Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Kampus

5 Hal yang Membuat Mahasiswa UNY Secara Terus Terang Merasa Iri Sekaligus Mengagumi UGM

Karisma Nur Fitria oleh Karisma Nur Fitria
15 Agustus 2025
A A
Benarkah Mahasiswa UNY Adalah (Calon) Mahasiswa yang Terbuang dari UGM? Iya, tapi Nggak Juga Jogja kuliah di UGM warung makan sekitar UGM seleksi masuk ugm jurusan s1 UGM

Benarkah Mahasiswa UNY Adalah (Calon) Mahasiswa yang Terbuang dari UGM? Iya, tapi Nggak Juga (Shutterstock.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Bagi sebagian mahasiswa UNY, ada satu hal yang bikin mereka bangga. Apalagi kalau bukan soal kampus ini dulunya adalah peranakan dari UGM. 

Sayangnya, meski memiliki hubungan darah, tapi nasibnya tidak searah. Kamu pernah dengar status UNY sebagai kampus pelarian? Ya, ini bukan lagi rahasia umum sebenarnya. Kebanyakan mahasiswa UNY adalah mereka yang tidak bisa menggapai UGM. 

Saya nggak asal ngomong, ya. Banyak kawan-kawan saya dari UGM juga bilang kalau dulu sempat menjadikan UNY pilihan kedua. Selain itu, kawan-kawan saya di kampus mengaku secara jujur bahwa mereka nggak lolos UGM. Meskipun begitu, ada juga kok yang secara sadar sejak awal memilih UNY. Termasuk saya. Hehehe.

Berbagai kalangan bahkan di luar mahasiswa pasti mengagumi UGM. Kalau tidak sampai mengagumi, ya setidaknya tidak asing deh dengan yang namanya. Justru akan aneh kalau tidak tahu. Makanya, tidak heran kalau mahasiswa UNY juga mengagumi UGM, bahkan secara blak-blakan. 

#1 Pamor yang tidak terkalahkan

UNY memang nggak seterkenal UGM, ya. Saya mengakui ini dengan sadar kok. Jadi, saya pernah orang baru, misalnya saat di bus atau pesawat. Kejadian ini biasa terjadi di momen perjalanan dari Jogja-Sumatra atau sebaliknya. Kurang lebih, begini basa-basinya. 

“Di Jogja, kuliah apa kerja, Mbak?”

Saya dengan jujur dan santai menjawab, “Kuliah.”

Tanpa ba-bi-bu, jawaban yang sering saya dengar setelah itu adalah “Kuliah di UGM ya?”

Baca Juga:

Ambil S2 UGM setelah Lulus S1 dari Tempat yang Sama, Alasan Saya Tidak Bosan Kuliah di Gadjah Mada

S2 UGM Diperebutkan Lulusan S1 dari Kampus Mana Aja kecuali dari UGM Sendiri

Dari situ saja sudah ketara banget kalau pamor UGM tidak terkalahkan. Walau begitu, saya cukup bangga kok jadi mahasiswa UNY. Sebagai mahasiswa yang cinta almamater, saya pikir UNY perlu memperbaiki beberapa ha. Salah satunya memperbaiki layanan fasilitasnya.

#2 Perpustakaan UGM yang bikin UNY iri

Kalau ngomongin soal fasilitas, pasti ada fasilitas di setiap kampus yang jadi kebanggaan. Kalau di UNY itu kolam renangnya yang berstandar internasional. Coba searching dengan kata kunci “fasilitas unggulan”. Pasti paling atas muncul soal kolam renang atau fasilitas olahraga. 

Kalau UGM, yang pertama muncul adalah perpustakaan pusat dengan koleksi jurnal dan bukunya yang lengkap. Nah, ini yang bikin saya iri.

Baik bentuk fisik bangunan hingga kelengkapan koleksi sudah menunjukkan perbedaan level. Bahkan di jam kunjungan saja kalah.

Perpustakaan UGM buka dari pukul 08:00 sampai 20:00. Kalau UNY, buka dari pukul 08:00 sampai 18:00 WIB. Meskipun sama-sama buka pukul 8 pagi, tetapi UNY nggak sabaran. Selisih waktu 2 jam ini lumayan. Mahasiswa bisa menggunakannya untuk mengerjakan tugas dengan tenang. 

