Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Nusantara

5 Tempat Wisata Gratis di Surabaya yang Perlu Dikunjungi

Tiara Uci oleh Tiara Uci
6 Desember 2021
A A
5 Tempat Wisata Gratis di Surabaya yang Perlu Dikunjungi terminal mojok.co
Share on FacebookShare on Twitter

Setelah saya menulis tentang 5 Tempat yang Sebaiknya Tidak Dikunjungi di Surabaya, kali ini saya akan merekomendasikan tempat yang sebaiknya dikunjungi saat di Surabaya. Sebagai kota metropolitan, Surabaya memiliki berbagai macam tempat hiburan, tinggal nawarin isi dompetmu saja sanggupnya di mana? Kalau diibaratkan film, tempat wisata di Surabaya bahkan bisa dibagi ke dalam beberapa tema: mulai dari sejarah, alam, lifestyle, sampai 17+. Sebuah paket komplet, kan?

Namun, kali ini saya tidak merekomendasikan tempat yang mahal. Pasalnya, dalam kondisi ekonomi yang tidak menentu gini, kita sebaiknya berhemat. Jadi, saya merekomendasikan tempat wisata yang gratis. Berikut di antaranya.

#1 Romansa Tunjungan

Jika Jogja punya Malioboro, Bandung punya Braga, Surabaya punya Jalan Tunjungan. Kawasan ini sangat populer bahkan sejak zaman Belanda. Pasalnya, ia merupakan koridor penghubung Kota Lama (Kota Indisch 1870/1900) yang terletak di sekitar Jembatan Merah dengan Kota Baru yang dirancang pada 1905 di sekitar Darmo dan Gubeng.

Seiring waktu, Tunjungan yang terjepit di antara Kota Lama dan Kota Baru, secara alamiah berkembang menjadi semacam daerah transit yang dilengkapi dengan fasilitas perdagangan. Sampai sekarang sisa-sisa bangunan peninggalan kolonial tersebut masih berdiri dengan megah di sepanjang Jalan Tunjungan. Bangunan tersebut pun ditetapkan sebagai cagar budaya Surabaya.

Di kawasan bersejarah inilah lokasi Romansa Tunjungan berada. Konsepnya mengusung street food dan menampilkan berbagai macam pertunjukan seni dan live music. Saya sarankan kalian datang ke sini saat malam hari agar unsur romantisnya makin terasa.

Bayangkan, kalian berjalan di sepanjang jalan Tunjungan bersama pasangan. Lantas, kalian melihat deretan bangunan tua yang aestetik. Kalian berhenti untuk membeli kue leker yang renyah dan gurih. Saat remahan kulit lekernya tertinggal di bibir pasanganmu, ulurkan tanganmu untuk mengusap sisa leker di bibirnya dengan tisu.

Atau kalian bisa juga duduk minum kopi sambil mendengarkan musik anglung yang dimainkan para seniman. Jika ingin mengabadikan momen, ada pelukis yang siap menggambar wajah sumringahmu di atas kertas dengan biaya 15 ribu saja.

Romansa Tunjungan juga menyediakan berbagai macam jajanan baik tradisional maupun modern. Konsepnya memang mirip Malioboro sih, tapi suasananya di jamin Surabaya banget. Pokoknya kalian kalau ke Surabaya wajib berkunjung ke Jalan Tunjungan. Berkunjung kesini gratis, keluar uang kalau kalian beli jajan aja. Dan jangan lupa memutar lagu “Rek Ayo Rek mlaku mlaku nang Tunjungan”

Baca Juga:

5 Rekomendasi Kuliner Babi Surabaya untuk Kalian yang Menghabiskan Cuti Natal di Kota Pahlawan

Hal-hal yang Harus Diketahui Calon Perantau sebelum Pindah ke Surabaya agar Tidak Terjebak Ekspektasi

#2 Museum Pendidikan Surabaya

Apa yang terlintas di pikiran kalian saat mendengar kata museum? Mungkin banyak yang berpikir tempatnya membosankan, kaku, dan muram. Namun, tidak dengan Museum Pendidikan Surabaya. Meskipun menepati gedung peninggalan taman siswa yang sudah ada sejak era kolonial, bangunannya sangat bersih dan rindang. Lantaran ada deretan pepohonan di sekitar gedung utamanya.

Untuk ruangan di museumnya sendiri terbagi menjadi beberapa bagian. Bagian pertama menceritakan era pra aksara. Ada patung yang memperlihatkan seorang anak duduk dengan gurunya. Patung-patung tersebut dimaksudkan untuk memberikan gambaran kepada kita suasana belajar di zaman pra aksara. Tidak hanya itu, di sini juga terdapat koleksi buku pada zaman pra aksara.

Setelah zaman pra aksara, ada pendidikan di era kerajaan, kemudian di era kolonial, dan berlanjut ke era kemerdekaan. Semuanya diceritakan dengan runtut dan detail. Kalian juga bisa melihat ruangan belajar yang dulu digunakan saat bangunan ini masih aktif menjadi taman siswa.

