Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Artikel

6 Lagu untuk Anak Rantau Indonesia Timur yang Tak Bisa Mudik, Auto Kangen Rumah

Muhammad Fathi Djunaedy oleh Muhammad Fathi Djunaedy
26 April 2020
A A
gunung gamalama ternate lagu indonesia timur anak rantau kuliah mojok

gunung gamalama ternate lagu indonesia timur anak rantau kuliah mojok

Share on FacebookShare on Twitter

Saya adalah perantau dari Kota Ternate, Indonesia timur, yang saat ini sedang studi di Kota Malang. Jika tahun-tahun sebelumnya penghalang untuk mudik adalah harga tiket pesawat yang mahal, tahun ini dilapis dengan pandemi corona. Saya divonis pemerintah dan orang tua saya untuk tidak mudik. Saya menerimanya dengan senang hati karena tidak mudik kali ini terasa sangat heroik sekali, berasa sedang menyelamatkan nyawa ribuan orang. Saya siap gabung Avengers kalau direkrut, jadi superhero “Rebahan Man”.

Selain itu, ketakutan saya jika mudik naik pesawat, saat perjalanan di dalam pesawat, tiba-tiba ada satu penumpang yang batuk dan bersin, bakal bikin geger dan panik satu pesawat. Keluar pesawat pun tidak mungkin, karena sudah di atas awan. Kalaupun nekat, tetap keluarnya harus antre karena hanya ada dua pintu darurat.

Setidaknya untuk melepas kangen dengan keluarga di rumah, masih bisa lewat telepon, video call, atau saling share info hoax corona di grup WhatsApp keluarga. Selain itu juga bisa diekspresikan dengan mendengarkan lagu-lagu yang bisa membuat kita kangen dengan kampung halaman. Asalkan takaran dosisnya pas, biar gak halu berlebihan dan makin tertikam rindu kampung halaman.

Berikut ini saya mengurasi ratusan lagu Indonesia Timur, yang kemudian terpilih 6 lagu spesifik tentang pulang dan rumah, yang bisa jadi penawar rasa rindu teman-teman dari Indonesia Timur yang tidak bisa mudik.

Lagu tentang Indonesia Timur untuk anak rantau #1 Glenn Fredly – Timur

Lagu ini berasal dari album “Lovevolution” mendiang Kaka Glenn Fredly yang dirilis pada 2010. Salah satu lagu terfavorit saya, dibuka dengan intro bebunyian drum, gitar, dan saksofon saling bersahutan-sahutan, terasa sekali nuansa lagu pantainya. Ada juga versi Live at Lokananta feat The Bakucakar, di-medley dengan lagu berjudul “Rame-rame”, terdengar sangat megah. Bagian favorit saya pada improvisasi saksofon yang dimainkan Om Nicky Manuputty. Seng ada lawang.

Mendengar lagu ini saya jadi kangen dengan butiran pasir putih pantai yang memanggil-manggil untuk pulang. Ada satu bagian lirik yang mana Glenn Fredly mengajak kembali timur, tentu ini bisa ditafsirkan bukan hanya untuk pulang kampung, tapi kembali untuk membangun Indonesia Timur, karena Indonesia bukan hanya Jawa.

Lagu tentang Indonesia Timur untuk anak rantau #2 Trio Helbers – Ingin Pulang

Lagu ini saya dapat dari YouTube, judul videonya dahsyat juga, “LAGU POP TIMOR SEDIH (SIAP TISU SUH) NTT UNTUK ANAK RANTAU TERBARU 2017 TRIO HELBERS INGIN PULANG”. Saya sempat tanya beberapa teman dari NTT, mereka bilang memang lagu ini bikin rindu rumah. Dinyanyikan oleh Trio Helbers, lagu yang terdengar bernuansa tembang kenangan ‘80-an, seperti mendengarkan musisi Trio Ambisi.

Baca Juga:

Ambil KPR di Tanah Rantau: Sebuah Keputusan Berujung Penyesalan

Kalau Peterpan Reuni Nanti, Andika dan Vokalis Bayaran Wajib Menyanyikan 5 Lagu yang Paling Membekas di Ingatan Fans Ini

Bercerita tentang betapa nestapanya seseorang yang hidup di tanah rantau, hanya seorang diri tinggal di kontrakan, kemudian kangen dengan keluarga di kampung. Sudah lima tahun si tokoh dalam lagu ini meninggalkan kampung halaman, mungkin menunggu sukses dulu baru berani baru mudik. Sio, sedih sekali. Jujur saya pun ikutan iba. Mari kita doakan semoga di tahun keenam dia sudah bisa mudik. Amin.

