Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Hiburan Serial

5 Dokumenter tentang Penipuan di Netflix yang Sayang untuk Dilewatkan

Rizal Nurhadiansyah oleh Rizal Nurhadiansyah
26 Maret 2022
A A
5 Dokumenter tentang Penipuan di Netflix yang Sayang Dilewatkan Terminal Mojok

5 Dokumenter tentang Penipuan di Netflix yang Sayang Dilewatkan (Unsplash.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Kasus penipuan selalu menarik untuk diperbincangkan selain misteri pembunuhan yang tidak terselesaikan macam zodiac killer case. Bahkan mungkin kasus penipuan bisa lebih besar dari pembunuhan dalam hal skala, mulai dari penipuan karya seni hingga saham. Modusnya pun bermacam-macam, mulai dari pemalsuan data hingga pura-pura “sultan” di Tinder.

Beberapa orang mungkin menganggap film dokumenter pasti membosankan. Sebagian memang betul, tetapi dokumenter true-crime tidak akan membuatmu kecewa. Selain informatif, kamu juga diajak masuk seolah sedang berada di tengah penelusuran kriminal sebenarnya. Buat kamu yang tidak ingin tertipu atau ingin tahu lebih dalam soal penyelesaian kasus penipuan, kamu wajib nonton lima film dan serial dokumenter Netflix di bawah ini. 

#1 The Puppet Master: Hunting The Ultimate Conman

The Puppet Master: Hunting The Ultimate Conman adalah sebuah docuseries yang menelusuri kejahatan Robert Hendy-Freegard, seorang conman (penipu) asal Inggris. Robert adalah seorang bartender dengan kemampuan berbohong yang luar biasa. Jelas, kemampuan bohong adalah modal utama seorang penipu, kan?

Robert berlagak sebagai seorang agen MI5, mata-mata Inggris, dan mengaku sedang menyelidiki sebuah kasus yang berkaitan dengan Irish Republican Army (IRA). Dia bertemu dengan para korbannya di acara-acara sosial atau di bar tempatnya bekerja, The Swan. Dia memanipulasi korban secara psikologis, mengatakan bahwa mereka akan dibunuh oleh IRA.

Para korban ditakut-takuti akan dibunuh oleh Irish Republican Army (Unsplash.com)

Menurut pengakuan beberapa korbannya, Robert memang mampu menempatkan korban dalam ketakutan. Setelah korban merasa tertekan, Robert memaksa mereka memenuhi perintahnya dengan menyerahkan uang dan menyuruh para korban menjauh dari keluarga mereka.

The Puppet Master: Hunting The Ultimate Conman menuturkan kejadian-kejadian secara non-linear sehingga mampu mengaduk-aduk perasaan penonton. Docuseries ini terbagi ke dalam tiga bagian, yaitu They Vanished, Chasing a Ghost, dan Setting the Trap yang bisa kamu tonton langsung di Netflix!

#2 Dirty Money

Dirty Money merupakan docuseries tentang kasus-kasus kriminal yang berkaitan dengan keuangan, mulai dari korupsi hingga penipuan sekuritas. Salah satu kasus yang dibahas adalah skandal mantan Perdana Menteri Malaysia, Najib Razak, yang menyisakan kerugian besar untuk negara. Selain itu, kasus-kasus lain yang diangkat pun tidak kalah menarik untuk disimak.

Dirty Money diproduseri oleh produser peraih Oscar, Alex Gibney, yang dikenal berkat film dokumenter tentang Enron, Wikileaks, dan Scientology. Dirty Money terbagi ke dalam dua seasons dan tiap seasons terdiri dari 6 episode. Dokumenter ini sangat informatif dan mendapatkan pengakuan secara kritikal di berbagai situs kritik film. Kamu tidak usah khawatir, dokumenter ini memang terkesan berat, tapi sebetulnya mudah diikuti.

