Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Nusantara

5 Hal yang Mungkin Terjadi Andai Saya Jadi Karyawan MR DIY

Dyan Arfiana Ayu Puspita oleh Dyan Arfiana Ayu Puspita
23 November 2025
A A
5 Hal yang Mungkin Terjadi Andai Saya Jadi Karyawan MR DIY Mojok.co

5 Hal yang Mungkin Terjadi Andai Saya Jadi Karyawan MR DIY (wikipedia.org)

Share on FacebookShare on Twitter

Jadi karyawan MR DIY tidak semudah yang terlihat.

Dulu, di TV pernah ada sebuah program berjudul Jika Aku Menjadi. Formatnya mirip variety show plus dokumenter ringan, di mana host-nya akan mencoba menjalani profesi tertentu selama sehari penuh. Mulai dari guru TK, petani garam, sampai pemulung, semuanya pernah dijajal. Sayangnya, program ini sudah lama berhenti tayang.

Seandainya Jika Aku Menjadi masih ada, saya punya satu usulan profesi yang menurut saya bakal seru kalau masuk ke program ini. Yaitu, karyawan MR DIY. Bayangkan chaos-nya, lucunya, sekaligus lika-liku jadi karyawan MR DIY yang saya yakin nggak banyak orang tahu.

Nah, berhubung program Jika Aku Menjadi ini sudah tidak ada, mari kita bayangkan “Jika Aku Menjadi: Karyawan MR DIY” ala-ala kita sendiri. Eits, tulisan ini dibuat bukan untuk menertawakan profesinya, ya. Tapi, untuk melihat sisi unik profesi tersebut. Karena bisa jadi, orang mengira jadi karyawan MR DIY itu ya seperti karyawan toko pada umumnya. Padahal? Belum tentu.

Stres di awal karena harus menghafal barang

Menjadi karyawan MR DIY berarti harus siap menghafal barang-barang yang jumlahnya sejagad raya itu. Ada baut, nampan, jepit, lem tembak, sampai barang-barang yang kita sendiri selama hidup belum pernah lihat.

Belum selesai dengan nama barang, karyawan MR DIY juga harus hafal posisi barang. Pasalnya, pelanggan MR DIY ini pasti ada saja yang malas cari sendiri dan lebih senang bertanya, “Kak, sapu ijuk ada di mana?”, “Kak stiker yang bisa nyala ada?”, “Kak…?”

Semua pertanyaan-pertanyaan itu harus dijawab dalam hitungan detik, tanpa keraguan, supaya tidak dikira anak magang. Sanggup? Saya sih nyerah.

Karyawan MR DIY mendadak jadi estetik

Saking seringnya melihat printilan-printilan home décor yang lucu-lucu, bukan tidak mungkin jadi karyawan MR DIY bisa membangkitkan jiwa estetika seseorang. Gara-gara tiap hari lihat storage box warna pastel, rak kayu minimalis, lampu gemas, dan tanaman hias boongan yang cantik banget, perlahan mata jadi terlatih membedakan mana dekor yang Pinterest banget dan mana yang bukan.

Baca Juga:

Dear MR DIY, Percuma “Ini Ada Itu Ada” kalau Kursi Tunggu Saja Nggak Punya

4 Barang dan Jasa yang Seharusnya Dijual MR DIY, Bisa Bikin Pelanggan Makin Loyal dan Pesaing Ketar-Ketir

Bukan hanya itu saja. Yang tadinya nggak peduli dekor kamar, lama-lama jadi ikut keracunan make over ruangan. Efek sampingnya? Dompet bisa menipis. Karyawan MR DIY bukan cuma hafal rak barang, tapi juga hafal mana barang yang layak dibawa pulang tiap gajian. Awalnya sih cuma beli satu item, lama-lama kamar udah seperti showroom MR DIY saja.

