Malang Raya, seperti kita tahu merupakan salah satu wilayah dengan segudang destinasi wisata. Dari Kota Batu, Kota Malang, sampai Kabupaten Malang selalu punya destinasi wisata, baik yang sudah tenar maupun yang masih jarang diketahui banyak orang. Pun dengan biayanya, mau cari yang berbayar murah ada, yang mahal juga ada, yang gratis pun juga banyak. Tinggal pilih saja.
Penggunaan frasa “wisata” jika merujuk pada apa yang ada di Malang Raya pun tidak sebatas tempat-tempat yang memang sudah menamakan dirinya tempat wisata. Ada pula tempat-tempat yang sebenarnya bukan tempat wisata (semacam sumber air, bukit, atau lembah) yang secara natural menjadi tempat wisata tanpa embel-embel nama wisata. Jadi, tempat wisata yang dimaksud di wilayah Malang Raya tidak hanya itu-itu saja, sehingga ia beragam.
Sebagai orang Malang Raya (lebih tepatnya Kota Batu), hidup di lingkungan yang banyak tempat wisatanya jelas ada enak dan tidak enaknya. Enaknya, kita bisa pilih di mana saja mau berwisata. Bagi warga sekitar pun juga ada untungnya, bisa memajukan perekonomian. Tapi, tidak enaknya ya dengan banyaknya tempat wisata, bisa mengancam ruang terbuka hijau dan daerah resapan yang ada. Dilema, lah, pokoknya.
Nah, di tulisan kali ini saya mau berbagi beberapa tempat wisata yang masih cukup tersembunyi dan tidak banyak diketahui orang (paling, ya, hanya warlok alias warga lokal). Ada lima tempat yang mau saya bagikan dan inilah daftarnya.
#1 Bukit Teletubbies (Oro-Oro), Bumiaji, Kota Batu
Pergi ke Batu memang paling tepat kalau untuk menikmati suasana alamnya. Tempat yang paling cocok adalah Bukit Teletubbies (warlok menyebutnya “Oro-oro). Disebut bukit teletubbies dikarenakan bentuknya yang memang menyerupai bukit teletubbies yang indah itu. Ini juga merupakan tempat main favorit saya waktu masih bocah. Lokasinya berada di daerah Bumiaji (tidak terlalu jauh dari rumah saya).
Bukit Teletubbies memberikan suasana alam yang sejuk, dengan hamparan kebun atau hutan di bawahnya. Kita bisa menikmati pagi yang sejuk, atau sore yang indah sembari ngopi (kopinya bawa sendiri, tapi), ala-ala piknik gitu. Tidak ada biaya masuk ke Bukit Teletubbies. Kalau ingin ke sana, jangan sungkan tanya sama warlok biar tidak kesasar, ya.
#2 Sumber Air Ngesong, Kota Batu
Masih di Batu, dan kalau ingin yang segar-segar, boleh datang ke Sumber Ngesong. Ini juga jadi lokasi favorit saya. Pasalnya, Sumber Ngesong ini menawarkan sensasi air yang segar dari mata air langsung. Lokasinya berada di desa Punten, Kota Batu (juga tidak jauh dari rumah saya). Sebenarnya, ini adalah sumber air yang mengairi wilayah pertanian di sekitarnya dan untuk kehidupan sehari-hari warga sekitar. Tapi, ada spot-spot yang disediakan untuk sekadar bersantai, menikmati air mengalir, atau untuk mandi.
Tidak ada biaya masuk untuk ke sana dan kita tinggal datang saja. Kalian bisa cari di Google Maps atau tanya warlok kalau bingung. Oh iya, karena ini sumber air, mohon jaga sikap dan kebersihan, ya.
#3 Coban Supit Urang, Pujon, Kabupaten Malang
Kini kita beralih ke Kabupaten Malang. Ada Coban Supit Urang yang berada di wilayah Pujon, Kabupaten Malang, yang bisa kalian jajal sensasinya. Di sana, kalian tidak hanya bisa menikmati air terjun saja, tapi bisa juga camping. Suasananya juga masih alami, kok. Dulu, waktu masih SMA, saya pernah camping di sana (acara dari SMA) dan cukup menyenangkan. Hanya saja, perjalanan dari camping ground ke air terjun utama yang cukup menguras tenaga membuat saya agak kapok (setidaknya buat saya yang napasnya Senin-Kamis). Tapi, percayalah, Coban Supit Urang ini bagus sekali.
Setahu saya belum ada biaya masuknya, hanya dikenakan biaya parkir (tidak tahu kalau sekarang, ya). Berhubung ini wisata alam, jadi perlu diingat untuk jaga sikap dan jaga kebersihan, ya.
#4 Sumber Nyolo, Karangploso, Kabupaten Malang
Masih berhubungan dengan air, ada Sumber Nyolo di daerah Karangploso, Kabupaten Malang yang bisa kalian coba untuk kunjungi. Nuansanya yang masih alami dan kesegaran airnya adalah hal yang menjadi kunci di Sumber Nyolo ini (ya iya, lah, namanya juga sumber). Saya agak lupa-lupa ingat pengalaman saya berkunjung ke sini, sebab sudah lama dan seingat saya dulu ini masih agak sepi, belum terlalu ramai dikunjungi. Paling hanya ada warga sekitar. Jadinya, kita bisa mandi atau berendam dengan tenang. Namun, kurang tahu kondisinya kalau sekarang, ya.
Untuk masuk ke sini, tidak ada biaya masuk yang saklek. Hanya ada biaya sukarela yang digunakan untuk pemeliharaan (kebersihan, dsb). Kalau penasaran, silakan dicoba dan rasakan sendiri sensasinya.
#5 Pasar Loak (Batu atau Malang)
Berbeda dari keempat daftar di atas, ini adalah pasar loak. Lokasi yang sebenarnya kurang pas disebut sebagai wisata sekaligus kerap kali terlewat dari pembicaraan tentang wisata. Meksipun namanya pasar, paling hanya warlok saja yang tahu. Sementara para wisatawan, jarang ada yang mencoba mengunjunginya. Padahal, pasar loak selalu menyuguhkan hal-hal yang unik. Kita bisa mendapatkan barang-barang yang mungkin bisa dikatakan sebagai “harta karun” di sana. Tentunya, dengan harga yang murah.
Di Malang, sebenarnya ada Pasar Comboran yang sudah terkenal. Kalau merasa terlalu pop dan kurang cult, kalian bisa mengunjungi pasar loak di kompleks Pasar Batu. Meskipun tidak sebesar, selengkap, dan setenar Pasar Comboran, pasar loak di Batu tidak kalah ajaib dari yang di Malang. Kalau tidak percaya, silakan buktikan sendiri. Saya sudah membuktikannya berkali-kali. Namanya pasar, jelas tidak ada biaya masuk. Paling hanya biaya parkir saja. Gas!
Itulah setidaknya lima “tempat wisata yang cukup tersembunyi” dan masih jarang diketahui banyak orang. Kalau kalian, terutama orang Malang Raya, punya rekomendasi lain, bolehlah berbagi ke pembaca sekalian.
Sumber Gambar: Unsplash