#3 Banyaknya ruang belajar juga bikin iri

Banyak mahasiswa UNY harus mencari tempat lain untuk mengerjakan tugas setelah perpustakaan tutup. Nah, ini yang balik lagi bikin saya iri sama UGM. Apalagi kalau bukan banyaknya ruang belajar di kampus yang nyaman buat mahasiswa. 

Saya punya beberapa kawan yang kuliah di UGM. Ada seorang kawan yang bercerita soal “enaknya mengerjakan tugas di kampus”. Ada banyak spot yang enak untuk diskusi kelompok atau duduk laptopan. 

Saya cuma bisa memamerkan taman rektorat yang kalau malam saja minim pencahayaan. Belum lagi colokan yang nggak semua bisa dipakai. Salah-salah tugas belum disimpan lalu laptop mati karena habis batre, kan jadi sedih, ya?

Selama saya jadi mahasiswa di UNY, setidaknya hanya ada 2 tempat yang bisa jadi ruang belajar sampai malam. Taman rektorat dan food court. Meski bisa sampai malam, tapi nggak menjamin jadi tempat yang layak. Sudah gelap, sepi lagi!

Ini harus jadi perhatian kampus, sih. Kampus harus memperbanyak ruang belajar yang aman dan nyaman untuk mahasiswanya. Jumlah mahasiswa kampus saya tidak sedikit. Sudah begitu, harus berebut ruang. Ini menyiksa banget kalau mau mengerjakan tugas atau belajar kelompok di kampus. 

#4 Kenyamanan lingkungan kampus UGM yang jadi impian mahasiswa UNY

Lingkungan kampus UGM yang nyaman itu juga bikin kami, mahasiswa UNY, iri. Saya merasakan sendiri saat berkunjung. Selain luas, penataan kampus UGM itu oke banget. 

Pernah waktu itu saya berjalan kaki di sekitar Fakultas Ilmu Budaya UGM. Saat itu saya merasa, “Ini kampus ramah pejalan kaki banget.” Apalagi banyaknya pepohonan yang bikin udaranya terasa nyaman. 

Seketika saya membandingkan dengan kampus tercinta. Ketika berjalan di trotoar kampus, kamu harus berhati-hati dengan umbul-umbul tiap fakultas. 

Masalahnya, saya pernah hampir menabrak orang dari arah berlawanan ketika berjalan karena tertutup sama bendera itu. Jujur, ini sangat mengganggu. Kalau memang itu wajib dipasang ya setidaknya jangan sampai mengganggu fasilitas pejalan kaki..  

Belum lagi UGM terkenal dengan kampusnya yang rindang dan teduh. Kalau di UNY memang ada juga sih satu tempat buat merasakan keasrian itu, tidak lain taman rektorat. Ya sudah, itu saja. Bahkan UGM punya Wisdom Park yang jadi kegemaran semua orang. Entah cuma buat olahraga atau sekedar bersantai menghirup udara segar.

#5 Harus sabar

Hidup di UNY memang memberikan mahasiswanya banyak pahala. Misalnya pahala hasil sabar. Sabar jadi pilihan kedua setelah UGM, sama fasilitasnya yang masih kurang, dan ijazah yang nggak keluar-keluar. Hehe.

Ya, begitulah hal-hal yang bikin mahasiswa UNY seperti saya harus sabar ketika melihat UGM. Jangankan mahasiswanya. Yang sudah jadi alumni saja masih harus sabar. Mohon maaf, ijazah Anda sedang diproses.

Penulis: Karisma Nur Fitria
Editor: Rizky Prasetya

BACA JUGA Enaknya Jadi Alumni UNY: Nggak Ada yang Bisa Dibanggakan, Nggak Ada Beban

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 15 Agustus 2025 oleh

Tags: fakultas di UNYperpustakaan UGMperpustakaan UNYsejarah UGMsejarah UNYUGMUNY
Karisma Nur Fitria

Karisma Nur Fitria

Karisma Nur Fitria, dari menulis dia jadi suka jalan-jalan.

