Pontianak adalah ibu kota Provinsi Kalimantan Barat yang jadi kota terpadat kelima di Pulau Kalimantan. Kota dengan semboyan “Pontianak Kota Bersinar” ini memiliki luas wilayah 107,82 kilometer persegi. Ngomong-ngomong, kalian sudah pernah ke sini belum?
Rata-rata sanak saudara dan teman saya yang pernah berkunjung ke Kota Pontianak mengatakan ingin kembali datang kemari. Sebab, menurut mereka, kota ini punya keunikan yang berbeda dari kota-kota lain di Indonesia. Selain terkenal sebagai kota yang dilalui garis khatulistiwa dan Sungai Kapuas, kota ini punya beberapa hal menarik lainnya. Apa saja keunikan Kota Pontianak? Berikut di antaranya:
#1 Fenomena kulminasi matahari
Di Kota Pontianak ada sebuah tugu bernama Tugu Khatulistiwa yang didirikan sejak tahun 1928. Tugu tersebut merupakan penanda saat matahari berada tepat di garis ekuator atau yang disebut juga fenomena kulminasi.
Fenomena kulminasi matahari ini terjadi setiap 21-23 Maret dan 21-23 September. Saat kulminasi terjadi, matahari berada tepat di atas kepala, sehingga dalam waktu beberapa detik, semua bayangan akan menghilang begitu juga dengan bayangan tubuh kita sendiri.
Dikutip dari Antaranews.com, menurut Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono, perayaan kulminasi matahari sudah menjadi brand unggulan Kota Pontianak yang terus dilestarikan. Perayaan ini sendiri sudah masuk dalam Kharisma Event Nusantara (KEN) 2022 oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.
#2 Festival Naga dan Barongsai Cap Go Meh
Tahun baru Imlek adalah perayaan terpenting bagi masyarakat Tionghoa di Kota Pontianak. Perayaan Imlek di Kota Pontianak selalu ramai dengan hiruk-pikuk tarian naga yang berkunjung dari kantor ke kantor dan toko-toko sepinggiran jalan utama. Lampu-lampu hias cantik merah merona di sepanjang jalan-jalan pusat kota. Ledakkan kembang api dan suara petasan riuh membahana sejak malam pergantian kalender tahun baru Cina tak kalah makin membuat kota ini semakin penuh daya tarik dan pesona.
Walaupun dua tahun terakhir harus terhenti karena pandemi, semarak perayaan Imlek di Kota Pontianak selalu berbeda dari kota lain di Indonesia. Kemeriahan itu terus berlanjut hingga Cap Go Meh. Sejak pukul 6 pagi, masyarakat dari latar belakang suku yang berbeda sudah berdatangan untuk menyaksikan Festival Naga dan Barongsai. Bahkan nggak sedikit turis asing dan turis lokal yang rela jauh-jauh datang ke Pontianak untuk menyaksikan festival ini.
Sekitar 20-an replika naga dan barongsai melakukan pawai beriringan sepanjang jalan-jalan utama di tengah kota. Berbagai atraksi menarik pun mereka tunjukkan di hadapan para pengunjung yang datang. Pesan saya, kalau pengin melihat festival ini jangan lupa siapkan payung dan topi, ya.
#3 Festival Meriam Karbit
Festival Meriam Karbit adalah salah satu produk wisata Pontianak. Ternyata permainan meriam karbit ini adalah warisan budaya takbenda Kota Pontianak.
Menurut sejarah, suara meriam karbit adalah penanda waktu menjelang hari-hari besar umat Islam, yaitu saat memasuki bulan suci Ramadan, Maulid Nabi, dan perayaan Idulfitri. Suara dentuman meriam bersahut-sahutan dari pinggir tepian Sungai Kapuas dan terdengar sampai ke pusat Kota Pontianak. Selain sebagai penanda waktu menjelang hari raya, setiap ulang tahun Kota Pontianak yang jatuh pada 23 Oktober pun suara dentuman meriam karbit turut menambah kemeriahan.
#4 Kota seribu warung kopi
Bukan cuma kota besar di Pulau Jawa saja yang punya banyak warung kopi buat kongkow dan jeprat-jepret selfie, dilansir dari Antaranews.com, Pontianak juga telah menjadi kota seribu warung kopi. Nggak heran sebab banyak warung kopi tersebar di sudut-sudut kota baik yang dikelola secara tradisional maupun modern. Fenomena maraknya warung kopi ini kemudian jadi salah satu destinasi wisata Kota Pontianak.
Bahkan orang-orang dari kalangan atas mulai dari pengusaha terkenal, menteri, hingga Presiden Joko Widodo telah berkunjung untuk menikmati suasana ngopi di warung kopi khas Pontianak. Beberapa teman saya pun sampai bilang, “Belum sah ke Pontianak kalau belum ngopi di Aming,” sambil menyebutkan salah satu warung kopi legendaris yang terkenal di sini.
#5 Perayaan Idulfitri berlangsung selama dua bulan lamanya
Di Kota Pontianak, ada tradisi berkunjung dalam rangka Idulfitri. Tradisi berkunjung ini berlangsung hingga dua bulan lamanya. Fenomena berkunjung ke rumah sanak saudara dan teman ini cukup menarik karena memang nyatanya untuk berkunjung dari satu rumah ke rumah lain biasanya nggak bisa diselesaikan dalam waktu satu atau dua hari saja.
Selain itu, biasanya juga ada tradisi berbalas-balasan kunjungan. Misalnya, minggu ini saya berkunjung ke rumah A, keesokan harinya si A akan membalas kunjungan itu dengan bertamu ke rumah saya. Sayangnya, tradisi ini sempat terhenti karena pandemi Covid-19 kemarin.
Kebayang nggak sih betapa bahagianya masyarakat Kota Pontianak bisa makan-makan enak selama dua bulan? Nggak usah tanya soal timbangan deh di masa-masa seperti itu.
Itulah beberapa keunikan yang ada di Kota Pontianak. Jadi, kapan mau berkunjung kemari?
Penulis: Arum Weni Yekti Lestari
Editor: Intan Ekapratiwi
BACA JUGA 4 Kuliner Khas Kota Pontianak yang Wajib Dicoba.