Terlepas dari pro dan kontra teori konspirasi yang belakangan didiskusikan Jerinx bersama dr. Tirta melalui kanal Instagram keduanya. Tentu sosok Jerinx yang kita kenal ini banyak menyimpan teladan yang saya rasa cukup menarik bagi kaum muda seperti kita.
Sosok Jerinx memang cukup kontroversial, apalagi akhir-akhir ini terkait keberaniannya disuntik virus corona. Demi membuktikan teori konspirasi yang diyakininya, blio bahkan berani melakukan hal segila itu. Selain teori konspirasi, Jerinx juga menganut ideologi punk. Berbeda dengan kebanyakan anak punk yang berprinsip “anti kemapanan”, Jerinx justru sebaliknya, blio adalah anak punk yang cukup mapan dari segi finansial.
Saya mengenal sosok Jerinx sedari SMP, saat itu lagu-lagu Superman Is Dead (SID) cukup sering sekali diputar, bahkan hampir seluruh warga sekolah. Menyukai lagu-lagu SID bagi saya tentu bukan sebuah kesalahan. Dengan lagu bergenre punk rock kita bisa berpogo ria dengan saling hantam sana hantam sini. Menjadi bagian dari outsiders saat itu tentu sebuah prestasi bagi sebagian orang.
Mengidolakan Jerinx dan SID ini berlanjut sampai SMA dan bahkan awal-awal masuk bangku perkuliahan. Lagu-lagu romansa bertemakan perlawanan dengan dibumbui nada punk rock tentu sangat memikat hati. Saat itu saya sering mendatangi konser SID yang banyak digelar di berbagai kota di Indonesia. Sehingga pengalaman tidur di emperan toko, diusir ketika mau beristirahat, dan hal-hal lain pernah saya jalani.
Menurut saya, banyak hal dari sosok Jerinx yang perlu kita apresiasi. Perjalanan membangun SID sampai terkenal dan berjaya tentu bukan pekerjaan mudah. Ditambah kesetiaan para outsiders dan lady rose yang ada di seluruh Indonesia dan bahkan mancanegara. Jerinx juga merupakan CEO dari beberapa usaha yang dirikannya seperti Rumble, Twice Bar, dan Bong Hostel.
Tak cukup dengan semua itu, Jerinx juga seorang brand ambassador dari brand terkenal seperti Vans, Dickies, Nixon, dan Iceland Vodka. Dengan pencapaian-pencapaiannya ini tentu saja kita sebagai kaum muda layak malu dengan Jerinx. Maka dari itu, dalam tulisan kali ini akan dibahas 5 hal yang mungkin bisa kita teladani sebagai kaum muda dari sosok Jerinx. Hal tersebut di antaranya adalah sebagai berikut:
Satu: Keberanian
Pertama yang bisa kita teladani dari sosok Jerinx adalah keberanian. Keberanian Jerinx dapat dilihat ketika blio menyuarakan berbagai pendapatnya. Blio begitu lantang menyuarakan hal-hal yang diyakini benar. Misalnya saja ketika berani menawarkan diri untuk disuntik virus corona, demi membuktikan apa yang diyakini benar.
Keberaniannya melawan arus dan suara mayoritas inilah yang tampaknya tidak dimiliki oleh kaum muda saat ini. Kebanyakan dari kita hanya mengikuti arus dan tak jarang tenggelam di dalamnya. Keberanian seperti inilah yang mestinya patut kita teladani dari seorang Jerinx.
Dua: Kebebasan Berekspresi
Jerinx begitu bebas mengekspresikan dirinya yang seakan tak peduli dengan penilaian manusia. Setidaknya ada beberapa hal kebebasan berekspresinya yang tak luput dari sasaran gibah dan rasan-rasan orang lain. Hal tersebut di antaranya tato di sekujur tubuh, anting, dan aksesoris lainnya serta bebas menenggak alkohol di depan umum. Ya, kita tahu sendiri pada saat diskusi dengan dr. Tirta, dirinya begitu loss menenggak alkohol sambil berdiskusi.
Kebebasan berekspresi seperti inilah yang jarang dimiliki oleh kaum muda saat ini. Kita terlalu terpengaruh dengan penilaian orang lain dan lingkungan sosial. Sehingga hal inilah yang tak jarang membuat kreatifitas kita menjadi tumpul dan tak berkembang.
Tiga: Kepedulian Sosial
Kepedulian sosial ini terlihat ketika blio menyuarakan “Bali Tolak Reklamasi”. Selain itu, akhir-akhir ini blio juga membagikan hand sanitizer kepada para warga. Kepeduliannya kepada orang lain ini pula blio suarakan dengan menolak terlibat dalam gerakan #dirumahaja. Menurut blio, gerakan #dirumahaja hanya akan merugikan ekonomi masyarakat kelas bawah.
Mungkin cara dan perjuangan yang ditempuh Jerinx berbeda dengan kita. Namun, kepeduliaannya kepada orang lain inilah yang patut kita teladani. Bahkan blio berani dicaci-maki demi membela kaum marjinal.
Empat: Kepercayaan Diri
Kepercayaan diri Jerinx ini tidak hanya terlihat ketika blio tampil menggepuk drum di atas panggung. Kepercayaan dirinya juga terlihat ketika blio begitu santai menikmati penampilannya. Padahal dalam masyarakat kita, orang bertato dan meminum alkohol sering kali dicap sebagai kriminal. Namun, Jerinx tak peduli dengan semua itu dan tetap pede dengan penampilannya.
Bahkan dalam salah satu lirik lagu SID pun dikatakan, “aku bukan pahlawan berparas tampan”. Kepercayaan diri inilah yang layaknya kita teladani. Bukan malah malu tampil di depan umum dikarenakan orang lain menertawai, mengejek, bahkan mempermasalahkan penampilan kita.
Lima: Kemandirian
Jerinx adalah orang yang merdeka. Untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, blio tidak bergantung pada orang lain. Ya, Jerinx membangun sendiri usaha bisnisnya dari mulai produk pakaian, bar (tempat minum-minum), dan bahkan penginapan. Dari usahanya inilah dia mendapatkan penghasilan. Belum lagi dari hasil manggung bersama SID dan kerja sama lainnya seperti menjadi brand ambassador.
Setidaknya Jerinx telah memberikan teladan kepada kita bahwa apabila kita mau bebas berekspresi dan merdeka, ya jadilah “bos”. Dengan mandiri dan tidak bergantung pada orang lain apalagi pemerintah, tentu kita akan memiliki kekuatan untuk melawan ketidakadilan meskipun dalam bentuk hal kecil.
Ya, mungkin itulah beberapa hal yang dapat diteladani dari sosok Jerinx bagi kita kaum muda. Dan menurut saya dunia sangat membutuhkan orang-orang seperti Jerinx, agar tak terkesan menoton, kaku, serta mempunyai pemikiran yang seragam.
BACA JUGA Dunia Perlu Pakar Konspirasi, karena Itu Saya Dukung Bli Jerinx Suntik Corona atau tulisan A. Fikri Amiruddin Ihsani lainnya.
Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.