5 Film Soal Pernikahan yang Sebaiknya Ditonton Sebelum Menikah

5 Film Soal Pernikahan yang Sebaiknya Ditonton Sebelum Menikah terminal mojok.co

Terkadang, ada orang yang saat memutuskan siap menikah lantas membayangkan bahwa pernikahan itu hanya sebatas hal yang indah-indahnya. Pokoknya, yang ada di kepala hanya seputar tertawa dan bahagia bersama. Padahal, seperti yang sudah sering muncul dalam pembahasan tentang pernikahan, yang namanya kehidupan pernikahan itu tidak melulu yang-yangan. Ada juga masanya untuk menghadapi masalah. Yang dimaksud dengan masalah pun tidak selalu karena orang ketiga. Dalam banyak rumah tangga, masalah itu bisa muncul bahkan dari pasangan itu sendiri.

Kompleksnya kehidupan rumah tangga ini bisa kita lihat dari banyak sumber. Hal yang paling dekat tentu saja dari pernikahan orang-orang sekitar. Selain itu, bisa juga dengan membaca buku atau menonton film.

Untuk pilihan terakhir, di dalam tulisan ini saya memberikan referensi judul film yang mengambil tema tentang kehidupan pernikahan dan bisa banget untuk dijadikan bahan pembelajaran.

#1 Marriege Story (2019)

Saya rasa, film ini jadi rekomendasi banyak orang untuk tema pernikahan. Ceritanya memang sangat menarik. Alurnya pun tidak membosankan. Ceritanya tentang Nicole dan Charlie, pasangan suami istri yang sedang menghadapi peliknya perceraian.

Pada dasarnya, rasa cinta di antara mereka masih ada. Bahkan saat menjalani proses perceraian pun, kita akan melihat bagaimana mereka sebenarnya berusaha untuk tidak saling menyakiti. Di awal, kita juga diajak untuk melihat bahwa saat ada masalah, coba diingat kembali bagaimana perjalanan cinta sejak awal.

Dari kisah mereka kita bisa ambil pelajaran betapa cinta saja ternyata tidak cukup untuk tetap bersama. Lebih dari itu, dibutuhkan rasa saling lainnya. Hal yang paling penting, kita harus saling memahami apa kemauan dan visi dan misi pasangan dalam menjalani hidup. Pasalnya, akan sulit untuk bersama jika kedua belah pihak punya jalan yang berbeda dalam menjalani hidup.

Nicole maunya mengembangkan karier di LA, sedangkan Charlie tetap ingin bertahan dengan kecintaannya pada dunia teater di New York. Masalah seperti ini yang sering kali terjadi dalam banyak rumah tangga: tentang beda goals antara suami dan istri. Itulah mengapa film ini sangat disukai banyak penonton.

#2 Before Midnight (2013)

Jesse dan Celine diceritakan sudah menikah dan punya dua putri kembar. Dalam film ini, mereka diceritakan sedang menikmati liburan musim panas di Yunani. Selayaknya kebanyakan orang, berlibur tentu saja diniatkan untuk senang-senang, tetapi pada kenyataannya Jesse dan Celine yang sudah menjalani pernikahan sekian tahun, terlibat dalam perdebatan panas. Celine bahkan sempat mengucapkan bahwa dia tidak lagi mencintai Jesse.

Akar dari permasalahan mereka sebenarnya kurang lebih sama dengan apa yang dialami oleh Nicole dan Charlie dalam film Marriege Story. Jesse dan Celine punya pandangan berbeda tentang bagaimana mereka menjalani kehidupan.

Jesse yang sebelumnya sudah menikah dan punya seorang anak laki-laki, merasa bahwa dia adalah ayah yang buruk karena tidak bisa mendampingi tumbuh kembang anaknya. Ya, perpisahan dengan mantan istrinya membuah Jesse tidak bisa selalu ada untuk putranya.

Oleh Celine, hal tersebut dianggap sebagai kode atau permintaan halus bahwa Jesse ingin mereka tinggal di Amerika. Celine juga merasa bahwa secara tidak langsung, Jesse menyalahkannya atas apa yang terjadi dalam hubungan antara Jesse dengan putranya.

