Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Nusantara

Lima Filosofi Sederhana Orang Jawa yang Bisa Mendamaikan Hati

Emilia Nur Indarwati oleh Emilia Nur Indarwati
28 Agustus 2019
A A
Arema Adalah Gerbang Perkenalan Saya dengan Bahasa Walikan dan Pisuhan Jawa Timur terminal mojok.co

Arema Adalah Gerbang Perkenalan Saya dengan Bahasa Walikan dan Pisuhan Jawa Timur terminal mojok.co

Share on FacebookShare on Twitter

Orang Jawa identik dengan tata kramanya yang begitu lemah lembut dan berkarakter kuat. Dilansir dari bps.go.id, Indonesia memiliki beragam suku dan jumlahnya hingga ratusan. Namun, suku yang ada tak sebanding dengan jumlah penduduk. Suku Jawa adalah yang terbesar dengan proporsi 40,05% dari jumlah penduduk Indonesia. Sehingga Suku Jawa dinobatkan menjadi peringkat pertama dari sekian ratusan suku yang ada.

Tahukah kalian, bagaimana seseorang dikatakan keturunan Suku Jawa? Kita bisa mengetahuinya dari segi bahasa, etnis Jawa menggunakan Bahasa Jawa. Lalu mereka berasal dari Jawa Tengah, Jawa Timur, Yogyakarta serta kiblat kebudayaannya mengikuti Kasultanan Ngayogyakarta dan Kasunanan Surakarta.

Mengapa filosofi hidup orang Jawa begitu populer? Sebagian orang mengatakan, nilai-nilai luhur yang diajarkan oleh budaya Jawa dapat membina kehidupan untuk lebih baik. Dilansir dari berbagai sumber, berikut 5 Filosofi hidup orang Jawa yang bisa kalian terapkan.

1.Ngelmu laku, jangka jangkah lan kodrat wiradat (masa depan)

Dilansir dari buku yang berjudul “Ensiklopedia Kebudayaan Jawa” karya Purwadi, dkk (2005) arti dari ngelmu laku, jangka jangkah adalah ilmu bisa diperoleh dengan cara menjalani hidup, jangka yang berarti cita-cita, jangkah melambangkan langkah.

Lalu, kodrat wiradat bermakna takdir tuhan tidak bersifat mutlak. Sehingga secara keseluruhan berarti kalian masih memiliki wewenang untuk menentukan nasib dalam batas-batas tertentu.

2.Nglungguhi klasa gumelar – mikul dhuwur, mendem njero (kekayaan)

Kata orang tua, kedua filosofi hidup orang Jawa ini memiliki makna yang berbeda. Nglungguhi klasa gumelar (menduduki tikar yang sudah digelar) adalah seseorang itu mendapatkan sesuatu tanpa bersusah payah. Hal ini perlu sejajar dengan mikul dhuwur, mendem njero“. Ibaratnya ketika kita sudah mendapatkan jabatan atau kekayaan dari orang tua, perlu juga menjaga nama baik keluarga.

Baca Juga:

Tradisi Rewang di Desa: Gotong Royong yang Kini Jadi Ajang Pamer

Serba Salah Orang Jawa yang Lahir dan Besar di Sumatra: Mengaku Jawa Ribet, Mengaku Sumatra Nggak Dipercaya

3. Kaya mimi lan mintuna (Pernikahan)

Filosofi ini berkaitan dengan sebuah pernikahan. Jadi makna dari kata kaya mimi lan mintuna adalah sebagai pasangan hidup yang sudah disahkan secara agama dan hukum, akan menjalani kehidupan rumah tangga untuk selalu dalam kebersamaan. Dalam hal ini kita bisa mengambil nilai arti sebuah kesetiaan.

Berumah tangga akan selalu dihadapkan dalam ujian atau godaan. Namun, kita harus selama berada disamping pasangan kita. Saling menguatkan dan mendukung satu sama lain. Sehingga kebersamaan yang ada pun akan bisa mendewasakan satu sama lain.

4. Ojo ndangak-ndangak banget lan ojo ndingkluk-ndingkluk (gaya hidup)

Menurut sebagian orang Jawa, filosofi hidup yang satu ini sering kali diutarakan untuk kaum muda. Ojo ndangak-ndanguk banget lan ojo ndingkluk-ndingkluk dimaksudkan agar kalian yang masih mencari jati diri boleh menerapkan filosofi ini, karena dalam kehidupan seringkali ada godaan.

Ketika kalian mengingikan hal besar dalam hidup, perlu diingat agar tak terlalu melihat ke atas. Atau sebaliknya, di saat hidup kita terlalu down sesekali kita cukup merasa bersyukur dengan melihat ke bawah. Lalu, disaat membuat sebuah keputusan dan menjadikannya pilihan tidak serba ‘harus’. Sehingga kita tidak perlu memaksaan hal yang diluar batas kemampuan diri.

