Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Kampus

5 Tips KKN di Demak dari Pemuda Setempat yang Prihatin Melihat Ada Mahasiswa Diusir Warga

Ahmad Nadlif oleh Ahmad Nadlif
1 Agustus 2023
A A
5 Tips KKN di Demak dari Pemuda Setempat (Unsplash)

5 Tips KKN di Demak dari Pemuda Setempat (Unsplash)

Share on FacebookShare on Twitter

#2 Sebaiknya mahasiswa KKN sedikit memahami Bahasa Jawa krama inggil

Menurut saya, akan lebih baik jika dalam satu kelompok, setidaknya, ada dua atau tiga orang yang bisa Bahasa Jawa krama inggil. Yah, paling tidak ngerti sedikit. Hal ini menjadi penting karena kebanyakan para sesepuh dan tokoh masyarakat di Demak menggunakan krama inggil ketika berbicara. 

Bahkan dalam acara-acara RT atau keagamaan di desa, kebanyakan pembawa acaranya pasti memakai krama inggil. Lha kalau nggak bisa? Ya tentu cuma ngang ngong tanpa tahu maksud dari hal yang dibicarakan.

#3 Harus kuat menahan panasnya Demak

Sebagaimana jamak diketahui, Demak memang terkenal panas menyengat. Saking panasnya, misal kita menjemur handuk di siang bolong, nantinya akan kering sampai jadi kaku. Kamu bisa membayangkan, kan? Ya maklum, kabupaten ini ada di daerah pesisir, bukan dataran tinggi. Jadi panasnya bukan main.

Oleh karenanya, adaptasi dengan suhu memang butuh proses, apalagi jika mahasiswa yang KKN di Demak berasal dari daerah dataran tinggi. Mungkin hal wajib yang harus ada adalah kipas angin. Meski kadang angin yang dihembuskan juga merupakan angin panas. Tapi nggak masalah daripada nggak ada penetralisir sama sekali.

#4 Mampu memimpin acara keagamaan 

Saya kasih bocoran, ya. Sebenarnya, masyarakat Demak itu orangnya nggak muluk-muluk. Mereka nggak pernah menuntut hal yang aneh-aneh pada mahasiswa KKN. Kalau ada yang nuntut ini dan itu, berarti dia termasuk pengecualian dan hanya oknum. Entahlah, biasanya orang seperti itu memang memiliki masalah pribadi namun dilampiaskan pada mahasiswa KKN.

Sebetulnya, kebanyakan masyarakat Demak itu orangnya agamis, ya meski tidak semua. Setidaknya sesepuh di sana memegang kuat ajaran agama. Mereka sangat suka dengan mahasiswa KKN yang bisa diandalkan memimpin acara keagamaan, misalnya pembacaan maulid diba, mauizah hasanah, pengajian rutinan, mengajar ngaji anak-anak, dan lain sebagainya. Kalau hal tersebut bisa terealisasi, sudah, kalian bakalan jadi idaman.

#5 Harus mampu mengendalikan motor di jalanan berlubang khas Demak

Selain terkenal panas, Kabupaten Demak masyhur dengan jalan raya “yang penuh plot twist”. Saya pernah menggambarkan bahwa jalanan di sini seperti rintangan stepping stone di Benteng Takeshi. Jalanan di sini pada dasarnya memang nggak ada yang konsisten.

Gini lho, ada banyak jalanan yang menjebak. Misalnya saat kita melihat dari kejauhan, jalan raya di depan mata itu halus dan mulus. Namun, ketika kamu melewatinya, ternyata berlubang mirip bekas jerawat yang belum kering. Jadi, skill berkendara para mahasiswa KKN sangat diuji ketika menghindari jalanan berlubang.

Baca Juga:

Desa Ngidam Muncar, Desa Terbaik di Kabupaten Semarang dengan Pesona yang Membuat Saya Betah

3 Sisi Lain Grobogan yang Nggak Banyak Orang Tahu

Jadi, setidaknya, itulah lima kemampuan dasar yang wajib dimiliki oleh para mahasiswa yang sedang KKN di Demak. Sebab sifatnya masih mendasar, maka perlu adanya pengembangan dan peningkatan lagi. Cukup sekian, selamat ber-KKN ria semoga lancar dan sukses selalu.

Penulis: Ahmad Nadlif

Editor: Yamadipati Seno

BACA JUGA 4 Hal yang Bikin Saya Resah Saat Melewati Jalan Demak-Purwodadi

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Halaman 2 dari 2
Prev12

Terakhir diperbarui pada 2 Agustus 2023 oleh

Tags: demakjawa tengahKKNkkn di demak
Ahmad Nadlif

Ahmad Nadlif

Mas-mas jawa biasa.

ArtikelTerkait

4 Hal yang Bikin Saya Resah Saat Melewati Jalan Demak-Purwodadi

4 Hal yang Bikin Saya Resah Saat Melewati Jalan Demak-Purwodadi

1 Agustus 2023
Derita Tanpa Akhir Penumpang Bus Pantura Surabaya Semarang (Unsplash)

Derita Tanpa Akhir yang Dirasakan Penumpang Bus Pantura Surabaya Semarang

22 Februari 2025
Kedu, Kecamatan Paling Strategis di Kabupaten Temanggung dan Jadi Tempat Tinggal Terbaik

Kedu, Kecamatan Paling Strategis di Kabupaten Temanggung dan Jadi Tempat Tinggal Terbaik

8 Maret 2024
The Heritage Palace di Sukoharjo Perlu Dirombak. Nggak Sesuai Ekspektasi!

The Heritage Palace di Sukoharjo Perlu Dirombak. Nggak Sesuai Ekspektasi!

4 Juli 2023
Kedu, Sebaik-baiknya Kecamatan yang Ada di Temanggung

Kedu, Sebaik-baiknya Kecamatan yang Ada di Temanggung

21 Februari 2024
Pengendara Lemah Jangan Lewat Jalan Raya Banjar-Majenang, Bahaya!

Pengendara Lemah Jangan Lewat Jalan Raya Banjar-Majenang, Bahaya!

22 April 2024
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Feeder Batik Solo Trans, Angkutan yang Bikin Iri Orang Magelang Mojok.co

Feeder Batik Solo Trans, Angkutan yang Bikin Iri Orang Magelang

2 Desember 2025
Malang Nyaman untuk Hidup tapi Bikin Sesak Buat Bertahan Hidup (Unsplash)

Ironi Pembangunan Kota Malang: Sukses Meniru Jakarta dalam Transportasi, tapi Gagal Menghindari Banjir

5 Desember 2025
8 Aturan Tak Tertulis Tinggal Surabaya (Unsplash)

8 Aturan Tak Tertulis di Surabaya yang Wajib Kalian Tahu Sebelum Datang ke Sana

1 Desember 2025
Sudah Saatnya Bandara di Indonesia Menjadi Ruang untuk Mempopulerkan Makanan Khas Daerah

Sudah Saatnya Bandara di Indonesia Menjadi Ruang untuk Mempopulerkan Makanan Khas Daerah

3 Desember 2025
Alasan Orang Solo Lebih Hafal Jalan Tikus daripada Jalan Utama

Alasan Orang Solo Lebih Hafal Jalan Tikus daripada Jalan Utama

30 November 2025
Bengawan Solo: Sungai Legendaris yang Kini Jadi Tempat Pembuangan Sampah

Bengawan Solo: Sungai Legendaris yang Kini Jadi Tempat Pembuangan Sampah

2 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • JogjaROCKarta 2025: Merayakan Perpisahan dengan Kemegahan
  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.