Museum Pendidikan Surabaya juga menyediakan spot foto menarik di hampir semua sudut bangunannya. Pintu kayu besar khas zaman kolonial berpadu dengan pilar- pilar jendela lebar, dengan kursi rotan, dan lampu antik yang menggantung. Ini semua tentu akan membuat tampilan fotomu lebih aestetik dan unik.

#3 Hutan Mangrove

Meskipun terkenal dengan suhu udara yang panas, Surabaya juga punya beberapa tempat wisata yang menawarkan nuansa alam dengan pepohonan yang rindang dan teduh. Salah satunya hutan mangrove. Lokasinya berada di Wonorejo, Rungkut.

Lantaran bertema ekowisata mangrove, akan ada berbagai tumbuhan yang bisa kita temui. Di antaranya, daun bidara, waru laut, ketower, jeruju hitam, dan masih banyak lagi. Tempatnya juga sangat Instagram-able. Kalian bisa berfoto di bawah rindangnya pohon yang berjejer di kiri dan kanan jalan. FYI, tempat ini juga sering dijadikan lokasi foto pre-wedding, loh. Pastikan tidak baper saat datang ke sini sendirian.

Setelah capek berkeliling di jalan setapak, kalian bisa mencoba naik perahu sambil melihat hutan bakau. Jika masih belum puas, bisa juga menyewa speedboot yang disediakan oleh pengelola. Tak ketinggalan, ada gazebo kecil yang bisa digunakan untuk beristirahat sambil ngobrol ringan bersama keluarga atau teman.

Semua keindahan hutan mangrove bisa dinikmati secara gratis, cukup bayar parkiran saja. Tapi, kalau mau berkeliling dengan perahu sih bayar ya, Rek.

#4 Museum De Javasche Bank

Musim ini terletak di Krembangan, tepatnya di Jalan Garuda No.1 Surabaya. De Javasche Bank adalah museum mata uang. Di sini kalian bisa mendapatkan informasi lengkap seputar sejarah panjang perbankan di Indonesia, lengkap dengan koleksi serial mata uangnya. Di museum ini juga ada beberapa peralatan perbankan zaman dulu, seperti brangkas dan mesin cetak uang.

Bangunan De Javasche Bank sudah berdiri sejak 1929 dan terbagi menjadi tiga lantai. Lantai pertama digunakan untuk penyimpanan uang, emas, dan dokumen berharga. Di antai dua untuk kantor dan teller. Sementara di lantai tiga untuk dokumentasi.

Ada banyak pengetahuan baru yang bisa didapatkan saat berkunjung ke sini. Contohnya, tentang CCTV di zaman dulu. Sebelum muncul CCTV seperti yang kita kenal sekarang, orang zaman dulu menggunakan kaca datar. Jadi kaca datar tersebut di pasang di sudut-sudut ruangan, hal tersebut membuat petugas keamanan tidak perlu berkeliling ke setiap lorong, cukup memantau dari depan dengan melihat bayangan dari kaca.

Yang paling saya sukai, ada tour guide yang siap menjelaskan kepada kita tentang seluk beluk museum dan koleksi yang dimiliki. Bagi yang suka berfoto, tempat ini juga Instagram-able. Kalau kalian pernah melihat film Money Heist dan tertarik dengan lokasi utama film tersebut, saya yakin kalian akan suka dengan Museum De Javasche Bank.

Soal tiket masuk, nggak usah dipikirin karena gratis. Museum ini memang sempat tutup karena pendemi, tapi sekarang sudah dibuka kembali.

#5 Kembang Kuning

Rekomendasi terakhir adalah Jalan Kembang Kuning di Pakis, Sawahan. Saya tidak menyarankan untuk dikunjungi beramai-ramai. Cukup satu dua orang saja karena ini adalah makam. Loh, ngapain nyuruh berwisata ke makam? Ya agar kita semua mengingat kematian. Hidup ini tidak selamanya, jadi kurang-kurangin berbuat jahat, Rek.

Di area pemakaman ini ada kompleks bong atau deretan makam Tionghoa. Semuanya berjejeran rapi dan bersih. Jika menelusuri lebih dalam di tengah kompleks, kita akan menjumpai bundaran yang di atasnya terdapat patung kayak tugu. Di sinilah jantungnya makam Kembang Kuning. Ini adalah tempat dikebumikannya Gerrit Jan Dijkerman, Walikota Surabaya yang kedua.

Bagi yang belum tahu Gerrit Dijkerman, ia adalah salah satu orang yang membangun infrastruktur Surabaya di era kolonial. Dan hasil karyanya masih bisa kalian saksikan sampai sekarang. Misalnya, Balai Kota Surabaya dan RS Darmo.