Dihantui jingle MR DIY sampai kebawa mimpi

Tau kan kalau di MR DIY itu jinglenya cuma berhenti kalau toko tutup? Nah, bayangkan kamu jadi karyawan MR DIY. Bayangkan 8 jam dalam sehari, 6 hari dalam seminggu, telinga kamu mendengar jingle MR DIY. Budeg sih nggak, ya. Kalau dihantui jingle sampai kebawa mimpi? Mungkin saja.

Minimal, di awal-awal jadi karyawan MR DIY, kepala pasti jadi penuh gara-gara jingle yang muter terus-terusan tanpa jeda. Buat yang punya bakat cemas, bisa-bisa asam lambung jadi ikutan naik karenanya.

Ya memang sih, lama-lama akan terbiasa juga. Saking terbiasanya, jingle itu nggak cuma terdengar di toko saja, tapi menetap ke dalam kepala. Lagi makan bakso, nyapu, mandi, jalan kaki, aktivitas apapun bisa tiba-tiba terngiang-ngiang jingle MR DIY dan nggak sengaja nyanyi. Bahkan kalau nanti resign pun, kemungkinan besar refreinnya tetap meempel. Dengar kata “DIY” sedikit saja, auto humming.

Tiba-tiba jadi tukang jastip

Begitu keluarga, teman, dan tetangga tau kalau kamu kerja di MR DIY, hidupmu langsung berubah. Mendadak, jadi banyak yang titip dibelikan printilan yang dijual di MR DIY. Ada yang titip rak besi, tatakan gelas, sampai boneka buat kado ulang tahun.

Minimal, WA mulai rame dengan pesan klasik yang mempertanyakan ketersediaan barang di MR DIY. “Eh, di MR DIY ada kotak tisu bentuk semangka, nggak ya? Tapi semangkanya yang warna kuning, jangan merah. Ada nggak ya?”

Makin ribet ketika pertanyaannya lanjut ke soal harga. Kalau dijawab jujur “nggak tahu” atau “nggak hafal”, atau menyarankan mereka untuk datang langsung ke toko, responnya bikin naik darah: “Masa karyawan MR DIY nggak hafal harga?” Alamak! 

Skill pertukangan naik

Saking seringnya melihat peralatan tukang di toko, karyawan MR DIY pasti bisa membedakan mana obeng mana kunci L, mana tang lancip mana tang potong. Bahkan, mana lem tembak yang bagus dan mana yang cuma modal warna doang. Hal-hal yang dulu kedengaran asing, lama-lama malah jadi ilmu yang menempel di kepala.

Nggak cuma nama alat-alat pertukangan saja. Tapi, skill pertukangan pun mendadak naik level. Tiba-tiba jadi bisa memasang bracket TV tanpa nanya tukang, sampai ngakal-ngakalin rak yang kakinya goyang biar kembali stabil. Dengan kata lain, hal-hal yang dulu terasa sebagai urusan bapak-bapak. Ehhh, malah sekarang malah jadi keahlian baru yang bikin kamu merasa berguna sebagai manusia.

See? Ternyata jadi karyawan MR DIY itu nggak melulu soal melayani pelanggan saja. Ada banyak lika-liku yang terjadi dibalik profesi ini. Dan, siapa tahu, setelah membaca ini, kita jadi lebih menghargai betapa kompleksnya kerja di balik toko serba-ada tersebut. 

Penulis: Dyan Arfiana Ayu Puspita
Editor: Kenia Intan

BACA JUGA 4 Barang dan Jasa yang Seharusnya Dijual MR DIY, Bisa Bikin Pelanggan Makin Loyal dan Pesaing Ketar-Ketir.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 23 November 2025 oleh

Tags: jingle MR DIYKaryawankaryawan MR DIYMR DIYritel
Dyan Arfiana Ayu Puspita

Dyan Arfiana Ayu Puspita

Alumnus Universitas Terbuka yang bekerja sebagai guru SMK di Tegal. Menulis, teater, dan public speaking adalah dunianya.