Lagu tentang Indonesia Timur untuk anak rantau #3 Yopie Latul – Hioko Tobelo

Lagu viral, yang lebih dikenal dengan lagu joget Tobelo, dibawakan Yopie Latul, legenda musik Indonesia Timur. Beliau jugalah penyanti lagu “Poco-poco”.

Lagu ini wajib diputar setiap kali ada sesi joget di pesta di Indonesia Timur. Kalau lagu ini di-play, langsung atur barisan, joget dari malam sampai pagi. Kadang juga dipakai untuk senam pagi pegawai kantoran. Juga playlist andalan bagi mobil angkutan di Indonesia Timur. Di angkot yang dilengkapi sound system canggih, lagu akan diputar dengan volume kencang, menjadi hiburan tersendiri di sepanjang jalanan.

Lagu ini bercerita tentang seorang perantau yang berlayar jauh untuk meninggalkan kampungnya, Tobelo, sebuah daerah di Maluku Utara. Dalam perantauan itulah ia merindukan kampung halamannya. Meskipun tentang daerah Tobelo, tetapi terasa begitu relate bagi anak-anak rantau dari daerah Indonesia Timur lainnya. Pesan dari lagu ini adalah untuk tidak pernah lupa dengan kampung halaman, terlebih dengan persaudaraannya.

Lagu tentang Indonesia Timur untuk anak rantau #4 Nanaku Group – Sio Mama

Lagu bertemakan tentang kasih sayang ibu, yang paling familier adalah lagu “Bunda” yang dibawakan grup band Potret dengan vokalisnya Melly Goeslaw—lagu yang sering jadi pengiring renungan ESQ. Nah, di Indonesia Timur juga ada, lagu dengan judul “Sio Mama”, diciptakan mendiang Melky Goeslaw, ayahanda Melly Goeslaw. Lagu ini dinyanyikan oleh Nanaku Group.

Anak Timur mana yang tidak terenyuh dengar lagu ini, kadang-kadang bisa auto nangis. Merekam memori kasih sayang mama kepada buah hatinya sejak masih kecil hingga dewasa, dari yang masih polos hingga jadi kepala batu. Masing-masing pasti punya momen sentimentil dengan ibunda. Saya dengar lagu ini langsung kangen dengan masakan ibunda di rumah, ada papeda, ikan kuah kuning, ikan cakalang bakar, singkong rebus, dan sayur singkong. Makanan surga itu, sob. Sio mama e beta rindu mau pulang e. Doa terbaik untuk ibunda kita, di mana pun berada.

Lagu tentang Indonesia Timur untuk anak rantau #5 Gloria Trio – Selamat Datang di Kota Ternate

Sebuah lagu dari Gloria Trio. Saya kurang tahu rilisnya kapan, seingat saya dari saya masih ingusan lagu ini sudah ada. Lagu ini bisa jadi semacam lagu kebangsaan bagi anak-anak rantau dari Maluku Utara khususnya Kota Ternate.

Terasa begitu haru bercampur senang, ketika mudik naik kapal, dengan perjalanan tiga sampai lima hari di lautan. Saat-saat mulai tampak Gunung Gamalama, dari pihak kapal langsung memutarkan lagu ini, semacam penanda kita sudah akan tiba di pelabuhan Kota Ternate. Rasanya seperti usai memenangkan sebuah kompetisi kemudian berada di atas podium juara lalu diputarkan lagu “We Are the Champions” milik Queen.

Lagu tentang Indonesia Timur untuk anak rantau #6 Pacenogei – Tatinggal di Papua

Kata teman saya yang dari Papua, ini salah satu lagu yang bikin dia rindu dengan Papua. Tentang hati yang sudah tertinggal di gunung dan lembah Papua, juga hati yang sudah tenggelam di dasar pasir dan laut biru Papua. Selain itu tentu kangen dengan keluarga dan saudara. Ditambah juga kangen dengan anak-anak tongkrongan, istilahnya itu anak kompleks.

Lagu ini dinyanyikan dengan syahdu oleh Pacenogei, trio anak Papua, antara lain Michael, Nobo, dan Stephen. Michael dan Nobo adalah jebolan Indonesia Idol. Lagu ini diambil dari album “Ini Papua”, soundtrack “Alenia’s Journey Uncover Papua 2”. Album Pacenogei ini didonasikan untuk pendidikan dan kesehatan anak-anak Papua.

Itulah enam lagu rekomendasi dari saya. Semoga bisa menjadi obat kangen kampung halaman. Biar nggak sedih-sedih amat, diimbangi juga dengan menonton yang lucu-lucu, bisa nonton video mop Papua, nonton stand up comedy kaka-kaka dari Indonesia Timur, dan tayangan Waktu Indonesia Timur Net TV. Mari rayakan Ramadhan tanpa mudik ini bersama-sama. Semoga pandemi ini segera berakhir agar kita bisa berkumpul lagi dengan keluarga di rumah. Amin.

