6 Rekomendasi Bisnis Rumahan yang Bisa Jadi Income Utama

6 Rekomendasi Bisnis Rumahan yang Bisa Jadi Income Utama

6 Rekomendasi Bisnis Rumahan yang Bisa Jadi Income Utama (Pixabay.com)

Rekomendasi bisnis rumahan satu ini nggak main-main, bisa jadi income utama!

Setiap kali melintas di jalanan, saya seringkali merasa gumun melihat betapa banyaknya tempat usaha di kiri kanan jalan. Bidang usahanya juga cukup variatif. Mulai dari yang menjual barang sampai jasa. Meskipun, yah, yang homogen dan ndilalah posisinya berdekatan juga banyak.

Nah, yang membuat fenomena ini makin menarik adalah, lokasi usahanya. Tidak semua bidang usaha menempati kios ataupun ruko. Banyak juga para pengusaha yang berinisiatif memanfaatkan bagian rumahnya untuk dijadikan tempat usaha. Entah itu di bagian garasi, halaman depan, bahkan sampai masuk ke area dalam rumah.

Namun soal omzet, jangan salah! Meskipun tidak menempati ruko yang “wow”, income pengusaha rumahan ini bisa jadi lebih gede dari kita-kita yang berangkat pagi pulang sore. Saking gedenya, bisnis rumahan ini bisa dijadikan sebagai income utama.

Nggak percaya? Berikut tujuh rekomendasi bisnis rumahan yang bisa jadi income utama.

#1 Spa rumahan

Ini serius. Kalau kalian punya rencana bisnis rumahan, masukkan spa di list pertama. Bisnis ini, modalnya relatif tidak besar. Cukup beli lulur, minyak pijat, dan aromaterapi saja.Tempatnya, bisa memanfaatkan kamar depan yang ada di rumah. Tentu saja kamarnya harus di-setting dulu, ya. Setidaknya, itu handuk sama baju bekas dipakai kemarin jangan ngglambruk di sana-sini. Bagaimanapun juga, kenyamanan tempat jadi salah satu faktor pemikat pelanggan.

Jadi, konsep spa rumahan ini adalah, pagi sampai sore dijadikan tempat spa, sementara malamnya bisa untuk tempat tidur si pemilik rumah. Atau, lebih bagus lagi kalau dikhususkan untuk kamar spa. Tinggal beri 2 bed single supaya biar melayani dua pelanggan satu kali jalan.

Bagaimana dengan omzetnya? Menurut penuturan salah seorang kenalan saya yang menyulap rumahnya jadi tempat spa rumahan, dia minimal bisa dapat cuan 150 ribu sehari. Wow. Apa kabar UMR Jogja?

#2 Toko kelontong

Salah satu pintu rezeki adalah berdagang. Maka, tak ada salahnya mencoba untuk memulai bisnis dengan membuka toko kelontong. Hanya saja, membuka toko kelontong ini sebaiknya dijalankan dengan sungguh-sungguh, ya. Jangan buka tutup kek pintu lift. Hari ini buka, besok mbuh. Wah, bisa kabur nanti pelanggannya. Kalau sudah begitu, tinggal menunggu waktu untuk gulung tikar.

Kenapa saya masukkan kelontong sebagai rekomendasi bisnis rumahan yang bisa jadi income utama? Sebab, orang-orang keliru memandang toko kelontong. Mereka memperlakukan bisnis ini kayak bisnis sampingan. Padahal nggak. Kalian nggak akan merasakan hasilnya, bisa jadi kalian justru bangkrut. Beda cerita kalau toko kelontong ini diperlakukan sebagai income utama, beuh, hasilnya bisa buat modal buka kontrakan 3 pintu.

#3 Bengkel

Kalau selama ini kalian punya hobi otak-atik kendaraan bermotor, kenapa tidak memanfaatkan garasi rumah untuk disulap jadi bengkel? Awalnya, yang datang ke bengkel mungkin hanya beberapa kawan dekat dan tetangga kiri kanan. Tapi percayalah, ketika hasil servismu memang memuaskan, pelanggan akan datang dengan sendirinya. Kuncinya, ditelateni alias diseriusin. Jangan takut sama  bengkel resmi. Jalan rezeki sendiri-sendiri kok.

Kalian kurang yakin? Coba nanya-nanya ke temen kalian, pasti akan merekomendasikan bengkel sebagai bisnis rumahan. Modalnya memang lumayan, tapi kalau sudah menyebar mulut ke mulut, nutup modalnya cepet.

#4 Kuliner

Rekomendasi bisnis rumahan berikutnya yang bisa dijadikan sebagai sumber pendapatan utama adalah bisnis kuliner. Sudah bukan rahasia lagi kalau margin keuntungan di bidang kuliner memang cukup besar. Modal puluhan ribu, bisa dapat cuan ratusan ribu.

Lupakan soal sewa kios atau ruko. Mulai saja dari dapur sendiri. Sementara untuk urusan promosi, biar media sosial yang berbicara. Lha wong sekarang ini kita hidup di jaman yang semua-muanya serba online, og! Termasuk untuk urusan perut.

#5 Laundry

Saat diri terlalu lelah untuk mencuci, saat itulah kang laundry jadi solusi. Kepraktisan yang ditawarkan jenis usaha ini memang membuat laundry jadi idola para ibu rumah tangga. Okelah, mungkin untuk urusan mencuci ada mesin cuci yang bisa membuat kita say goodbye sama kucek-kucek daki. Namun bagaimana dengan menyetrika? Sejatinya, bagi banyak orang, menyetrika adalah pekerjaan rumah tangga yang sungguh amat menguras emosi. Sudah bikin lengan dan punggung pegal, bikin gerah pula. Duh. Males beut.

Untuk itulah, usaha laundry tidak akan kehilangan pesonanya. Dia akan selalu dicari oleh jiwa-jiwa yang mendamba bahagia karena jauh dari setrika. Yuh, gas! Sulap area belakang rumah jadi londrian. Tinggal pasang banner saja di depan rumah, promosikan lewat medsos dan selebaran, serta jangan lupa rajin kasih promo untuk memikat pelanggan.

Laundry akan selalu jadi bisnis rumahan yang rame. Selama kapitalis masih memeras keringat pegawainya hingga bikin mereka nggak punya tenaga untuk nyuci, selama itulah laundry akan selalu seksi. Wedyan.

#6 Tempat Penitipan Anak

Nah, kalau kebetulan kamu suka anak kecil dan sedang berpikir untuk resign dari kantormu yang menjemukan itu, kenapa tidak buka usaha tempat penitipan anak saja? Apalagi, kalau rumahmu memang punya spek yang mumpuni. Punya lahan luas yang bisa dijadikan tempat bermain anak, misalnya. Wah, cocok tuh. Banyak, loh, mamah-mamah muda yang lebih memilih anaknya untuk dititipkan ke day care daripada harus mempekerjakan ART.

Gimana? Mau eksekusi bisnis rumahan yang mana, nih? Atau masih mbulet di persoalan modal? Kalau itu masalahnya, sini, saya bisikkan satu quotes-nya Bob Sadino yang berbunyi:

Bisnis itu hanya modal dengkul. Bahkan jika kamu tidak punya dengkul, kamu bisa pinjam dengkul orang lain~

Penulis: Dyan Arfiana Ayu Puspita
Editor: Rizky Prasetya

BACA JUGA 5 Rekomendasi Waralaba untuk Kalian yang Bosan Jadi Karyawan

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Anda penulis Terminal Mojok? Silakan bergabung dengan Forum Mojok di sini.
Exit mobile version