ArtikelTerkait

4 Rekomendasi Kos Putri Dekat UGM dan UNY

4 Rekomendasi Kos Putri Dekat UGM dan UNY

16 Juni 2022
Polisi Tidur: Dibutuhkan Warga, tapi Bikin Jengkel Pengendara karangmalang

Polisi Tidur Area Karangmalang Jogja Nggak Manusiawi: Biar Nggak Ngebut atau Makin Dekat dengan Maut sih?

18 Juni 2023
Budaya di FBSB UNY: Sekadar Tambahan Nama atau Beneran Punya Makna?

Budaya di FBSB UNY: Sekadar Tambahan Nama atau Beneran Punya Makna?

9 April 2025
Sisi Gelap Kos Karangmalang yang Jadi Andalan Mahasiswa UNY mojok.co

Sisi Gelap Kos Karangmalang yang Jadi Andalan Mahasiswa UNY

20 September 2025
PPSMB UGM: Ospek Terbaik yang Bikin Iri Mahasiswa Kampus Lain

PPSMB UGM: Ospek Terbaik yang Bikin Iri Mahasiswa Kampus Lain

8 Agustus 2023
Selama Gaji Guru Tidak Naik, Universitas Pendidikan macam UNY Hanya Akan Jadi Pencetak Orang Miskin Baru

Kenapa (Bisa) Orang-orang Menolak Kenaikan Gaji Guru?

3 Oktober 2024
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

3 Alasan Berkendara di Jalanan Jombang Itu Menyebalkan

3 Alasan Berkendara di Jalanan Jombang Itu Menyebalkan

14 Desember 2025
motor Honda Stylo 160: Motor Matik Baru dari Honda tapi Sudah Disinisin karena Pakai Rangka eSAF, Bagusan Honda Giorno ISS Honda motor honda spacy

Honda Stylo: Rangkanya Dibilang “Bom Waktu”, tapi kok Masih Laris?

9 Desember 2025
Tidak Ada Skripsi hingga Jarang Ketemu Dosen, Hal-hal yang Lumrah di Universitas Terbuka, tapi Nggak Wajar di Kampus Lain Mojok.co

Kuliah di Universitas Terbuka Mengajarkan Saya Fleksibel Tidak Berarti Mudah, tapi Akhirnya Saya Bisa Berdamai

9 Desember 2025
Culture Shock Orang Jakarta Ketika Pertama Kali ke Jayapura, Ternyata Nggak Terpelosok seperti dalam Bayangan

Culture Shock Orang Jakarta Ketika Pertama Kali ke Jayapura, Ternyata Nggak Terpelosok seperti dalam Bayangan

9 Desember 2025
Iseng Ikut Kelas Menulis Terminal Mojok, TernyataLebih Berbobot daripada Mata Kuliah di Kampus Mojok.co

Iseng Ikut Kelas Menulis Terminal Mojok, TernyataLebih Berbobot daripada Mata Kuliah di Kampus

10 Desember 2025
5 Tayangan Netflix yang Sebaiknya Jangan Ditonton Saat Makan, Bikin Mual! Mojok.co

5 Tayangan Netflix yang Sebaiknya Jangan Ditonton Saat Makan, Bikin Mual!

12 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • Pengalaman Saya Tinggal Selama 6 Bulan di Pulau Bawean: Pulau Indah yang Warganya Terpaksa Mandiri karena Menjadi Anak Tiri Negeri Sendiri
  • Elang Jawa Terbang Bebas di Gunung Gede Pangrango, Tapi Masih Berada dalam Ancaman
  • Raja Dirgantara “Mengudara”, Dilepasliarkan di Gunung Gede Pangrango dan Dipantau GPS
  • Bola GPS Jadi Teknologi Mitigasi Sumbatan Air Penyebab Banjir di Simpang Lima Semarang
  • Putus Asa usai Ditolak Kerja Ratusan Kali, Sampai Dihina Saudara karena Hanya Jadi Sarjana Nganggur
  • Dalil Al-Qur’an-Hadis agar Tak Merusak Alam buat Gus Ulil, Menjaga Alam bukan Wahabi Lingkungan tapi Perintah Allah dan Rasulullah


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.