Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Profesi

5 Tipe Atasan Menyebalkan di Tempat Kerja, Mulai dari si Superindo sampai si Sugih

Muhammad Luqman Hakim oleh Muhammad Luqman Hakim
25 November 2022
A A
5 Tipe Atasan Menyebalkan di Tempat Kerja dan Cara Menghadapinya Terminal Mojok

5 Tipe Atasan Menyebalkan di Tempat Kerja dan Cara Menghadapinya (Unsplash.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Di setiap tempat kerja, pasti ada saja orang yang nyebelin, entah rekan kerja atau atasan. Mulai dari tipe-tipe yang suka cari muka di depan bos, sampai yang hobi ngutang nggak bayar-bayar. Untuk rekan kerja yang selevel, mungkin masih gampang lah kita atasi. Tapi, kalau yang nyebelin atasan? Mau protes, tapi takut di-SP atau bahkan dipecat, sementara kalau diam saja lama-lama bikin dongkol.

Menghadapi atasan yang menyebalkan memang nggak mudah. Sampai tahap tertentu, ihwal atasan yang nyebelin ini bikin suasana kerja jadi kurang nyaman. Akibatnya, kita jadi kurang produktif. Apalagi otak kita memang didesain untuk survival. Secara instingtif, ketika ada ancaman, amigdala akan meng-hijack seluruh bagian otak yang lain, termasuk bagian yang berfungsi untuk berpikir jernih dan kreatif. Jadi, sangat wajar kalau kita bergesekan dengan atasan, terlepas posisi kita benar atau salah, kita lebih sering mengalah daripada terancam kehilangan pekerjaan. Begitulah kata seorang ahli yang pernah saya dengar.

Saya sendiri sudah pernah bekerja di berbagai tempat. Dan di tiap tempat kerja, selalu saja ada tipe atasan yang menyebalkan. Untungnya, makhluk-makhluk semacam ini nggak banyak, palingan satu dua orang. Bayangkan, kalau ada satu pleton di tiap kantor, mungkin semakin banyak pengangguran di negara kita, atau paling nggak, banyak orang terganggu kejiwaannya karena menghadapi mereka.

Nah, seperti apa sih tipe-tipe atasan yang bikin sebel? Berikut ini beberapa hasil temuan saya:

#1 Tipe Superindo

Jangan membayangkan soal belanja! Ini nggak ada hubungannya sama sekali dengan supermarket. Kita sedang membicarakan tipe atasan yang “suka perintah doang”.

Tipe ini kayaknya paling banyak dalam dunia kerja, di mana pun, entah di sektor publik maupun swasta. Atasan tipe ini biasanya nggak mau turun tangan kalau ada pekerjaan-pekerjaan teknis. Kalau pas kebagian kerja-kerja teknis, ada saja alasannya: mules lah, kurang enak badan lah, dan seterusnya. Satu-satunya yang dia bisa ya cuma kerja-kerja-kerja, eh, maksudnya perintah-perintah-perintah.

Cara menghadapi atasan tipe ini gampang. Yang penting, Anda bisa menunjukkan kalau Anda adalah orang yang mau dan bisa bekerja dengan hasil yang baik tiap kali ada tugas atau perintah. Setelah itu, bila Anda sudah dipercaya, sesekali kritik dia. Tentu saja dengan bahasa yang baik dan sopan. Karena kalau nggak gitu, pekerjaan Anda jadi taruhannya.

#2 Tipe Origami

Nah, tipe kedua ini juga nggak ada hubungannya sama mainan kertas lipat. Origami maksudnya “otoriter, nggak demokratis”. Semua keputusan pokoknya ada di tangan dia, mulai dari yang strategis sampai soal-soal remeh temeh. Semua dia putuskan sendiri berdasarkan kepentingan dan seleranya, nggak ada orang lain yang boleh mengganggu gugat.

Baca Juga:

3 Istilah dalam Dunia Kerja yang Patut Diwaspadai karena Punya Makna Berbeda dari Pikiran Karyawan

Cari Kerja Memang Susah, tapi Bertahan di Lingkungan Kerja Toxic Juga Nggak Ada Gunanya

Kalau Anda adalah tipe orang yang banyak ide, jangan harap usul Anda akan diterima kecuali sejalan dengan idenya. Tapi tenang saja, tipe atasan Origami ini bisa diatasi dengan strategi. Modalnya utamanya cuma satu: keberanian. Namun modal keberanian saja tentu nggak cukup. Anda juga harus punya argumen, pengetahuan, dan data yang cukup kuat sekaligus bisa dipertanggungjawabkan, ketika ingin beradu argumen atau menyatakan pendapat. Bila perlu menggalang massa di tempat kerja seperti ketika menjatuhkan Orde Baru.