5.Tega larane ora tega patine – sebaya pati, sebaya mukti (pergaulan)

Orang Jawa sering menjalin pertemanan sangat kental dengan seseorang dari golongan darah yang berbeda. Tega larane ora tega patine berarti kita bisa tega melihat teman kita sakit tapi kita tak tega jika ia menemui kematian. Dalam kehidupan sehari-hari ketika kita menjenguk teman yang sakit pun, kita suka mendoakan agar dia tetap hidup walau sakit. Karena kematian adalah perpisahan yang sebenarnya.

Istilah sebaya pati, sebaya mukti memiliki arti kerukunan dalam persaudaraan wajib dijaga sampai ajal menjemput. Dalam menjalin hubungan pasti akan ada masalah yang bisa merenggangkan jalinan persahabatan tersebut. Akan tetapi, jika kita bisa menyadari keegoisan diri, hubungan persaudaraan tersebut bisa tetap utuh. Sebesar itu sebuah usaha mempertahankan persaudaraan di kehidupan orang jawa.

Bagaimana? Kalian pun bisa menerapkan kelima filosofi hidup orang Jawa di atas, bukan?

Selamat mencoba! (*)

BACA JUGA Drama Bahasa Jawa dan Madura di Keluarga Besar Saya atau tulisan Emilia Nur Indarwati lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 24 Januari 2022 oleh

Tags: budaya jawafilosofiKearifan Lokalorang jawatuntunan hidup
Emilia Nur Indarwati

Emilia Nur Indarwati

ArtikelTerkait

jagung titi

Jagung Titi, Tuak Putih dan Wasiat Terakhir Mama

24 Juni 2019
sandeq

Sandeq dan Nilai Filosofisnya

19 Juli 2019
5 Format Penamaan Orang Jawa yang Sering Kita Jumpai terminal mojok.co

5 Format Penamaan Orang Jawa yang Sering Kita Jumpai

2 Agustus 2021
Evolusi Nama Orang Jawa_ Mulai dari Paijo hingga Vairus Abdul Covid terminal mojok

Evolusi Nama Orang Jawa: Mulai dari Paijo hingga Vairus Abdul Covid

22 April 2021
13 Pamali yang Masih Dipercaya Orang Jawa hingga Kini

13 Pamali yang Masih Dipercaya Orang Jawa hingga Kini

25 Oktober 2023
Aksara Jawa Pesan Kehidupan di Balik Sebuah Aksara MOJOK.CO

Aksara Jawa: Pesan Kehidupan di Balik Sebuah Aksara

18 Agustus 2020
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Alasan Orang Solo Lebih Hafal Jalan Tikus daripada Jalan Utama

Alasan Orang Solo Lebih Hafal Jalan Tikus daripada Jalan Utama

30 November 2025
QRIS Dianggap sebagai Puncak Peradaban Kaum Mager, tapi Sukses Bikin Pedagang Kecil Bingung

Surat untuk Pedagang yang Masih Minta Biaya Admin QRIS, Bertobatlah Kalian, Cari Untung Nggak Gini-gini Amat!

5 Desember 2025
Betapa Merananya Warga Gresik Melihat Truk Kontainer Lalu Lalang Masuk Jalanan Perkotaan

Gresik Utara, Tempat Orang-orang Bermental Baja dan Skill Berkendara di Atas Rata-rata, sebab Tiap Hari Harus Lawan Truk Segede Optimus!

30 November 2025
Madiun, Kota Kecil yang Banyak Berbenah kecuali Transportasi Publiknya Mojok.co

Madiun, Kota Kecil yang Sudah Banyak Berbenah kecuali Transportasi Publiknya

2 Desember 2025
Sebagai Warga Pemalang yang Baru Pulang dari Luar Negeri, Saya Ikut Senang Stasiun Pemalang Kini Punya Area Parkir yang Layak

Sebagai Warga Pemalang yang Baru Pulang dari Luar Negeri, Saya Ikut Senang Stasiun Pemalang Kini Punya Area Parkir yang Layak

29 November 2025
4 Alasan Saya Lebih Memilih Ice Americano Buatan Minimarket ketimbang Racikan Barista Coffee Shop Mojok.co

4 Alasan Saya Lebih Memilih Ice Americano Buatan Minimarket ketimbang Racikan Barista Coffee Shop

4 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra
  • 5 Warung Makan di Jogja yang Gratiskan Makanan untuk Mahasiswa Rantau Asal Sumatra Akibat Bencana
  • Senyum Pelaku UMKM di Sekitar Candi Prambanan Saat Belajar Bareng di Pelatihan IDM, Berharap Bisa Naik Kelas dan Berkontribusi Lebih


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.