Baca Juga:

5 Tayangan Netflix yang Sebaiknya Jangan Ditonton Saat Makan, Bikin Mual!

4 Rekomendasi Film Natal di Netflix yang Cocok Ditonton Bersama Keluarga

#3 Lord of Scam

Kalau dua dokumenter di atas adalah docuseries yang butuh banyak waktu untuk menyelesaikannya, Lord of Scam atau Les rois de l’arnaque adalah film dokumenter yang hanya berdurasi 105 menit dan bisa kamu tonton sekali duduk. Disutradarai Guillaume Nicloux, Lord of Scam menelusuri kejayaan dan kejatuhan para penipu yang mengakali sistem kuota karbon Uni Eropa dan sukses meraup jutaan euro. Dengan durasi cukup pendek untuk kasus yang besar, dokumenter ini lebih berfokus pada Mardoche Mouly yang belum lama bebas dari penjara.

Menonton Lord of Scam seperti mendengarkan dosen memberi ceramah di depan kelas. Agak pelan, tapi sangat informatif, terutama untuk kamu yang suka penasaran dengan kasus-kasus financial fraud. Seduh kopi instan, duduk di sofa yang nyaman, dan pantengin dokumenter ini di Netflix.

#4 The Tinder Swindler

Masih hangat-hangatnya, nih. The Tinder Swindler mungkin dokumenter paling populer di antara dokumenter lain yang ada di dalam daftar rekomendasi ini. Bagaimana tidak, dokumenter yang satu ini benar-benar memperlihatkan bagaimana seorang pathological liar (pembohong patologis) beraksi. Pura-pura kaya pun jadi modus.

Dating app Tinder (Unsplash.com)

Shimon Hayut mengaku sebagai anak Lev Leviev, seorang taipan berlian asal Israel, untuk memanipulasi para korbannya. Dia menggunakan dating app Tinder untuk menghubungi sasarannya sebagai Simon Leviev, dan membuat para korban meminjamkan sejumlah uang untuk memenuhi gaya hidupnya yang hedon. 

Simon menggunakan pesonanya—dia memang ganteng, sih—untuk memikat korban juga dengan hadiah mewah dan mengajak mereka makan malam di jet pribadi menggunakan uang yang dia pinjam dari korban lain. Kerugian yang ditimbulkan akibat kelakuan Simon kalau dirupiahkan mencapai 143 miliar rupiah!

Bayangkan, uang segitu banyak ternyata didapatkan dari menipu orang di Tinder, lho. Kalau kamu tidak mau tertipu oleh orang manipulatif macam Simon ini, kamu wajib nonton dokumenter ini di Netflix. Kenali modus-modusnya. Apalagi sekarang kan banyak yang suka ngaku-ngaku crazy rich padahal nggak rich, alias crazy doang!

#5 Made You Look: A True Story About Fake Art

Pemalsuan karya seni memerlukan kemampuan khusus. Orang yang mampu melakukannya pasti orang cerdas, bukan cuma modal ngibul. Bahkan salah satu artikel Variety yang membahas dokumenter ini, pada kalimat pembukanya menyebutkan bahwa pemalsuan karya seni bukan hanya sebuah skandal, melainkan juga trik sulap paling luar biasa saking sulitnya. Dan faktanya memang kasus pemalsuan karya seni tidak banyak. 

Made You Look: A True Story About Fake Art membahas penipuan seni terbesar di Amerika Serikat (Unsplash.com)

Made You Look: A True Story About Fake Art, disutradarai Barry Avrich, membahas penipuan seni terbesar dalam sejarah Amerika Serikat. Highlight utama dari dokumenter ini adalah bagaimana Knoedler Gallery, sebuah institusi terhormat berusia 165 tahun di New York, menjual lukisan palsu Jackson Pollock, Mark Rothko, dan Robert Motherwell mendekati angka 80 juta dollar Amerika Serikat. Dokumenter ini juga mempertanyakan secara implisit bagaimana orang-orang sesungguhnya mengapresiasi karya seni. 

Bagi kamu yang suka nonton film tentang con-artist yang berusaha merampok karya seni atau simbol budaya, kamu pasti bakal menikmati sajian Made You Look: A True Story About Fake Art ini. 

Itulah lima film dan serial dokumenter tentang penipuan yang bisa kamu tonton di Netflix. Sesekali, masukin dokumenter ke watchlist–mu, lah, biar menambah khazanah tontonanmu.

Penulis: Rizal Nurhadiansyah
Editor: Intan Ekapratiwi

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Anda penulis Terminal Mojok? Silakan bergabung dengan Forum Mojok di sini.