#3 Tipe Ngiler

Namanya ngiler, ya pasti nyebelin. Tapi ini ngilernya beda. Ini adalah tipe atasan yang “ngasih load kerja nggak rasional”.

Bayangkan bila Anda diberi tugas dadakan dengan tenggat waktu mepet. Kalau dengan ritme kerja normal, pekerjaan itu harusnya selesai dalam 1 pekan, tapi Anda harus menyelesaikannya dalam semalam. Kalau itu dikarenakan keteledoran kita yang nggak mengacu pada timeline kerja yang seharusnya, itu jelas kesalahan kita. Tapi, gimana kalau itu dikarenakan kepemimpinan atasan yang kurang kompeten dalam mengatur load kerja?

Untuk menghadapi tipe atasan seperti ini, ada cara jitu yang bisa Anda coba. Bila Anda mengalami kondisi yang serupa, sampaikan saja apa adanya bahwa pekerjaan itu nggak mungkin diselesaikan sendiri dengan tenggat waktu yang dia berikan. Atau, Anda bisa bernegosiasi kepada atasan untuk membantu menyelesaikan itu bersama-sama. Kalau nggak mau, ya sudah. Atasan seharusnya mengerti kondisinya. Bila pola yang sama masih terus terjadi, itu berarti atasan Anda yang memang nggak kompeten menjadi atasan. Tunggu saja, suatu saat kalian akan bertukar posisi.

#4 Tipe Cuakep

Banyak orang suka dengan atasan yang cakep. Tapi kalau terlalu cakep, ini kadang bisa bermasalah. Suami atau istri Anda di rumah bisa cemburu.

Eh, tapi ini bukan cakep, melainkan cuakep alias “cuek dan nggak care kepada bawahan”. Nah, ini tergantung. Dalam kondisi tertentu, atasan yang cuek bisa jadi menguntungkan atau biasa saja. Tapi pada kondisi yang lain, atasan cuek ini juga bisa jadi musibah.

Bila Anda sudah memiliki ritme bekerja secara independen yang baik, atasan yang cuek tak begitu berpengaruh. Tapi, kalau Anda masih pekerja entry level yang masih butuh bimbingan atau sedang menghadapi tantangan yang perlu solusi dari atasan, tipe atasan yang cuek ini bisa bisa bikin Anda stres karena ketiadaan arahan. Makanya, kalau Anda butuh bimbingan atau arahan, jangan ragu untuk bertanya atau meminta atasan. Perkara dia merespons dengan baik atau nggak, setidaknya Anda sudah on the track.

#5 Tipe Sugih

Suka nggak adil dan pilih kasih. Di dunia kerja, tipe atasan yang terakhir ini sering kali saya temui. Sebenarnya saya cukup beruntung karena, dalam pengalaman pribadi, saya sendiri lah yang kebetulan sering dipilih-kasihi. Tapi, jelas itu nggak fair. Sebagai seorang yang terpelajar (uhuk!), saya harus adil walaupun saya dalam posisi yang diuntungkan. Seperti kata Pram, “Seorang pelajar harus berbuat adil sejak dalam pikiran.”

Sebetulnya atasan yang pilih kasih itu masih bisa ditoleransi, selama kecenderungannya terhadap salah satu atau sejumlah bawahannya dilandasi atas profesionalisme. Misalnya, Anda disukai oleh atasan dan diperlakukan secara spesial karena kinerja Anda yang bagus, itu nggak masalah. Yang jadi masalah bila sikap pilih kasih itu sekadar atas dasar suka dan nggak suka yang sama sekali nggak ada relevansinya dengan hubungan profesional kerja.

Maaf, yang soal terakhir ini, saya nggak bisa memberi solusi bagaimana menghadapinya. Silakan Anda mencari strategi sendiri, wong saya juga lagi pusing karena menghadapi atasan yang nyebelin, dan ternyata bukan salah satu dari kelima tipe ini.

Penulis: Muhammad Luqman Hakim
Editor: Intan Ekapratiwi

BACA JUGA Atasan yang Selalu Approve Cuti Adalah Privilese yang Tak Dimiliki Semua Karyawan Indonesia.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Anda penulis Terminal Mojok? Silakan bergabung dengan Forum Mojok di sini.

