5 Film yang Membuktikan Crazy Rich Nggak Melulu Bahagia

5 Film yang Membuktikan Crazy Rich Bisa Juga Nggak Bahagia Terminal Mojok

5 Film yang Membuktikan Crazy Rich Bisa Juga Nggak Bahagia (Unsplash.com)

Masa sih para crazy rich dalam deretan film berikut ini nggak bahagia?

Siapa yang tak ingin kaya raya? Banyak orang berpendapat jika uang tak bisa membeli kebahagiaan. Namun, pepatah klise itu kemudian dibantah dengan kalimat lain yang mengatakan bahwa benar uang tidak mampu membeli kebahagiaan jika jumlahnya sedikit. Ada pula yang beropini kalau lebih baik menangis di dalam mobil Alphard daripada bercucuran air mata sambil mengendarai kendaraan roda dua. Segala perdebatan itu pada akhirnya mengerucut dalam satu kesimpulan bahwa uang itu penting dan semua orang mendambakannya.

Tak heran jika fenomena sultan alias raja-raja kecil di berbagai tempat di Indonesia menjadi daya tarik sendiri, khususnya bagi warganet kita. Salah seorang mantan afiliator sendiri mengakui bahwa kontennya yang berbau pamer harta akan dilihat oleh lebih banyak viewers ketimbang konten dengan tema lain. Parahnya lagi, iming-iming meraih sejumlah besar rupiah dalam waktu singkat bahkan telah menelan banyak korban penipuan investasi bodong serta judi berkedok investasi.

Uang memang menggiurkan, kita tak dapat mengelak dari fakta ini. Tetapi ibarat pedang bermata dua, uang juga bisa menyeret kita dalam kesengsaraan. Beberapa film di bawah ini mengisahkan para crazy rich yang justru tidak dapat hidup bahagia meski dikelilingi harta.

#1 Richie Rich

Film yang dibintangi oleh aktor Home Alone, Macaulay Culkin, ini berkisah tentang seorang anak laki-laki yang memiliki orang tua miliader. Kekayaan keluarganya membuat Richie bisa hidup sangat nyaman. Ia bahkan memiliki outlet McDonald’s sendiri di kediamannya.

Sayangnya, semua harta benda itu tak membuat bocil sultan tersebut bahagia. Jauh di dalam lubuk hatinya, Richie merasa kesepian karena tidak memiliki teman sebaya. Satu-satunya teman yang dimilikinya adalah kepala pelayan di keluarga tersebut.

Richie Rich punya outlet McD di rumahnya, tapi nggak punya teman (Unsplash.com)

Kedua orang tua Richie sebenarnya adalah sosok yang baik dan sering menghubunginya meski berada dalam perjalanan bisnis sekalipun. Namun, hal-hal tersebut tentu tak dapat menggantikan keberadaan seorang teman.

Beruntung, pada suatu kesempatan Richie boleh berkenalan dengan beberapa anak seumurannya. Meski awalnya tidak berjalan mulus, hubungan anak-anak tersebut menjadi kian erat karena ketulusan Richie. Sampai-sampai, ketika pesawat orang tuanya disabotase oleh pengkhianat dalam kerajaan bisnis keluarga Rich, teman-teman baru Richie ikut melawan penjahat tersebut dan menyelamatkan kedua orang tua Richie.

#2 Don’t Breathe

Crazy rich dalam film selanjutnya punya kisah sangat memilukan tapi juga bikin geleng-geleng kepala. Don’t Breathe menceritakan seorang veteran tentara bernama Norman Nordstrom (Stephen Lang) yang kehilangan pengelihatannya dan hidup sendiri di area pemukiman yang telah ditinggalkan. Ia hidup dalam kesendirian dan kegelapan hanya ditemani oleh seekor anjing yang juga bertugas sebagai petunjuk jalan.

Nordstrom memiliki uang ratusan juta dollar yang ia simpan di rumahnya. Uang sebanyak itu bukan dari hasil kerja kerasnya, melainkan sebagai uang pengganti atas kematian anaknya yang diputuskan secara tak adil oleh pengadilan.

Hanya ditemani seekor anjing sebagai penunjuk jalan (Unsplash.com)

Suatu hari beberapa remaja justru tergiur untuk masuk ke rumah si kakek buta dan mencuri uang miliknya. Siapa sangka si kakek malah bertransformasi menjadi seorang pembunuh yang keji.

#3 Jan Dara

Film yang diangkat dari novel erotis ini juga membuat kita berpikir apakah uang dan kekuasaan benar-benar akan menjamin kebahagiaan hidup kita. Jan Dara lahir di dalam keluarga bangsawan dengan banyak pelayan. Tapi kisah hidupnya sungguh malang bahkan sejak ia dilahirkan.

