau mulai terjatuh, aku datang menyelamatkanmu.” Bagaimana, dewasa, bukan? Maka dari itu, harusnya lagu ini yang jadi hits, bukan lagu semacam “Yolanda” yang liriknya norak itu.
#5 Tentang Jen
Ini mungkin lagu underrated terakhir di album Bintang 14 Hari. Alasannya sangat sederhana, lagu ini benar-benar lagu yang “bercerita”. Cerita tentang seorang wanita yang ditinggal pergi pasangannya, dan dari liriknya sepertinya ini cerita yang tulus. Penulisan liriknya pun sederhana, tidak neko-neko. Secara musik juga easy listening, meskipun beberapa nada tinggi vokalnya dari Andhika Kangen Band agak mengganggu.
#6 Hitam
Pindah ke album Kangen Band selanjutnya, Pujaan Hati (2009), ada lagu “Hitam” yang bisa dikategorikan sebagai lagu underrated. Lagu ini memang tidak sebagus lagu “Terbang Bersamaku” yang jadi hits di album ini, tapi seharusnya lagu ini juga bisa jadi hits, mendampingi lagu “Terbang Bersamaku”. Toh, lagunya juga enak, enak banget malah. Secara lirik juga ditulis cukup elegan, tidak ada frasa-frasa norak atau aneh, ya meskipun terlalu banyak pengulangan, yang jadinya agak membosankan.
#7 Juminten
Mungkin ada yang tidak sepakat bahwa lagu ini termasuk lagu yang underrated. Namun, melihat kenyataan bahwa lagu ini enak banget, serta jarang masuk setlist Kangen Band dan susah untuk menemukan rekamannya, maka sah saja kalau lagu ini dikategorikan sebagai lagu yang underrated. Musiknya enak, ada sedikit nuansa keroncong di sana, dan semuanya terasa pas didengarkan. Minusnya, mungkin hanya logika penulisan lirik yang agak aneh. Masa Juminten kuliah di Washington, kalau malam main ke Las Vegas?
Itulah tujuh lagu yang bisa dikategorikan sebagai lagu underrated dari Kangen Band. Kalau ada yang tidak sepakat ya silakan saja, silakan bikin tandingannya atau tulis di mana saja terserah. Namun, saya rasa semuanya sepakat. Semoga personel Kangen Band-nya sendiri juga sepakat. Siapa tahu dengan adanya tulisan ini, yang mungkin akan dibaca oleh personel Kangen Band, mereka nanti bakal bikin satu gigs khusus memainkan lagu-lagu yang jarang dimainkan. Pasti akan keren.
BACA JUGA ‘Juminten’ Adalah Lagu Kangen Band Paling Tidak Masuk Akal dan tulisan Iqbal AR lainnya.