My Liberation Notes adalah tipe drama yang akan mudah disukai orang dewasa. Meski seringnya, drama slice of life dan realistic fiction dianggap terlalu datar dan membosankan. Salah satu alasan terkuat mengapa My Liberation Notes mudah disukai adalah karena ceritanya yang relatable buat banyak orang. Hubungan sulung-tengah-bungsu yang selalu menarik diikuti, potret pekerja kantoran yang kesepian di ruang ramai, hingga konflik percintaan orang dewasa yang rumit.
My Liberation Notes di satu sisi bisa menjadi teman bagi penonton. Namun, di sisi lain juga menjadi tamparan keras karena tak jarang menyadarkan penonton bahwa hidup ini memang kumpulan dari masalah. Kalau kamu penonton My Liberation Notes dan ingin menonton drama serupa setelah tamat nanti, mungkin 5 drama Korea yang punya vibe sama dengan My Liberation Notes di bawah ini bisa dimasukin watchlist kamu.
#1 My Mister
Drama yang langsung ada di pikiran saya ketika mengingat My Liberation Notes pastinya My Mister. Drama My Mister ditulis oleh Park Hae Young yang juga menulis My Liberation Notes. My Mister memiliki suasana yang kurang lebih sama dengan My Liberation Notes meski konfliknya dikemas dengan lebih kelam. Drama ini menceritakan seorang laki-laki berusia 40-an yang dicurangi istrinya dan seorang perempuan berusia 20-an yang terlilit utang. Mereka berdua saling membantu untuk meringankan beban hidup masing-masing. Seperti halnya My Liberation Notes, drama ini menonjolkan realitas masyarakat urban Korea Selatan yang kompleks. Kamu akan banyak menangis saat menonton My Mister karena drama ini terasa sangat nyata.
#2 Be Melodramatic
Drama Korea satu ini adalah drama favorit saya sepanjang masa. Be Melodramatic adalah drama yang ditulis dan disutradarai oleh Lee Byeong Heon (Extreme Job, Twenty). Seperti karya-karya Lee Byeong Heon lainnya, Be Melodramatic menyajikan cerita yang jenaka, tapi penuh makna. Be Melodramatic menceritakan tentang tiga sahabat yang bekerja di industri film Korea Selatan, yaitu seorang penulis drama, sutradara dokumenter, dan kepala pemasaran sebuah rumah produksi drama. Mereka tinggal satu atap dan selalu berbagi cerita tiap malam.Â
Be Melodramatic ini unik, berbeda dari kebanyakan drama Korea. Kita akan diajak untuk melihat behind the scene produksi di Korea Selatan dan konflik-konflik di dalamnya. Selain itu, narator drama yang menggerakkan plot juga memainkan perannya dengan baik. Be Melodramatic memiliki tema yang sama dengan My Liberation Notes. Bedanya, Be Melodramatic lebih menekankan pada persahabatan dan susah-senang hidup di usia 30-an. Ia juga merupakan drama yang woman-centered.
#3 Dear My Friends
Dear My Friends adalah drama yang karakter-karakter utamanya lanjut usia. Drama yang ditulis oleh penulis kenamaan Noh Hee Kyung ini menceritakan tentang seorang penulis berusia 40-an yang diperankan oleh aktris Go Hyun Jung. Dia diminta ibunya untuk mendokumentasikan kehidupannya dan teman-temannya yang sudah lanjut usia ke dalam novel. Dear My Friends akan membawamu menyelami kisah para lansia yang menyimpan banyak kenangan dan relasi orang tua-anak yang pelik. Drama ini turut dibintangi oleh nama-nama besar seperti Kim Hye-ja, Na Moon-hee, Go Doo-shim, Youn Yuh-jung, dan Kim Young-ok. Drakor ini ada di Netflix!
#4 Lost
Lost bisa dibilang drama “terkelam” yang pernah tayang di JTBC. Drama yang dibintangi Jeon Do Yeon dan Ryu Jun Yeol ini mengisahkan dua orang yang merasa hidupnya kosong tanpa pencapaian dan penuh rasa frustrasi. Lost adalah drama yang slow burn, kamu akan cepat bosan kalau nontonnya maraton. Saran saya, tontonlah perlahan satu hari satu episode karena drama ini cukup melelahkan. Tunggu, jangan salah paham dulu, melelahkan bukan berarti jelek. Drama ini justru bagus dan beberapa bagiannya bisa sangat meditatif untuk kita-kita yang punya banyak masalah hidup. Intinya, drama ini tidak punya tujuan menghibur sama sekali.
#5 The One and Only
Sama seperti Be Melodramatic, The One and Only adalah drama yang woman-centered. Drama ini menceritakan tentang tiga perempuan yang didiagnosa sakit parah dan bertemu di rumah sakit. Ketiganya memutuskan untuk memberi pelajaran ke seorang pria sebelum meninggal dunia. Namun, ternyata keputusan tersebut malah mengubah hidup mereka. Dari premisnya saja, sudah tercium bau bawang sekarung. Dan ya, The One and Only memang drama yang bikin kita susah bendung air mata. Kita diperlihatkan apa yang dirasakan oleh orang yang tahu kapan hidupnya berakhir. Namun, meski terkesan sangat sedih, The One and Only punya banyak momen lucu, kok. Drama JTBC ini baru saja masuk ke Netflix, jadi kamu sudah bisa mengakses semua episodenya.
Nah, itu dia 5 drama Korea yang punya vibe sama dengan My Liberation Notes. Enaknya, nonton drama macam ini adalah ditonton pelan-pelan, diresapi dulu, jangan langsung dihabisin, nanti yang ada mata bengkak. Kabar baiknya, semua drama di atas ada di streaming service yang mudah kamu akses kapan saja.
Penulis: Rizal Nurhadiansyah
Editor: Audian Laili
BACA JUGAÂ Pledoi Mahasiswa Pengejar IPK Tinggi yang Nggak Mau Tunduk sama Quotes Bob Sadino