Itulah lima tempat yang sebaiknya kalian kunjungi saat ke Surabaya. Setidaknya, sekali seumur hidup sempatkanlah berkunjung. Apalagi semua tempat tersebut grati. Kecuali, kalau kalian parkir dan beli jajan, ya harus bayar, Rek.

Sumber Gambar: Unsplash

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 5 Desember 2021 oleh

Tags: SurabayawisataWisata Gratis
Tiara Uci

Tiara Uci

Alumnus Teknik Mesin Universitas Negeri Surabaya. Project Manager perusahaan konstruksi di Surabaya. Suka membaca dan minum kopi.

ArtikelTerkait

Membayangkan Surabaya Sejuk kayak Malang, Jadi Kota Idaman Atau Masalah Baru?

Membayangkan Surabaya Sejuk kayak Malang, Jadi Kota Idaman Atau Masalah Baru?

28 Februari 2025
Naik Transportasi Umum di Surabaya Adalah Simbol Kemiskinan, tapi Saya Tidak Malu Menggunakannya

Naik Transportasi Umum di Surabaya Adalah Simbol Kemiskinan, tapi Saya Tidak Malu Menggunakannya

14 Juni 2023
Pasar Jongkok Wonokromo, Pasar Maling Surabaya yang Bikin Pembeli Berprasangka Buruk

Pasar Jongkok Wonokromo, Pasar “Maling” Surabaya yang Bikin Pembeli Berprasangka Buruk

20 Februari 2024
Malang Nggak Perlu Perpanjangan Tol, Cukup Sampai Kota Saja (Unsplash)

Malang Nggak Perlu Perpanjangan Tol, Cukup Sampai Kota Saja

30 Juli 2023
Perempatan Jagir Wonokromo Terbuat dari Macet, Pengendara Surabaya yang Egois, dan Lampu Merah yang Nggak Berguna Mojok.co

Perempatan Jagir Wonokromo Terbuat dari Macet, Pengendara Surabaya yang Egois, dan Lampu Merah yang Nggak Berguna

24 April 2024
Cak, Cik, Cok: Cara Sederhana Arek Surabaya Membedakan Level Umpatan dari Bunyi Vokal

Cak, Cik, Cok: Cara Sederhana Arek Surabaya Membedakan Level Umpatan dari Bunyi Vokal

13 September 2024
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Perlintasan Kereta Pasar Minggu-Condet Jadi Jalur Neraka Akibat Pengendara Lawan Arah

Perlintasan Kereta Pasar Minggu-Condet Jadi Jalur Neraka Akibat Pengendara Lawan Arah

24 Desember 2025
Putuk Lesung Pasuruan Cocok Dikunjungi Orang-orang yang Lelah Liburan ke Malang

Putuk Lesung Pasuruan Cocok Dikunjungi Orang-orang yang Lelah Liburan ke Malang

30 Desember 2025
4 Alasan Orang Jakarta Lebih Sering Liburan ke Bogor daripada ke Pulau Seribu

4 Alasan Orang Jakarta Lebih Sering Liburan ke Bogor daripada ke Pulau Seribu

25 Desember 2025
Menjajal Becak Listrik Solo: Cocok untuk Liburan, tapi Layanan QRIS-nya Belum Merata Mojok.co

Menjajal Becak Listrik Solo: Cocok untuk Liburan, Sayang Layanan QRIS-nya Belum Merata 

24 Desember 2025
Penjelasan Ending Film The Great Flood buat Kamu yang Masih Mikir Keras Ini Sebenarnya Film Apa

Penjelasan Ending Film The Great Flood buat Kamu yang Masih Mikir Keras Ini Sebenarnya Film Apa

28 Desember 2025
Kuliah Bukan Perlombaan Lulus Tepat Waktu, Universitas Terbuka (UT) Justru Mengajarkan Saya Lulus Tepat Tujuan

Kuliah Bukan Perlombaan Lulus Tepat Waktu, Universitas Terbuka (UT) Justru Mengajarkan Saya Lulus Tepat Tujuan

24 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Orang Tak Tegaan Jadi Debt Collector: Tak Tagih Utang Malah Sedekah Uang, Tak Nikmati Gaji Malah Boncos 2 Kali
  • Biro Jasa Nikah Siri Maikin Marak: “Jalan Ninja” untuk Pemuas Syahwat, Dalih Selingkuh, dan Hindari Tanggung Jawab Rumah Tangga
  • Didikan Bapak Penjual Es Teh untuk Anak yang Kuliah di UNY, Jadi Lulusan dengan IPK Tertinggi
  • Toko Buku dan Cara Pelan-Pelan Orang Jatuh Cinta Lagi pada Bacaan
  • Kala Sang Garuda Diburu, Dimasukkan Paralon, Dijual Demi Investasi dan Klenik
  • Pemuja Hujan di Bulan Desember Penuh Omong Kosong, Mereka Musuh Utama Pengguna Beat dan Honda Vario

Konten Promosi



Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.