5 Mindset Keliru Tentang Menjadi Pengusaha yang Harus Dihindari

5 Mindset Keliru Tentang Menjadi Pengusaha yang Harus Dihindari terminal mojok

Banyak orang yang ingin menjadi pengusaha sukses, tapi gagal terlebih dahulu sebelum memulai lantaran keyakinan yang terganggu dengan banyaknya mindset keliru tentang menjadi pengusaha.

Oleh karena sering mendengar kalimat semacam, “Pengusaha harus begini, pengusaha harus begitu,” akhirnya beberapa orang nggak jadi melanjutkan dan lebih memilih kerja yang pasti-pasti saja. Berikut ini beberapa mindset keliru tentang menjadi pengusaha yang harus dihindari agar kita tetap bisa yakin dan melanjutkan keinginan kita untuk menjadi pengusaha sukses.

#1 Harus punya modal besar

Maksud dari modal di sini adalah modal uang. Memang untuk membangun sebuah usaha harus memiliki modal, tapi nggak selalu modal uang. Hampir setengah manusia di muka bumi ini selalu memiliki pemikiran bahwa untuk membuka sebuah usaha yang sukses harus memiliki modal uang yang banyak. Mereka mengira dengan memiliki modal uang yang banyak akan membuatnya mendapatkan keuntungan yang lebih banyak juga sebanding dengan modal awal yang telah dikeluarkan. Padahal nyatanya nggak selalu seperti itu.

Hal inilah yang akhirnya makin mendorong kebanyakan orang ketika memulai sebuah usaha dan nggak memiliki modal uang akan berusaha untuk mencari modal dengan cara apa pun. Dan cara yang paling sering dipakai adalah dengan berutang ke bank.

Mindset seperti ini harus dihindari jika ingin menjadi seorang pengusaha, karena modal bukan hanya uang. Modal bisa berupa ilmu, kemampuan, relasi, akal, dan lainnya. Jadi, jika kita nggak memiliki satu modal tertentu, kita masih bisa memakai modal kita lainnya. Misal kita nggak memiliki modal uang tapi memiliki banyak relasi, kita bisa mengajak teman-teman untuk menjadi investor usaha kita dengan sistem bagi hasil.

#2 Harus seorang ekstrover

Banyak yang beranggapan bahwa kebanyakan pengusaha itu pasti seorang ekstrover. Karena mereka akan sering bertemu dan berkomunikasi dengan orang-orang entah itu karyawan, investor, ataupun pelanggan. Jadi mereka harus berani, percaya diri, terbuka dan suka berbicara. Hal ini tentunya membuat pesimis orang introver yang boro-boro mau berbicara dengan banyak orang, ketemu saja sudah langsung minder.

Mindset seperti ini sangat salah sekali. Seorang introver juga bisa memiliki sebuah usaha yang besar. Lihat saja pendiri Facebook, Mark Zuckerberg. Blio adalah seorang pemalu dan tertutup, tapi bisa memiliki sebuah perusahaan besar. Blio menutupi kelemahannya ini dengan bersosialisasi dan bekerja sama dengan rekan yang ia percayai hingga akhirnya Facebook bisa menjadi perusahaan yang besar.

#3 Yang penting action saja dulu

Mindset seperti ini seakan-akan membuat kita menilai bahwa seorang pengusaha yang sukses itu ya selalu orang yang nekat-nekat saja. Padahal sebelum mengambil sebuah keputusan yang matang, seorang pengusaha harus melakukan analisis dan riset pasar yang mendalam untuk mengetahui potensi keuntungan dan kegagalan yang akan didapat. Sehingga risiko yang diambil merupakan risiko yang sudah terhitung dengan matang. Jadi bukan hanya modal semangat dan tekad. Jika ketika menjalankan sebuah usaha nggak didasari dengan strategi dan perencanaan yang matang pasti potensi kegagalan yang akan dihadapi jauh lebih tinggi.

#4 Pengusaha itu faktor keturunan

Saya heran dengan orang-orang yang setiap ditanya, “Kenapa nggak buka usaha saja?” selalu menjawab, “Aku nggak bakat jadi pengusaha, karena keluargaku nggak ada yang pengusaha”. Mindset ini sangat aneh karena seolah-olah untuk menjadi seorang pengusaha harus memiliki bakat sejak lahir, sehingga sulit untuk dipelajari. Padahal selama mereka ada niat dan kemauan untuk belajar dan berusaha memanfaatkan peluang, siapa saja bisa menjadi seorang pengusaha.

Saya banyak menjumpai di sekitaran saya atau di media sosial kisah-kisah inspiratif tentang perjuangan pengusaha-pengusaha sukses yang bahkan keluarganya nggak memiliki latar belakang pengusaha. Mindset seperti ini harus dihindari karena hanya akan membuat minder orang yang keluarganya nggak memiliki latar belakang pengusaha.

#5 Harus bisa menemukan produk baru

Kebanyakan orang selalu berpikir untuk memulai usaha harus memiliki ide asli yang berbeda dan nggak boleh meniru pengusaha lain. Mindset seperti ini nggak selalu benar. Seorang pengusaha nggak harus selalu menemukan ide atau merancang produk baru untuk memulai sebuah usaha. Walau memang banyak produk baru bermunculan, tapi jika mindset seperti ini terus dipertahankan akan membuat orang yang ingin menjadi seorang pengusaha nggak jadi-jadi untuk membuka usahanya karena terbebani akan pemikiran untuk menciptakan produk baru.

Pada kenyataannya, banyak pengusaha yang memiliki bidang usaha dan produk yang sama tapi mereka tetap mempertahankan usahanya. Contohnya saja penjual nasi goreng. Bukankah penjual nasi goreng di indonesia sudah banyak sekali? Bahkan dengan varian menu yang relatif sama. Tapi mereka tetap menjalankan usahanya dengan penuh semangat tanpa memikirkan cara untuk menciptakan produk baru, kan?

Itulah 5 mindset keliru tentang menjadi pengusaha yang harus dihindari. Namanya jadi pengusaha tentu kadang hasilnya nggak semanis yang kita harapkan. Semua tergantung kita sendiri, mau terus mendobrak mindset keliru yang beredar dan berusaha maju, atau diam di tempat karena takut mencoba.

BACA JUGA Selebgram dan Pengusaha Sebaiknya Saling Memahami dan tulisan Yuarandhi Shulistyo Nooraruma lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.
Exit mobile version