Awalnya pembahasan akan masalah tersebut berjalan ringan, lalu berubah menjadi perdebatan dengan emosi. Dalam perdebatan tersebut kemudian terungkap beberapa hal yang selama ini selalu mereka pendam. Di sinilah kita bisa melihat tentang betapa pentingnya keterbukaan komunikasi dalam sebuah hubungan. Apa yang dipendam bisa saja menjadi bom waktu yang nantinya malah akan memperburuk keadaan.

Sepanjang film memang lebih banyak diisi dengan dialog, tetapi dari dialog-dialog itulah kita bisa melihat bagaimana dinamika kehidupan pernikahan yang tentu saja tidak selalu indah.

#3 45 Years (2015)

Seminggu menjelang ulang tahun pernikahan ke-45, hubungan rumah tangga Kate dan Geoff diterpa satu masalah. Hubungan mereka yang sebelumnya baik-baik saja, justru menjadi renggang.

Penyebabnya adalah “kehadiran” kembali mantan/masa lalu dari Geoff. Geoff teringat kembali kenangan bersama sang mantan sementara Kate merasa kecewa karena Geoff tidak benar-benar terbuka perihal masa lalunya.

Saya rasa dari sedikit gambaran di atas, kita sudah bisa melihat bahwa dalam menjalani hubungan, sangat penting untuk saling menceritakan masa lalu. Jika tidak, bukan tidak mungkin hal tersebut nantinya malah menjadi pemicu keretakan dalam rumah tangga. Bukan hanya bagi pasangan baru, bahkan yang sudah lama menikah pun bisa mengalaminya.

#4 Teman tapi Menikah 2 (2020)

Jika tiga film di atas adalah film Hollywood, kali ini ada film Indonesia. Premisnya sederhana, tentang kehidupan pernikahan pasangan muda dalam menghadapi kehamilan dan kehadiran seorang anak pertama.

Ayu dan Ditto merasa belum puas menghabiskan waktu berdua saat Ayu dinyatakan hamil. Karena pengaruh kehamilan, sikap Ayu berubah. Yang tadinya punya banyak waktu untuk Ditto, kali ini jadi mager parah. Dan yah, seperti yang terjadi pada kebanyakan ibu hamil, Ayu jadi sensitif. Ditto pun merasa Ayu tidak bisa membagi waktu dan fokusnya secara adil. Pertengkaran pun mulai muncul.

Nah, di sini kita diajak untuk melihat seperti apa kondisi pernikahan saat sudah memasuki fase akan punya anak.

#5 Milly dan Mamet (2018)

Dua figur yang namanya menjadi judul film ini, tentu saja sudah tidak asing bagi penonton AADC (Ada Apa Dengan Cinta). Di film ini, hubungan Milly dan Mamet berlanjut ke pernikahan dan punya anak. Milly yang sebelumnya bekerja, kini menjalani perannya sebagai ibu rumah tangga.

Namun, dalam berjalannya waktu, Milly tiba di titik jenuh. Ia mulai rindu untuk bekerja. Sesuatu yang tentu saja banyak dialami oleh istri/ibu di luar sana. Sampai akhirnya Milly kembali bekerja, setelah mendapat persetujuan dari Mamet, masalah lain mulai muncul.

Mamet mulai menganggap Milly terlalu fokus bekerja sampai sulit membagi waktu untuk mengurus anak.
Padahal seperti yang kita tahu, tanggung jawab mengurus anak bukan semata tugas istri, tetapi tugas bersama. Dibalut dengan genre komedi, film ini memberi pelajaran tentang betapa pentingnya kerja sama dan saling berbagi peran dalam rumah tangga.

Nah, itulah 5 film yang bisa jadi pilihan bagi yang ingin mendapatkan gambaran tentang seperti apa hubungan pernikahan, masalah apa saja yang mungkin bisa muncul, dan bagaimana sebaiknya menyikapinya.

Apa saja yang harus ada dalam hubungan rumah tangga, bagaimana pentingnya komunikasi, dan sejauh apa peran rasa cinta dalam rumah tangga, semuanya bisa dinikmati dari film-film di atas. Jika punya rekomendasi lain, mari dibagikan!10

Sumber Gambar: Unsplash

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Exit mobile version