Kamu biasanya makan soto pakai lauk apa, Lur?
Soto adalah salah satu kuliner “comfort food” yang banyak digemari masyarakat, mulai dari anak-anak sampai mbah-mbah lansia. Kuahnya dikenal bikin badan hangat dan segar. Selain itu, mau dimakan kapan pun tetap nikmat, nggak terikat waktu-waktu tertentu.
Soto juga menjadi kuliner yang paling banyak dikembangkan. Rasanya setiap daerah punya racikan soto khasnya masing-masing yang bisa sangat berbeda dari daerah lain. Benar-benar cerminan Bhinneka Tunggal Ika yang sesungguhnya, berbeda-beda tapi tetap soto satu jua.
Kenikmatan soto akan semakin sempurna saat disantap dengan lauk pauk pendamping. Lha wong dimakan biasa aja sudah nikmat, apalagi kalau ditambah pendamping. Sensasi makan soto dijamin akan menjadi semakin meriah. Kehadiran lauk-lauk ini biasanya jadi godaan tersendiri. Bentuknya kecil-kecil sering kali bikin kita nggak sadar kalau sudah mengambil banyak. Harus siap kalau ujung-ujungnya kaget waktu bayar karena tagihannya membengkak.
Banyak sekali lauk pendamping yang bisa dinikmati bersama soto. Di antara lauk-lauk yang paling umum kita jumpai, berikut urutan lauk pendamping yang paling enak versi saya:
#1 Kerupuk Udang
Di tempat asal saya, kerupuk udang adalah perlambang kemewahan dan menu yang istimewa. Kerupuk ini kerap disandingkan dengan soto, rawon, nasi rames, lontong sayur, dan berkatan dalam sebuah hajatan.
Menyajikan kerupuk udang memang dianggap lebih bermartabat dibandingkan kerupuk lainnya. Sebab, harga kerupuk udang memang lebih mahal dibandingkan jenis kerupuk lainnya. Apalagi adanya embel-embel udang, sebuah cita rasa premium yang nyaris mustahil dinikmati sebagai menu sehari-hari. Maka wajar jika kerupuk udang menempati kasta tertinggi dalam dunia perkerupukan.
Lantaran dibesarkan dengan kultur semacam ini, lama-lama saya jadi terdoktrin bahwa kerupuk udang adalah pasangan terbaik untuk soto. Di Jawa Timur, isian soto memang cenderung meriah jadi jarang sekali ditemukan lauk beraneka rupa seperti di Jawa Tengah dan Jogja. Lauknya cukup kerupuk udang. Sederhana, tapi tetap terasa mewah. Tapi kalau kalian nyoto di kedai kaki lima, jangan terlalu berharap bisa mendapatkan kerupuk udang dengan mudah. Rata-rata cuma menyediakan kerupuk kaleng yang harganya lebih terjangkau.
Gurihnya kerupuk udang sangat sempurna untuk melengkapi soto. Buktinya kerupuk ini cukup sering dipakai sebagai salah satu bahan baku koya pada soto Lamongan. Bahkan udang juga kerap dijadikan opsi untuk membuat kuah soto semakin lezat. Entah direbus atau dihaluskan bersama bumbu.
#2 Sate Baceman
Di Jogja saya baru ngeh kalau soto biasa dimakan dengan berbagai macam lauk. Di antaranya berbagai sundukan dan aneka gorengan. Menurut saya, sate-satean yang dibumbui bacem juga nikmat sekali saat dipadukan dengan soto, apa pun jenis satenya. Favorit saya jatuh pada sate telur puyuh.
Rasa manis pada sate-satean yang dibacem ini membuat cita rasa semangkuk soto semakin kompleks. Sangat pas untuk mengimbangi kuah kaldu yang gurih. Tentunya sensasi manisnya sangat berbeda dengan kecap manis karena ada bumbu-bumbu lain dalam membuat baceman.
Saat masih kuliah dulu, keberadaan sate-satean pada kedai soto selalu mengundang dilema. Ambil satu rasanya kurang. Tapi kalau ambil dua takut boros. Maklum, harus pinter-pinter ngatur keuangan biar nggak kelaparan di pertengahan bulan.
#3 Perkedel
Rasanya saya perlu memisahkan perkedel dari gorengan pada umumnya. Sebab, perkedel punya komposisi yang premium, apalagi kalau digoreng dengan balutan telur. Entah perkedel kentang maupun singkong, semuanya sama-sama enak.
Perkedel bisa berdiri sendiri sebagai camilan yang melengkapi soto. Atau bisa juga dilumat dalam kuah yang akan memberikan sensasi kuah yang lebih pekat dan creamy. Dijamin yummy! Trik ini bisa menjadi solusi untuk orang-orang yang suka nggak marem sama soto berkuah bening.
#4 Gorengan
Ternyata gorengan yang dimakan dengan soto nggak seburuk yang saya kira. Gorengan bisa menjadi alternatif pengganti kerupuk. Justru rasanya lebih mewah daripada sebuah kerupuk. Sesekali saya juga sengaja memasukkan gorengan ke kuah biar terendam dan lembek. Jadi kuah akan terserap sempurna ke tepung-tepung gorengannya dan bikin rasanya makin mantap.
Gorengan paling recommended untuk makan soto versi saya adalah mendoan, tempe goreng, dan bakwan sayur. Kalau tahu isi saya kurang suka. Menurut saya, kuah yang tercampur tumisan isian tahu bisa merusak rasa. Tapi kalau tahu bakso masih oke lah.
#5 Kerupuk selain kerupuk udang
Rasanya kurang lengkap jika makan tanpa didampingi kerupuk. Semacam ada yang kurang kalau nggak mendengar suara krauk krauk itu. Kerupuk menjadi lauk paling versatile yang bisa membaur dengan makanan apa saja. Di rumah saya, kerupuk menjadi stok makanan wajib. Nggak masalah kalau nggak ada lauk lain, asalkan ada kerupuk sudah cukup.
Lantaran saya jarang sekali menjumpai kedai soto di Jogja yang menyediakan kerupuk udang, saya harus berpuas diri dengan kerupuk kaleng. Kerupuk kaleng juga menjadi opsi lauk pendamping paling murah dengan rasa yang sudah terjamin enak, beda dengan gorengan yang rasanya lebih gambling. Selain kerupuk kaleng, kerupuk apa pun juga bisa mendampingi soto, sih. Walaupun rasanya nggak bisa mengalahkan kesempurnaan kerupuk udang.
#6 Emping
Emping bukanlah lauk pendamping soto yang umum. Popularitasnya paling rendah jika dibandingkan lauk lainnya. Saya rasa penggemarnya juga nggak begitu banyak.
Meski begitu makan soto Betawi yang karakteristik kuahnya kental dan bumbunya pekat akan kurang mantap tanpa kehadiran emping. Emping memang paling pas untuk menemani soto berkuah kental, sebab rasa pahitnya akan tersamarkan dengan kuah yang pekat. Justru rasa pahit emping yang khas itu bisa menetralisir kepekatan kuahnya.
Peringkat lauk di atas disusun berdasarkan selera saya. Tentu saja tiap orang bisa berbeda selera. Apa pun pilihan lauk pendampingnya, yang jelas kita perlu sepakat kalau soto adalah makanan yang gampang bikin nyaman. Kalau kalian paling suka makan soto pakai lauk apa?
Penulis: Erma Kumala Dewi
Editor: Intan Ekapratiwi
BACA JUGA 5 Soto Khas dari Jawa Tengah yang Underrated, Sudah Pernah Coba?