Beberapa waktu lalu saat telpon-telponan dengan seorang kawan lama, tiba-tiba saja kawan saya histeris. Bukan. Dia bukan kesurupan. Dia histeris karena suara speaker dari abang penjual es krim yang saat itu lewat, terdengar sampai ke ujung telepon. Katanya, dia kangen dengan suara-suara itu karena lama nggak pernah denger. Buset, dah. Emangnya nih anak tinggal di planet mana dah? Bisa-bisanya kangen sama suara speakernya kang es krim. Bekasi aja, yang katanya planet lain, pasti seringlah denger suara speaker kang es krim. Lha ini kok?
Usut punya usut, ternyata sudah dua tahun ini kawan saya tinggal di apartemen. Nah, dari dia pula saya akhirnya banyak menemukan informasi tentang enak nggak enaknya tinggal di apartemen. Penting banget, nih, buat di-share ke agan-agan semua, terutama buat kalian yang punya keinginan tinggal di apartemen. Mari kita mulai dengan kelebihannya terlebih dahulu.
#1 Strategis
Tinggal di apartemen itu enak, Cuy. Mau kemana-mana gampang. Maklum, yang namanya apartemen pasti dibangun oleh developer di tempat yang strategis. Kagak ada tuh ceritanya dibangun di pelosok. Jadi, tinggal di apartemen bisa membuat mobilitasmu makin mudah. Nggak perlu muter-muter hanya untuk menuju ke akses fasilitas publik ataupun tempat nongkrong. Cukup dalam hitungan menit saja. Persis seperti apa yang pernah diiklankan Fenny Rose.
#2 Aman
Sering kali, kita merasa was-was ketika harus meninggalkan rumah untuk waktu yang lama. Takut kemalingan. Tapi di apartemen, keamanan terjamin, MyLov. Ada security yang standby 24 jam. Selain itu, akses lantai juga terbatas. Artinya, kita hanya bisa masuk ke lantai tempat kita tinggal dan lantai area publik saja. Jadi, misal pahit-pahitnya ada sesuatu buruk yang terjadi, tersangkanya ya tetangga kita yang satu lantai. Gitu.
#3 Fasilitas lengkap
Kamu yang cinta mati sama olahraga, pas banget nih kalau tinggal di apartemen. Ada sports centre gym yang bisa kamu manfaatkan untuk membentuk otot. Bukan hanya itu saja. Ada pula fasilitas kolam renangnya, loh. Jadi kamu nggak perlu menerjang panas mentari hanya untuk pergi ke pusat kebugaran. Ngengsot aja udah.
#4 Bebas drama
Tinggal di apartemen bisa membuat kamu say goodbye sama tetangga julid. Kagak ada tuh tetangga yang modelan pura-pura belanja di kang sayur padahal mau gibah. Atau tetangga yang suka bisik-bisik kalau ada anak anak gadis pulang kerja malem-malem. Dah lah. Bakalan tenang hidupmu, Marimar.
Drama kehidupan lain yang tidak akan kamu temukan ketika tinggal di apartemen yaitu nggak perlu kuatir nggak ada yang nerima paketan dari abang kurir. Resepsionis akan dengan senang hati menerima dan menjaga paketanmu sampai kamu pulang.
Termasuk soal drama mati lampu, nggak ada tuh. Kan ada genset yang standby 24 jam. Membuat kamu lupa untuk mengumpat PLN.
#5 Praktis
Dengan space yang terbatas, tinggal di apartemen juga membuat hidup makin praktis. Kita tidak perlu mengeluarkan energi berlebih untuk urusan bersih-bersih. Kecuali, kamu tinggal di apartemen kelas sultan yang luasnya bikin lapangan futsal minder. Tapi kalau memilih yang standar, masih bisalah di-handle sendiri untuk urusan bersih-bersih. Jadi, kita tidak perlu keluar duit lagi buat bayar ART. Tahu sendiri, kan, cari ART itu nggak gampang. Sudahlah nggak gampang, gajinya juga nggak murah.
Wew. Tampak menjanjikan sekali, ya? Tapi jangan buru-buru, Sob. Tunggu sampai kalian baca perihal nggak enaknya tinggal di apartemen di tulisan selanjutnya.
Penulis: Dyan Arfiana Ayu Puspita
Editor: Rizky Prasetya
BACA JUGAÂ Sekte Membasahi Sikat Sebelum Gosok Gigi Perlu Dapat Perhatian Lebih
