Barangkali akan banyak orang yang nggak sudi tinggal dekat dengan kuburan. Bahkan mendengar kata kuburan aja sudah membuat merinding. Seketika pikiran akan dipenuhi dengan segudang hal-hal seram ala film dan cerita-cerita horor.
Memang betul bahwa keangkeran menjadi salah satu konsekuensi orang-orang yang tinggal berdekatan dengan makam. Sekalipun nggak pernah diperlihatkan penampakan, minimal mereka pasti pernah mendengar suara-suara aneh atau mengalami berbagai keusilan ringan lainnya.
Namun nyatanya ada aja orang-orang yang betah bermukim di area kuburan. Bahkan bisa bertahan puluhan tahun. Kalau kita tanya mereka bagaimana rasanya tinggal di dekat kuburan, pasti rata-rata akan menjawab rasanya biasa aja.
Bahkan menurut mereka, tinggal di dekat kompleks pemakaman itu nggak buruk-buruk amat ketimbang nggak punya tempat tinggal. Justru ada nilai-nilai plus dari rumah dekat kuburan yang nggak bisa didapatkan di tempat lain. Berikut di antaranya:
Daftar Isi
Harga lebih miring
Lahan dekat kuburan memang kerap jadi opsi terakhir untuk ditempati. Stigma angker yang begitu lekat membuat orang-orang enggan tinggal di sana. Bahkan pengajuan KPR bisa ditolak jika rumah yang kita beli ada di sekitar pemakaman dan jauh dari fasilitas publik. Pihak bank nggak mau ambil risiko jika pembayaran KPR macet, sebabnya bangunan itu akan sulit terjual karena sepi peminat. Oleh sebab itu properti di dekat pemakaman cenderung dihargai lebih murah ketimbang harga rata-rata.
Ketersediaan lahan yang semakin terbatas terutama di kota-kota besar, membuat sebagian masyarakat harus rela bermukim di tempat yang dulunya dihindari. Termasuk di sekitar kuburan ini. Tapi harganya yang lebih miring kerap menjadi opsi yang menarik buat orang-orang yang minim privilese. Maka tak mengherankan jika kita bisa menjumpai area pemakaman yang justru riuh dengan aktivitas manusia.
Punya tambahan ruang terbuka
Kompleks pemakaman sebenarnya menawarkan tambahan ruang terbuka bagi manusia yang tinggal di sekitarnya. Apalagi rumah di kota-kota besar yang punya ruang terbuka hijau di depannya dihargai sangat mahal. Belum tentu semua orang bisa menjangkaunya.
Sedangkan rumah dekat kuburan menawarkan hal-hal ini, dengan harga lebih murah. Malahan dapat bonus wangi kembang yang bisa masuk sampai ke ruang rumah. Nggak perlu lagi beli pengharum ruangan deh.
Lahan kuburan juga menawarkan tambahan ruang untuk aktivitas manusia. Misalnya di kampung saya, area pemakaman kerap dipakai untuk menjemur cucian atau menaruh alat masak. Kebetulan mereka nggak punya halaman yang cukup untuk tempat menjemur.
Bahkan kuburan jadi tempat bermain anak-anak di siang hari. Diakibatkan tidak tersedianya tempat bermain yang layak. Biasanya fenomena ini mudah kita jumpai di daerah padat penduduk.
Baca halaman selanjutnya
Rumah dekat kuburan biasanya sunyi…
Rumah dekat kuburan biasanya sunyi
Buat orang-orang yang cinta banget dengan kesunyian, barangkali bisa mempertimbangkan untuk punya rumah dekat kuburan. Sebab suasana di sana memang sunyi di malam hari. Apalagi kalau kuburannya di daerah pedesaan yang masih minim penduduk.
Selain itu rumah tersebut akan jarang sekali dijadikan tujuan menginap. Nyali tamunya saja barangkali akan ciut duluan dengan membayangkan bermalam di rumah itu. Kemungkinan mereka bakal pamit pulang sebelum maghrib menjelang.
Jaminan keamanan ekstra
Entah disadari atau tidak, sebenarnya area pemakaman menawarkan perlindungan ekstra bagi manusia yang tinggal di sekitarnya. Jarang sekali maling yang berminat melakukan aksi kejahatan di sana. Selain ngeri dengan tempatnya, kerap ada perlindungan ekstra dari tetangga tak kasat mata yang siap menggagalkan aksi kriminal mereka.
Pengingat untuk melakukan kebaikan
Melihat pemandangan kuburan setiap hari ternyata bisa membuat manusia lebih religius. Sebab kuburan membuat seseorang ingat akan masa depannya yang sudah pasti: kematian. Hal ini akan membuat orang lebih berhati-hati dalam menjalani hidup dan senantiasa mengingat Tuhannya.
Selain itu tak jarang tetangga tak kasat mata mengingatkan orang-orang yang tinggal di sekitar rumahnya untuk selalu bersikap baik. Misalnya nggak boleh berisik malam-malam, nggak nyampah, nggak boleh begadang karena nggak baik untuk kesehatan, sampai mengingatkan untuk beribadah. Mereka punya cara tersendiri untuk menegur. Walaupun tujuannya baik, rasa-rasanya tetep aja ngeri.
Ladang rezeki
Pemakaman juga bisa menjadi ladang rezeki bagi manusia lo. Salah satunya dengan menjadi juru kunci pemakaman, orang yang paling paham seluk-beluk kuburan. Selain itu ada juga pembersih makam. Profesi ini bisa dijalani oleh anak kecil sekalipun yang mau nambah-nambah uang saku. Tanpa kehadiran orang-orang ini, bisa jadi makam anggota keluarga kita akan mudah hilang sebab tidak terawat. Tukang gali kubur dan pembuat batu nisan juga jelas mengais rezeki dari keberadaan kuburan.
Di musim ziarah menjelang Ramadan seperti ini, penjual kembang musiman juga ikut kebagian rezeki. Mereka bisa berjualan di area dekat kuburan, menyediakan kembang untuk orang-orang yang hendak berziarah. Warga sekitar kuburan juga bisa menawarkan jasa parkir maupun menjual makanan dan minuman ringan.
Sama seperti tempat-tempat tinggal lainnya, selalu ada kekurangan dan kelebihan yang menyertainya. Walaupun dianggap menyeramkan, nyatanya tinggal di dekat kuburan punya sisi baik yang jarang disadari orang banyak. Bahkan kuburan menjadi ladang rezeki bagi sebagian orang. Selama kita bisa menjaga tutur kata dan perilaku, pasti kita bisa hidup berdampingan dengan damai sekalipun dengan tetangga tak kasat mata.
Penulis: Erma Kumala Dewi
Editor: Rizky Prasetya
BACA JUGA Rumah Angker, Solusi Rumah Murah untuk Milenial