Rekomendasi spot kuliner hidden gem di Semarang, nih!
Lumpia dan bandeng presto pastinya sudah terdengar familier sebagai makanan khas atau oleh-oleh saat sedang berkunjung ke Kota Semarang yang memang kaya dengan beragam wisata kulinernya. Namun, destinasi wisata kuliner di ibu kota Jawa Tengah itu jadi terlalu sempit kalau terbatas pada dua panganan legendaris tersebut.
Bagi pencinta kuliner, Kota Atlas merupakan surga dunia. Berbagai tempat makan legendaris yang kerap menjadi perbincangan serta jujukan wisatawan sewaktu mampir ke Semarang mungkin sudah khatam dikunjungi. Akan tetapi, mungkin beberapa makanan yang tidak seterkenal lumpia berikut alias kuliner hidden gem bisa menjadi alternatif masyarakat saat mencari sajian lezat di kota dengan ikon Lawang Sewunya itu.
#1 Mie Ayam Happy
Selain nasi goreng dan bakso, mi ayam adalah makanan paling umum yang dipilih orang saat nggak tahu mau makan apa. Walaupun termasuk golongan makanan yang otomatis muncul di otak, bukan berarti kita nggak perlu mempertimbangkan rasa dan kelezatan sajian mi ayam. Salah satu warung mi ayam yang patut dicoba saat berada di Semarang adalah Mie Ayam Happy.
Mi ayam satu ini bisa disebut sebagai kuliner hidden gem karena letaknya yang berada di pinggiran Kota Semarang. Lokasi tepatnya berada di Jalan Kedungmundu No. 510A, Kecamatan Tembalang, Semarang. Jika masih bingung, kedai Mie Ayam Happy berada di rentetan ruko seberang pom bensin Kedungmundu.
Mie Ayam Happy mengeklaim semua masakannya 100% halal sehingga siapa pun yang ingin mencicipinya tak perlu ragu. Soal harga masih sangat terjangkau, yakni berada di kisaran Rp11.000 hingga Rp16.000 untuk semangkok mi ayam tergantung isian yang dipilih. Menu paling populer dan banyak dipilih di sini adalah mi ayam bakso kuah dan bakso pangsit kuah. Rasanya yang enak dan harganya yang murah jadi senjata yang dipakai Mie Ayam Happy untuk menarik minat pelanggan
#2 Mie Kopyok Pak Dhuwur
Mi kopyok adalah salah satu sajian khas lainnya yang wajib dicoba jika kalian berkunjung ke Semarang. Berbeda dengan tampilan mi ayam yang sudah biasa diketahui khalayak, mi kopyok merupakan mi kuning yang dihidangkan bersamaan dengan irisan tetelan daging, lontong, taoge, tahu, dan kerupuk gendar. Buat kalian yang belum tahu, kerupuk gendar adalah kerupuk yang terbuat dari beras. Campuran berbagai makan pelengkap mi tadi kemudian disiram dengan kuah yang sebelumnya telah diberi bumbu bawang putih. Sebagai sentuhan akhir, mi kopyok biasanya ditaburi irisan seledri, bawang goreng, dan kecap manis.
Salah satu mi kopyok hidden gem di Semarang adalah Mie Kopyok Pak Dhuwur yang buka mulai pukul 8 pagi hingga pukul 4 sore. Lokasinya di Jalan Tanjung No. 18A, Pandansari, Semarang Tengah. Kebanyakan orang mampir ke kedai mi kopyok ini untuk sarapan.
Harga seporsi Mie Kopyok Pak Dhuwur cukup ramah di kantong, sekitar Rp14.000-an untuk porsi biasa. Sayangnya, ketersediaan meja dan kursi di sini kurang memadai sehingga kadang pembeli harus antre menunggu meja kosong apabila ingin makan di tempat.
#3 Soto Ayam Mbak Lin
Varian soto memang banyak macamnya, salah satunya soto khas Kudus. Salah satu warung soto yang menjual soto khas Kudus di Semarang adalah warung Soto Ayam Mbak Lin.
Warung Soto Ayam Mbak Lin terletak di Jalan Ki Mangunsarkoro No. 15, Karangkidul, Semarang Tengah. Warung ini buka dari pukul 7 pagi hingga 10 malam. Sajian soto di sini diberi perasan santan yang ringan, bukan santan kental sehingga kuah tetap terasa segar sebagaimana ciri masakan soto.
Harga seporsi soto ayam di sini dibanderol mulai Rp8.500 untuk porsi kecil dan Rp10.000 untuk porsi standar, harga ini belum termasuk lauk pendamping. Untuk lauk pendampingnya mirip seperti lauk yang ada di warung soto pada umumnya dengan kisaran harga Rp4.000-an. Pembeli bisa memilih lauk tempe goreng, perkedel kentang, sate ayam, otak goreng, sate telur, sate kerang, maupun paru goreng untuk menemani menyantap soto.