ArtikelTerkait

Anies Baswedan yang Marahnya Tepat Sasaran dan Mewakili Keresahan Para Karyawan terminal mojok

Anies Baswedan: Amarah yang Tepat Sasaran dan Mewakili Keresahan Para Karyawan

7 Juli 2021
Panduan Sederhana Membedakan PKWT dan PKWTT bagi Para Calon Karyawan terminal mojok

PKWT dan PKWTT Itu Beda! Sebagai Calon Karyawan, Kamu Jangan Sampai Salah

22 April 2021
Menebak Alasan Orang yang Sembrono Mengunggah ID Card di Medsos terminal mojok

Menebak Alasan Orang yang Sembrono Mengunggah ID Card di Medsos

17 Oktober 2021
35 Shortcut Microsoft Excel dan Fungsinya yang Paling Dibutuhkan dalam Dunia Kerja

35 Shortcut Microsoft Excel dan Fungsinya yang Paling Dibutuhkan dalam Dunia Kerja

14 November 2023
7 Barang yang Tidak Pernah Saya Sangka Bisa Dibeli di MR DIY

7 Barang yang Tidak Pernah Saya Sangka Bisa Dibeli di MR DIY, Salah Satunya Pakaian Hewan

8 Maret 2025
hobi resign dari tempat kerja alasan ragu cara memutuskan menyesal mojok.co

Yang Harus Kamu Pertimbangkan Saat Kebelet Resign Sebelum Dapat Kerjaan

26 Agustus 2021
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Isuzu Panther, Mobil Paling Kuat di Indonesia, Contoh Nyata Otot Kawang Tulang Vibranium

Isuzu Panther, Raja Diesel yang Masih Dicari Sampai Sekarang

19 Desember 2025
Potensi Wisata Indramayu yang Belum Tergarap Maksimal (Wikimedia)

Potensi Wisata Indramayu yang Belum Tergarap Maksimal

21 Desember 2025
4 Alasan Orang Jakarta Lebih Sering Liburan ke Bogor daripada ke Pulau Seribu

4 Alasan Orang Jakarta Lebih Sering Liburan ke Bogor daripada ke Pulau Seribu

25 Desember 2025
Boleh Membanggakan SCBD Jogja, tapi Jangan Lupakan Gamping dan Mlati Sleman yang Akan Menjadi The Next SCBD Jogja Barat

Boleh Membanggakan SCBD Jogja, tapi Jangan Lupakan Gamping dan Mlati Sleman yang Akan Menjadi The Next SCBD Jogja Barat

19 Desember 2025
Desa Sumberagung, Desa Paling Menyedihkan di Banyuwangi (Unsplash)

Desa Sumberagung, Desa Paling Menyedihkan di Banyuwangi: Menolong Ribuan Perantau, tapi Menyengsarakan Warga Sendiri

22 Desember 2025
Pertama Kali Mencicipi Swike: Makanan Berbahan Dasar Kodok yang Terlihat Menjijikan, tapi Bikin Ketagihan Mojok.co

Pertama Kali Mencicipi Swike: Makanan Berbahan Dasar Kodok yang Terlihat Menjijikan, tapi Bikin Ketagihan 

23 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Rp9,9 Triliun “Dana Kreatif” UGM: Antara Ambisi Korporasi dan Jaring Pengaman Mahasiswa
  • Sempat “Ngangong” Saat Pertama Kali Nonton Olahraga Panahan, Ternyata Punya Teropong Sepenting Itu
  • Pantai Bama Baluran Situbondo: Indah tapi Waswas Gangguan Monyet Nakal, Itu karena Ulah Wisatawan Sendiri
  • Talent Connect Dibimbing.id: Saat Networking Tidak Lagi Sekadar Basa-basi Karier
  • Ironi Perayaan Hari Ibu di Tengah Bencana Aceh dan Sumatra, Perempuan Makin Terabaikan dan Tak Berdaya
  • Kisah Kelam Pasar Beringharjo Jogja di Masa Lalu yang Tak Banyak Orang Tahu

Konten Promosi



Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.