Terakhir diperbarui pada 25 November 2022 oleh

Tags: atasanbekerjakantorRekan Kerjatempat kerja
Muhammad Luqman Hakim

Muhammad Luqman Hakim

Mantan guru yang masih belajar nulis.

ArtikelTerkait

Ruang Lingkup Kerja Berbasis Kekeluargaan Itu Beneran Ada atau Nggak, sih Terminal Mojok

Sistem Kekeluargaan di Kantor Beneran Ada atau Nggak, sih?

26 Februari 2021
ciri karyawan yang rentan kena phk mojok.co

5 Ciri Karyawan yang Rentan Kena PHK

24 Juli 2020
pekerjaan tambahan beban kerja ditolak stres mojok

Pekerjaan yang Bukan Tanggung Jawabmu Sebaiknya Ditolak biar Nggak Stres

7 Oktober 2020
Cari Kerja Memang Susah, tapi Bertahan di Lingkungan Kerja Toxic Juga Nggak Ada Gunanya

Cari Kerja Memang Susah, tapi Bertahan di Lingkungan Kerja Toxic Juga Nggak Ada Gunanya

30 Oktober 2025
Kenapa Lanjut S-2 Selalu Dikaitkan tentang Kerja? Salahkah, kalau Memang untuk Menuntut Ilmu? terminal mojok.co

Kenapa Lanjut S-2 Selalu Dikaitkan tentang Kerja? Salahkah, kalau Memang untuk Menuntut Ilmu?

17 Mei 2021
Mengenal Profesi Aktuaris Bergaji Fantastis yang Ujiannya Susah Banget terminal mojok.co

Tipe-Tipe Penumpang Lift di Kantor Tempat Saya Bekerja

8 Desember 2019
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Jujur, Saya sebagai Mahasiswa Kaget Lihat Biaya Publikasi Jurnal Bisa Tembus 500 Ribu, Ditanggung Sendiri Lagi

Jujur, Saya sebagai Mahasiswa Kaget Lihat Biaya Publikasi Jurnal Bisa Tembus 500 Ribu, Ditanggung Sendiri Lagi

16 Desember 2025
Niat Hati Beli Mobil Honda Civic Genio buat Nostalgia, Malah Berujung Sengsara

Kenangan Civic Genio 1992, Mobil Pertama yang Datang di Waktu Tepat, Pergi di Waktu Sulit

15 Desember 2025
Tombol Penyeberangan UIN Jakarta: Fitur Uji Nyali yang Bikin Mahasiswa Merasa Berdosa

Tombol Penyeberangan UIN Jakarta: Fitur Uji Nyali yang Bikin Mahasiswa Merasa Berdosa

16 Desember 2025
Boleh Membanggakan SCBD Jogja, tapi Jangan Lupakan Gamping dan Mlati Sleman yang Akan Menjadi The Next SCBD Jogja Barat

Boleh Membanggakan SCBD Jogja, tapi Jangan Lupakan Gamping dan Mlati Sleman yang Akan Menjadi The Next SCBD Jogja Barat

19 Desember 2025
UNU Purwokerto, Kampus Swasta yang Sudah Berdiri Lumayan Lama, tapi Masih Nggak Terkenal

UNU Purwokerto, Kampus Swasta yang Sudah Berdiri Lumayan Lama, tapi Masih Nggak Terkenal

15 Desember 2025
KA Ijen Expres, Kereta Premium Malang-Banyuwangi, Penyelamat Mahasiswa asal Tapal Kuda

KA Ijen Expres, Kereta Premium Malang-Banyuwangi, Penyelamat Mahasiswa asal Tapal Kuda

18 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Slipknot hingga Metallica Menemani Latihan Memanah hingga Menyabet Medali Emas Panahan
  • Nyaris Menyerah karena Tremor dan Jantung Lemah, Temukan Semangat Hidup dan Jadi Inspirasi berkat Panahan
  • Kartu Pos Sejak 1890-an Jadi Saksi Sejarah Perjalanan Kota Semarang
  • Ketika Rumah Tak Lagi Ramah dan Orang Tua Hilang “Ditelan Layar HP”, Lahir Generasi Cemas
  • UGM Dorong Kewirausahaan dan Riset Kehalalan Produk, Jadikan Kemandirian sebagai Pilar
  • Liburan Nataru di Solo Safari: Ada “Safari Christmas Joy” yang Bakal Manjakan Pengunjung dengan Beragam Sensasi

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.