5 Usaha yang Sebaiknya Tidak Menggunakan Gerobak Partai Perindo

5 Usaha yang Sebaiknya Tidak Menggunakan Gerobak Partai Perindo Terminal Mojok

5 Usaha yang Sebaiknya Tidak Menggunakan Gerobak Partai Perindo (Unsplash.com)

Dari berbagai pendekatan politik yang dilakukan sebuah partai, saya suka dengan cara Partai Perindo. Pertama, soal marsnya. Rasa-rasanya mars Perindo adalah satu-satunya mars partai politik yang sukses hinggap di kepala banyak orang, termasuk saya. Ya wajar, sih. Lha wong marsnya kerap bolak-balik muncul di stasiun TV. Kan TV-nya punya pak ketum, jadi suka-suka hati je, lah!

Pendekatan politik lain yang juga saya sukai dari Partai Perindo adalah program pemberian gerobak bagi para pedagang. Wah, bagus ini. Daripada bagi-bagi sembako, mending bagi-bagi gerobak. Sembako bisa habis dalam hitungan hari, tapi kalau gerobak yang disertai bantuan modal usaha, bisa membuat napas hidupnya wong cilik jadi lebih lama.

Tapi kalau boleh saran, gerobak yang dikasih ke pedagang jangan dicat full ala-ala Perindo gitu bisa nggak, ya, Pak? Bolehlah ada logo partai, namanya juga lagi PDKT. Tapi mbok ya jangan mendominasi gitu. Takutnya justru malah menghilangkan jati diri si gerobak dan berpotensi bikin pembeli bingung. Apalagi kalau gerobaknya dipakai buat usaha-usaha berikut ini.

#1 Mi ayam

Gerobak bukan sembarang gerobak, itulah gerobak mi ayam. Gerobak dari kayu dengan cat warna biru sudah lama jadi ciri khasnya. Itu sebabnya, mata kita dapat dengan mudah mengenalinya meski terpisahkan oleh jarak.

Bayangkan jika kemudian gerobak mi ayam jadi warna merah putih ala-ala Partai Perindo. Wah, mata kita harus bekerja keras dulu, Gaes. Mau nggak mau mata harus memicing demi melipat jarak agar yakin kalau gerobak di depan kita adalah gerobak mi ayam. Repot tenan mau beli mi ayam aja pakai memicingkan mata demi~

#2 Ketoprak

Makanan yang terbuat dari perpaduan lontong, bihun, dan tahu yang disiram dengan bumbu kacang ini juga memiliki gerobak yang khas. Warna gerobak ketoprak kalau nggak perpaduan merah-biru, ya hijau-kuning. Udah khas banget itu. Kalau tiba-tiba warna gerobak ketoprak berubah jadi merah-putih, wah, bakal kehilangan sense of ketopraknya, dong. Berasa beli ketoprak tapi bukan di gerobak ketoprak. Huhuhu…

#3 Susu Nasional

Gerobak sepeda susu Nasional juga sebaiknya nggak menerima bantuan gerobak dari Partai Perindo. Setelah sekian lama bersama, kita sudah terbiasa melihat gerobak sepeda susu Nasional berwarna biru putih. Tentu rasanya akan aneh jika gerobak sepedanya berubah jadi warna partai Perindo. Apalagi kalau jingle susu Nasionalnya diganti pakai mars Perindo. Waduh.

#4 Bakso Malang

Bakso Malang juga punya ciri khas warna gerobak yang sayang jika harus digantikan dengan warna-warna partai Perindo, lho. Umumnya, gerobak bakso Malang terbuat dari gerobak stainless yang dicat tepi-tepinya dengan menggunakan warna biru tua atau hijau telur asin. Para pembeli pasti akan merasa kehilangan andai tiba-tiba warnanya diganti.

#5 Roti Tan Ek Tjoan

Hayo, siapa yang di depan rumah suka nungguin gerobak roti Tan Ek Tjoan lewat? Roti manis yang legendaris ini memang pas sih untuk teman minum kopi.

Nah, sebagai pelanggan setia, pasti hafal dong dengan warna gerobak roti Tan Ek Tjoan? Iya, betul, gerobak sepeda roti tan Ek Tjoan memang didominasi dengan warna kuning dan sedikit sentuhan garis-garis berwarna hijau atau hitam. Nggak ikhlas rasanya kalau warna yang sudah jadi ciri khas ini harus digantikan dengan warna merah putih khas partai Perindo. Emohhh.

Itulah lima gerobak usaha yang terancam kehilangan ciri khasnya andai diganti menggunakan gerobak pemberian partai Perindo. Kalau kamu sebagai pemilik gerobak 5 usaha di atas, mau nggak menerima bantuan gerobak dari Partai Perindo?

Penulis: Dyan Arfiana Ayu Puspita
Editor: Intan Ekapratiwi

BACA JUGA Review Mars Partai Politik dari Orang yang Kurang Percaya Partai.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Exit mobile version