Gambar: Gunung Gamalama, Wikimedia Commons

BACA JUGA Gimana Cara Petugas Bedain Orang Mudik dan Pulang Kampung di Lapangan? dan tulisan Muhammad Fathi Djunaedy lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 26 April 2020 oleh

Tags: Indonesia TimurlaguMudikrantau
Muhammad Fathi Djunaedy

Muhammad Fathi Djunaedy

Anak Ternate yang meyakini bahwa Indonesia timur tidak hanya unggul dalam waktu berbuka puasa saja. Bisa ditemui di IG: @fathidjun.

ArtikelTerkait

15 Nama Perempuan yang Muncul dalam Lirik Lagu Terminal Mojok

15 Nama Perempuan yang Muncul dalam Lirik Lagu

12 Maret 2022
6 Lagu yang Nggak Relevan dengan Kondisi Zaman Sekarang Terminal Mojok

6 Lagu yang Nggak Relevan dengan Kondisi Zaman Sekarang

3 Maret 2022
Orang Indonesia Sering Pilih Lagu yang Nggak Nyambung sama Konsep Pernikahan Terminal Mojok

Orang Indonesia Sering Pilih Lagu yang Nggak Nyambung sama Konsep Pernikahan

3 Januari 2023
demonstrasi Soal Negara Demokrasi, Semua Orang di Dunia Itu Norak! terminal mojok.co

4 Lagu Alternatif Pengiring Demonstrasi selain ‘Buruh Tani’

13 November 2020
10 Lagu Bahasa Inggris dengan Lirik yang Mudah Dihafal dan Dinyanyikan Terminal Mojok

10 Lagu Bahasa Inggris dengan Lirik yang Mudah Dihafal dan Dinyanyikan

2 Januari 2022
10 Lagu Taylor Swift untuk Menemani Momen Nangis Brutal

10 Lagu Taylor Swift untuk Menemani Momen Nangis Brutal

31 Mei 2022
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Pendakian Pertama di Gunung Sepikul Sukoharjo yang Bikin Kapok: Bertemu Tumpukan Sampah hingga Dikepung Monyet

Pendakian Pertama di Gunung Sepikul Sukoharjo yang Bikin Kapok: Bertemu Tumpukan Sampah hingga Dikepung Monyet

15 Desember 2025
3 Alasan Kenapa Kampus Tidak Boleh Pelit Memberikan Jatah Absen ke Mahasiswa

3 Alasan Kenapa Kampus Tidak Boleh Pelit Memberikan Jatah Absen ke Mahasiswa

16 Desember 2025
Jujur, Saya sebagai Mahasiswa Kaget Lihat Biaya Publikasi Jurnal Bisa Tembus 500 Ribu, Ditanggung Sendiri Lagi

Jujur, Saya sebagai Mahasiswa Kaget Lihat Biaya Publikasi Jurnal Bisa Tembus 500 Ribu, Ditanggung Sendiri Lagi

16 Desember 2025
Banyuwangi: Ditinggal Ngangeni, Ditunggui Bikin Sakit Hati

Banyuwangi: Ditinggal Ngangeni, Ditunggui Bikin Sakit Hati

20 Desember 2025
Niat Hati Beli Mobil Honda Civic Genio buat Nostalgia, Malah Berujung Sengsara

Kenangan Civic Genio 1992, Mobil Pertama yang Datang di Waktu Tepat, Pergi di Waktu Sulit

15 Desember 2025
3 Rekomendasi Brand Es Teh Terbaik yang Harus Kamu Coba! (Pixabay)

3 Rekomendasi Brand Es Teh Terbaik yang Harus Kamu Coba!

18 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Slipknot hingga Metallica Menemani Latihan Memanah hingga Menyabet Medali Emas Panahan
  • Nyaris Menyerah karena Tremor dan Jantung Lemah, Temukan Semangat Hidup dan Jadi Inspirasi berkat Panahan
  • Kartu Pos Sejak 1890-an Jadi Saksi Sejarah Perjalanan Kota Semarang
  • Ketika Rumah Tak Lagi Ramah dan Orang Tua Hilang “Ditelan Layar HP”, Lahir Generasi Cemas
  • UGM Dorong Kewirausahaan dan Riset Kehalalan Produk, Jadikan Kemandirian sebagai Pilar
  • Liburan Nataru di Solo Safari: Ada “Safari Christmas Joy” yang Bakal Manjakan Pengunjung dengan Beragam Sensasi

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.