Rumah saya berlokasi di pojok jalan. Oleh karena itu, samping rumah saya menghadap jalan raya sehingga dinding samping rumah luas terbentang. Dinding ini sering kali menjadi korban vandalisme corat-coret pylox oleh orang-orang yang tak bertanggung jawab.
Memang, sudah menjadi hukum alam di mana ada dinding yang terbentang, sudah pasti di situ ada beraneka ragam coret-coret pylox berwarna-warni. Meskipun dinding sudah dibersihkan dan dicat ulang hingga terlihat rapi dan bersih oleh pemilik rumah, pada akhirnya coret-coret pylox akan muncul lagi.
Lantaran lokasi rumah saya di pojok jalan, saya sendiri sudah akrab sekali dengan coretan-coretan ini. Oleh karena itu, saya bisa mengetahui hal-hal apa saja yang tampak pada coretan tersebut. Berikut hal-hal yang selalu tampak pada coretan pylox di dinding samping rumah.
#1 Aneka nama hewan yang biasa digunakan untuk mengumpat
Nama hewan ini misalnya, a***ng, b**i, atau m****t. Di antara nama-nama hewan yang tampak di coretan dinding, a***ng menjadi hewan yang paling banyak digunakan. Seharusnya, hewan berkaki empat yang suka menjulurkan lidah ini dapat royalti yang lumayan besar. Terus terang, saya sendiri nggak nyaman dengan coret-coretan ini. Ini dinding samping rumah malah jadi kayak kebun binatang yang dipenuhi dengan aneka satwa?
#2 Variasi nama alat kelamin manusia menggunakan bahasa Sunda
Misalnya, ko***l, h****t, atau me** k. Kadang-kadang ada juga gambar alat kelamin pria. Bahkan, ada juga kata e*e. Kata ini masih berhubungan dengan alat kelamin. Dalam bahasa Indonesia, kata berbahasa Sunda tersebut artinya proses infiltrasi alat kelamin pria ke alat kelamin wanita. Lantaran dipenuhi dengan kata-kata tersebut, dinding rumah saya, kok, malah jadi kayak film bokep?
#3 Nama geng motor
Konon, kalau ada coretan nama geng motor pada suatu tembok, daerah ini sudah dikuasai geng motor tersebut. Saya sendiri sebenarnya takut menghilangkannya. Saya takut bila saya dituduh sebagai musuh dari geng motor tersebut. Saya sendiri nggak terdaftar di anggota geng motor mana pun. Namun, karena coretan ini menjadikan dinding kurang sedap dipandang mata, saya akhirnya menghilangkannya.
#4 Nama pasangan kekasih
Biasanya, di tengah-tengah nama pasangan tersebut ada gambar hati. Selain itu, coretan ini sering kali berwarna merah atau pink. Sebetulnya, nama pasangan tersebut adalah nama laki-laki dan perempuan yang dijodoh-jodohkan sama teman-teman mereka sendiri. Oleh karena itu, supaya betul-betul jadi sepasang kekasih yang langgeng abadi, nama keduanya dituliskan pada dinding disertai gambar hati di antara nama keduanya. Ya, harapannya, sih, gitu, yak.
#5 Kata-kata umpatan standar
T*i dan go***g menjadi kata yang paling sering ditemui pada coretan-coretan pylox di dinding samping rumah. Selain kata t*I dan go***g, kata a***ng juga paling sering ditemui. Ketiganya adalah kata umpatan standar di Jawa Barat. Biasanya, coretan kata-kata ini cukup besar pada dinding melebihi coretan-coretan lainnya.
Terus terang, saya memang nggak nyaman dengan kata-kata itu. Pastinya, bukan hanya saya yang nggak nyaman. Mana ada, sih, penghuni rumah yang mau dinding temboknya dicoreti kata-kata kasar itu? Semoga saja orang yang mencoret-coret dinding dengan tulisan-tulisan tersebut tangannya buntung supaya nggak bisa mencoret-coret lagi.
#6 Nama partai politik
Saya juga pernah melihat ada nama partai di dinding. Apakah ini pertanda kalau daerah saya sudah dikuasai partai tersebut? Lalu, kenapa nggak sekalian dengan logo partainya? Kenapa nggak sekalian aja dindingnya dicat pakai warna partai? Sekalian dengan wajah ketua dan ideologi partainya? Kalau lengkap, kan, bisa lebih meriah? Nanggung kalau coretannya nama partainya doang.
Itulah hal-hal yang selalu ada pada coretan-coretan pylox di dinding samping rumah. Dinding dengan coretan pylox memang jadi risiko bagi rumah yang lokasinya di pojok jalan. Spot ini ibarat kain kanvas yang sangat lezat bagi mereka untuk berkarya.
BACA JUGA Vandalisme Jari Bekas Lipstik di Tembok Musala dan tulisan Rahadian lainnya.