Pilihan minuman yang tersedia di warung soto ini cukup variatif, nggak cuma teh atau jeruk, melainkan juga ada jus, es teler, es kelapa muda, kopi, bahkan kunir asem. Bisa dibilang Warung Soto Ayam Mbak Lin ini adalah hidden gem yang pas dikunjungi bersama keluarga yang tengah liburan di Semarang.
#4 Nasi Goreng Babat Pak Karmin
Kuliner hidden gem yang tak boleh dilewatkan di Semarang selanjutnya adalah Nasi Goreng Babat Pak Karmin. Warung nasi goreng ini sudah ada sejak tahun 1971. Meski hanya berupa warung tenda, jangan sepelekan rasanya. Hanya dengan melihat penampakan dan menghirup aromanya, bisa dipastikan pembeli bakal tergiur. Warna nasi gorengnya yang terlihat merah kecokelatan menandakan nasi goreng ini kaya akan rasa. Potongan gongso babatnya pun tidak pelit, sehingga makan satu porsi nasi goreng saja sudah sangat mengenyangkan.
Kunci rahasia lain dari racikan bumbu yang telah dipertahankan lebih dari 5 dekade adalah cara memasak dagingnya. Konon, daging yang digunakan direbus tak kurang dari 8 jam dengan perbandingan air yang lebih banyak. Tak heran jika dagingnya terasa empuk dan lembut saat dikunyah.
Jika kalian penasaran dengan nasi goreng babat maupun nasi goreng babat gongso buatan Pak Karmin, jangan lupa siapkan uang minimal Rp25.000 untuk seporsinya. Lokasi warung tenda Nasi Goreng Pak Karmin ini ada di Jalan Pemuda No. 2, Dadapsari, Semarang Utara. Warungnya buka mulai pukul 8 pagi hingga 10.30 malam.
#5 Tahu Gimbal Pak Rahmat
Makan tahu gimbal paling enak ya di Semarang. Salah satu spot hidden gem adalah Tahu Gimbal Pak Rahmat yang terletak di kawasan segitiga Erlangga. Daerah tersebut mungkin tak asing lagi bagi kebanyakan warga asli Semarang, khususnya pekerja kantoran yang kerap terlihat makan siang di lokasi kuliner tersebut. Namun, orang yang berasal dari luar Kota Semarang mungkin akan kesulitan mencarinya. Pasalnya kawasan segitiga Erlangga agak masuk gang meski hanya berjarak sekitar 5 menit jalan kaki dari Simpang Lima.
Tahu Gimbal Pak Rahmat berisi potongan lontong, rajangan kol mentah, taoge, tahu goreng, telur dadar, dan bakwan udang alias gimbal yang melimpah. Semua bahan tadi lalu disiram dengan bumbu kacang gurih yang tidak terlalu manis. Seporsi Tahu Gimbal Pak Rahmat dibanderol mulai Rp20.000-an.
#6 Gudeg Koyor Mbak Tum
Gudeng memang kuliner khas Jogja, namun bukan berarti kita tidak bisa menikmati gudeg saat berada di Semarang. Di Semarang, ada satu warung yang menjual menu gudeg bernama Gudeg Koyor Mbak Tum. Lokasi warungnya di daerah Peterongan, tepatnya di Jalan M.T. Haryono atau Jalan Mataram. Gudeg Koyor Mbak Tum ini juga sudah punya cabang di bilangan Majapahit dan Purwodadi. Berbeda dengan gudeg Jogja yang lebih mengedepankan rasa manis, gudeg koyor racikan Mbak Tum lebih terasa gurihnya.
Bahan utama kuliner ini tentu saja koyor alias urat sapi. Sepintas, koyor mirip dengan kikil namun dengan potongan yang lebih besar dan masih banyak daging yang menempel. Uniknya lagi, olahan koyor di sini terasa lembut dan empuk, jauh dari kata alot lantaran dimasak dengan teknik khusus yang sudah dipertahankan sejak tahun 1991.
Seporsi gudeg koyor dengan siraman kuah kuning kental dibanderol mulai harga Rp16.000 hingga Rp35.000. Untuk menuju ke warung Mbak Tum ini butuh waktu kira-kira 7 menit dari Simpang Lima dengan kendaraan bermotor.
Nah, itulah beberapa kuliner hidden gem di Semarang yang wajib kalian coba. Walau untuk mencarinya butuh usaha ekstra lantaran lokasinya yang masuk gang atau jauh dari pusat kota, usaha kalian tersebut akan dibayar lunas dengan nikmatnya makanan yang akan kalian santap. Jangan lupa untuk selalu memperhatikan lajur kendaraan, sebab beberapa ruas jalan di Semarang menerapkan kebijakan satu arah. Selamat berburu kuliner hidden gem di Semarang~
Penulis: Paula Gianita Primasari
Editor: Intan Ekapratiwi
BACA JUGA 4 Warung Makan di Semarang yang Buka Dini Hari.