Terakhir diperbarui pada 26 Maret 2022 oleh

Tags: dokumenterFilmnetflixseries
Rizal Nurhadiansyah

Rizal Nurhadiansyah

Pemerhati sinema yang menganggap hidup adalah film dengan naskah yang belum selesai. Aktif menulis cerpen dan puisi. Menggunakan media sosial untuk studi banding karakter manusia.

ArtikelTerkait

5 Perbedaan Drama Korea Dulu dan Sekarang: Makin Berkualitas Atau Sebaliknya?

5 Perbedaan Drama Korea Dulu dan Sekarang: Makin Berkualitas Atau Sebaliknya?

25 Desember 2023
Agama baru Hellbound

Kiat-kiat Bikin Agama Baru ala Hellbound

27 November 2021
5 Film Horor Netflix Terbaik di Bulan Maret 2023

5 Film Horor Netflix Terbaik di Bulan Maret 2023

4 Maret 2023
5 Dokumenter Pembunuhan di Netflix yang Sukses Bikin Merinding Terminal Mojok

5 Dokumenter Pembunuhan di Netflix yang Sukses Bikin Merinding

2 April 2022
5 Hal yang Bikin Malas Nonton Serial Netflix Terminal Mojok

5 Hal yang Bikin Malas Nonton Serial Netflix

17 Januari 2023
5 Jenis Penonton yang Nggak Dianjurkan Nonton 'My Lecturer My Husband' terminal mojok.co

5 Jenis Penonton yang Nggak Dianjurkan Nonton ‘My Lecturer My Husband’

10 Januari 2021
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Perpustakaan Harusnya Jadi Contoh Baik, Bukan Mendukung Buku Bajakan

Perpustakaan di Indonesia Memang Nggak Bisa Buka Sampai Malam, apalagi Sampai 24 Jam

26 Desember 2025
Nestapa Tinggal di Kendal: Saat Kemarau Kepanasan, Saat Hujan Kebanjiran

Nestapa Tinggal di Kendal: Saat Kemarau Kepanasan, Saat Hujan Kebanjiran

22 Desember 2025
Daihatsu Gran Max, Si "Alphard Jawa" yang Nggak Ganteng, tapi Paling Bisa Diandalkan Mojok.co

Daihatsu Gran Max, Si “Alphard Jawa” yang Nggak Ganteng, tapi Paling Bisa Diandalkan

25 Desember 2025
Eretan Wetan Indramayu, Venesia Jawa Barat yang Nggak Estetik Sama Sekali

Eretan Wetan Indramayu, Venesia Jawa Barat yang Nggak Estetik Sama Sekali

24 Desember 2025
Motor Honda Win 100, Motor Klasik yang Cocok Digunakan Pemuda Jompo motor honda adv 160 honda supra x 125 honda blade 110

Jika Diibaratkan, Honda Win 100 adalah Anak Kedua Berzodiak Capricorn: Awalnya Diremehkan, tapi Kemudian jadi Andalan

20 Desember 2025
Linux Menyelamatkan Laptop Murah Saya dari Windows 11, OS Paling Menyebalkan

Linux Menyelamatkan Laptop Murah Saya dari Windows 11, OS Paling Menyebalkan

24 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Gereja Hati Kudus, Saksi Bisu 38 Orang Napi di Lapas Wirogunan Jogja Terima Remisi Saat Natal
  • Drama QRIS: Bayar Uang Tunai Masih Sah tapi Ditolak, Bisa bikin Kesenjangan Sosial hingga Sanksi Pidana ke Pelaku Usaha
  • Libur Nataru: Ragam Spot Wisata di Semarang Beri Daya Tarik Event Seni-Budaya
  • Rp9,9 Triliun “Dana Kreatif” UGM: Antara Ambisi Korporasi dan Jaring Pengaman Mahasiswa
  • Sempat “Ngangong” Saat Pertama Kali Nonton Olahraga Panahan, Ternyata Punya Teropong Sepenting Itu
  • Pantai Bama Baluran Situbondo: Indah tapi Waswas Gangguan Monyet Nakal, Itu karena Ulah Wisatawan Sendiri

Konten Promosi



Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.