Jan Dara (Mario Maurer) harus kehilangan ibunya begitu ia hadir di dunia. Ayahnya, yang ternyata bukan bapak kandung Jan Dara, sangat membenci Jan Dara dan menganggapnya seperti sampah, bahkan ia membuang Jan Dara kecil di pondok terpisah dari rumah utama. Jan Dara yang hanya diasuh oleh pelayan dan bibinya sangat kekurangan kasih sayang, terutama dari ayahnya. Malah, ia sering dimaki dan disiksa secara fisik oleh ayahnya.

Karena pernah melihat transaksi seks antara bibi dan ayahnya yang dilakukan sang bibi demi melindungi keponakannya, Jan Dara jadi memiliki perilaku seksual yang agak menyimpang. Ia tertarik secara fisik oleh bibinya. Tak berhenti di situ, ketika tumbuh dewasa dan memiliki peluang untuk balas dendam, Jan Dara bahkan terang-terangan merebut cinta pertama ayahnya yang datang dari luar negeri. Sepertinya, Jan Dara memiliki ketertarikan seksual pada wanita yang jauh lebih tua darinya.

Ayah Jan Dara yang syok akhirnya jatuh sakit dan meninggal dunia. Balas dendam Jan Dara terpenuhi, ia mewarisi seluruh kekayaan keluarganya yang tak akan habis tujuh turunan. Tetapi di masa tuanya, ia hidup sendirian. Bibi, istri, kekasih, bahkan sahabat Jan Dara pergi meninggalkannya sendirian menyongsong usia senja.

#4 Death on the Nile

Film yang baru saja rilis ini menyorot kehidupan seorang keturunan pengusaha kaya raya yang menjalankan usahanya dengan segala cara, bahkan yang tidak baik. Linnet Ridgeway (Gal Gadot) memiliki segalanya, wajah cantik dan harta tak berkesudahan. Ia adalah tipe orang yang bisa memperoleh apa pun yang diinginkannya di dunia. Tetapi kenyataan tak seindah itu.

Saat bertemu detektif kenamaan, Hercules Poirot (Kenneth Branagh), ia menangis dan merengek bahwa hidupnya diselimuti ketakutan. Satu-satunya kawan yang tidak peduli dengan hartanya, justru berbalik menjadi musuhnya karena urusan cinta.

Linnet mengungkapkan kekhawatirannya kepada Poirot akan kemungkinan hal buruk dari orang-orang yang dendam maupun berniat membunuhnya demi memperoleh kekayaannya, termasuk keluarganya sendiri. Ia bahkan bertutur bahwa ketika seseorang memiliki banyak uang, maka tidak ada yang benar-benar bisa disebut teman.

Perhiasan super mahal (Unsplash.com)

Kecurigaan Linnet itu terbukti. Suatu malam ia ditemukan tewas dalam tidurnya dan perhiasan super mahal yang di sampingnya ikut lenyap. Apakah ini mengisyaratkan jika sesungguhnya uang benar-benar membuat hidup kita jauh dari kata aman? Tonton deh film ini sampai habis.

#5 Knives Out

Cerita dibuka dengan kematian Harlan Thrombey, seorang novelis kaya raya yang juga adalah bread feeder bagi keluarganya. Di usia tuanya, Harlan masih harus dicemaskan oleh anak-anak beserta cucu-cucunya yang belum mandiri dan masih mengandalkan dirinya dalam hal finansial. Tak heran jika keluarganya sendiri justru mengharap kematian Harlan agar memperoleh hak waris.

Di ujung film pun akhirnya terungkap kalau pembunuh dari kakek tua tersebut ternyata kerabatnya sendiri. Menyadari watak licik keluarganya, Harlan justru memberikan seluruh kekayaannya untuk seseorang yang tidak mewarisi darahnya. Ia adalah Marta, suster yang setia merawat Harlan hingga tutup usia. Ironisnya, keberuntungan ini malah membuat Marta dikejar-kejar dan dituduh sebagai pembunuh Sang Novelis.

Itulah lima film yang membuktikan kalau menjadi crazy rich tidak melulu bahagia. Mungkin dengan menontonnya, kita bisa belajar untuk hidup sewajarnya tanpa ambisi berlebih menjadi seorang crazy rich, apalagi jika harus mengorbankan orang-orang terdekat.

Penulis: Paula Gianita Primasari
Editor: Intan Ekapratiwi

BACA JUGA 3 Rekomendasi Film Misteri yang Bikin Kita Mikir Keras Saat Nonton.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Anda penulis Terminal Mojok? Silakan bergabung dengan Forum Mojok di sini.
Exit mobile version