5 Rekomendasi Lagu The Rain yang Underrated

5 Rekomendasi Lagu The Rain yang Underrated

5 Rekomendasi Lagu The Rain yang Underrated (Pixabay.com)

Ngaku deh, kalau diminta menyebutkan lagu The Rain, pasti kalian akan menyebutkan “Terlatih Patah Hati” dan “Gagal Bersembunyi” kan?

Hal itu wajar. Kedua lagu tersebut memang lagu yang ikonik dan unik. Ikonik, karena bisa dibilang jadi lagu anthem patah hati dan rindu. Unik, karena mengambil tema yang berbeda. Lagunya pedih, tapi nada dan liriknya nggak menunjukkan itu. Kudu dilihat secara saksama, baru terasa.

Tapi, The Rain punya banyak karya lain yang bagus, meski underrated. Bagi kalian yang terlalu muda untuk mengikuti sejarah atau pengin tahu lagu The Rain yang lain, rekomendasi lagu ini mungkin cocok untuk memulai.

#1 Ujung Pertemuan

Saya menemukan lagu ini di hari-hari terakhir saya di Jogja setelah beberapa lama merantau. Lirik sederhana dengan irama yang menyentuh membuat lagu ini benar-benar tepat mengenai hati saya saat itu. Dan mungkin masih banyak orang di luar sana yang memiliki kenangan serupa seperti saya, menikmati lagu ini dengan penuh penghayatan akan sebuah perpisahan.

Jika melihat views lagu tersebut di YouTube, saya merasa lagu ini patut mendapat apresiasi yang lebih tinggi dan luas lagi.

“Jika inilah yang terakhir kalinya kau dan aku bisa bertemu

Terima kasih untuk pernah mencoba menerimaku dengan segala beda”

Meninggalkan Jogja diiringi lagu tersebut, hati siapa yang bisa sembuh?

#2 Getir Menjadi Tawa Bila Ku Bersamanya

Jika “Ujung Pertemuan” merupakan lagu yang mengantarkan saya menuju pintu perpisahan dengan Jogja, lagu “Getir Menjadi Tawa Bila Ku Bersamanya” ini adalah sebaliknya. Lagu ini merupakan lagu yang seolah menyambut kedatangan saya untuk membuka lembar-lembar hari di perantauan. Mengusung vibes 90-an, lagu ini bernuansa semangat dan ceria namun tetap dalam ciri khas The Rain.

Memang tema yang dibawa merupakan tema yang umum yaitu tentang seseorang yang menemukan kembali seseorang yang diyakini dapat memberi makna dalam kehidupannya. Akan tetapi, The Rain mampu mengemasnya dengan apik sehingga terdengar beda dan tentu saja dengan pilihan kata yang selalu tepat dan berkesan.

“Aku tak pernah lupa saat kali pertama berjuang, memilih kata hanya untuk menyapanya.”

#3 Dengan Sederhana

Lagu ini merupakan salah satu dari lagu bertemakan cinta terfavorit saya milik The Rain. Seperti judulnya, lagu ini membawakan pesan kepada pendengarnya juga dengan sederhana. Namun, di balik kesederhanaanya, lagu ini membawa pesan mendalam yang dibalut dengan komposisi yang ciamik. Komposisi dan harmonisasi yang ciamik merupakan nilai plus dari lagu ini. Menurut saya, lagu dengan model seperti ini masih jarang di Indonesia. Bisa dibilang lagu ini sangat underrated padahal dari segi kualitas tentu saja mumpuni.

#4 Mendengar Kabar

Lagu ini merupakan salah satu lagu baru yang dirilis The Rain. Masih bertemakan cinta, lagu ini mengusung konsep lagu lawas. Mulai dari aransemen, lirik lagu, hingga pembuatan video klipnya mengusung konsep jadul. Bercerita tentang seseorang yang harus menahan diri untuk menemui sesorang yang dikasihinya dikarenakan situasi dan kondisi yang kini telah jauh berbeda

Menurut saya, konsep yang diusung The Rain dalam lagu ini merupakan alternatif bagi penikmat musik Indonesia yang mungkin butuh sesuatu yang berbeda. Jika band atau penyanyi lain berlomba-lomba untuk membuat musik mereka menjadi semodern mungkin, hal sebaliknya dilakukan oleh The Rain dan itu merupakan sebuah poin yang bagus menurut saya.

#5 Perjalanan Tak Tergantikan

Lagu berirama upbeat ini sangat cocok didengarkan pada saat down. Lagu ini akan memompa semangat kembali dan seperti menyadarkan kita untuk kembali melihat sebuah alasan mengapa kita memulai sesuatu hingga berada pada titik saat ini. Sebenarnya lagu ini merupakan lagu lama, namun tentu saja pesan yang terkandung masih sangat relevan untuk didengarkan saat ini.

Seperti biasa, lirik lagu yang sederhana namun bermakna yang dibalut dengan irama yang nyaman di telinga membuat lagu ini cocok untuk menemani kamu bekerja atau saat bersantai di sore hari.

“Selama darahku masih mengalir di nadi selama itu pula aku akan bernyanyi…”

Honorary mention: Terima Kasih Karena Kau Mencintaiku

Lagu ini adalah single The Rain yang bikin mereka meledak di awal kemunculannya. Lagunya asyik, video klipnya vibes anak sekolah banget. Liriknya sederhana, namun dalam, ala-ala lagu 2000-an dulu lah. Bagi kalian yang ingin mengeksplorasi The Rain, lagu ini bisa banget jadi permulaan.

Demikian lima rekomendasi lagu The Rain yang underrated. Mau bahagia, sedih, nggerus, remuk, jatuh cinta, The Rain punya semuanya. Gas cek Spotify, Lur!

Penulis: Januari Rizki
Editor: Rizky Prasetya

BACA JUGA 5 Serial Netflix yang Bikin Berhenti Nonton bahkan Saat Episode Awal.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Anda penulis Terminal Mojok? Silakan bergabung dengan Forum Mojok di sini.
Exit mobile version