Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Otomotif

5 Ciri Khas Rute Bus Makassar-Toraja

Utamy Ningsih oleh Utamy Ningsih
5 Januari 2022
A A
5 Ciri Khas Rute Bus Makassar-Toraja terminal mojok.co

5 Ciri Khas Rute Bus Makassar-Toraja (Unsplash.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Sejak saya kecil hingga sudah punya anak kecil, saya lebih sering datang ke Toraja dengan menggunakan bus. Bukan tanpa alasan. Pertama, karena memang saya belum punya mobil pribadi. Kedua, karena dibanding naik pesawat, kantong saya lebih cocok naik bus. Itu pun bus dengan fasilitas biasa saja sampai ke bus dengan fasilitas sedang. Saya belum sampai ke kasta menumpangi bus dengan fasilitas mewah.

Bus tujuan Makassar-Toraja maupun sebaliknya, memang tersedia dalam banyak pilihan. Tentu saja, ini bisa dipilih berdasarkan budget yang dimiliki. Ada bus kecil dengan fasilitas biasa saja (non-AC), sampai bus berukuran besar dengan berbagai macam fasilitas yang terbilang mewah di dalamnya (ber-AC, wifi, kursi empuk dan nyaman, bantal, selimut, multimedia, dan lain-lain).

Belakangan, beberapa Perusahaan Otobus (PO) yang melayani rute Makassar-Toraja dan sebaliknya, bahkan sudah menyediakan fasilitas sleeper bus. Fasilitas ini tentu menambah referensi calon penumpang yang akan menikmati perjalanan selama kurang lebih 8 jam. Sleeper bus yang saya maksud di sini bentuknya bukan kursi yang bisa direbahkan lalu dipakai untuk tidur. Namun, ia benar-benar seperti ranjang susun dengan besi pengaman dan tirai untuk menjaga keamanan dan kenyamanan penumpang.

Sepanjang menikmati perjalanan Makassar-Toraja maupun sebaliknya dengan bus, setidaknya ada beberapa hal yang menurut saya selalu ada dalam perjalanan dengan bus-bus tersebut.

#1 Bus pagi dan bus malam

Bus rute Makassar-Toraja maupun sebaliknya, punya waktu keberangkatan yang pasti, yaitu pagi dan malam. Pagi sekitar pukul 08.00-09.30. Sementara malam sekitar pukul 19.00-21.30. Saya pribadi sebenarnya lebih suka berangkat pagi karena masih bisa menikmati pemandangan sepanjang perjalanan. Namun, entah kenapa kalau berangkat pagi, rasa capek di perjalanan lebih terasa. Beda kalau kami berangkat malam hari. Saat malam hari, memang saya tidak bisa menikmati pemandangan. Namun, setidaknya waktu kurang lebih 8 jam tidak terlalu terasa. Pasalnya, sepanjang perjalanan biasanya saya kebanyakan tidur.

#2 Bisa request tempat diturunkan

Jika berkunjung ke Toraja dengan menggunakan bus, para kernet akan bertanya kepada setiap penumpang: akan diturunkan di mana? Selama tempat yang dimaksud masih bisa dijangkau oleh bus dan tidak menyusahkan sopir, penumpang akan diturunkan di tempat yang diinginkan.

#3 Setiap penumpang sudah punya nomor kursi

Jika kalian pernah mendengar, membaca, ataupun mengalami sendiri kejadian berupa rebutan kursi di bus, kejadian seperti itu justru tidak akan kalian temukan dalam bus rute Makassar-Toraja ataupun sebaliknya. Pasalnya, saat memesan karcis, penumpang akan didaftar dan diberi nomor kursi. Nantinya, akan ada kernet yang membantu para penumpang untuk duduk sesuai nomor kursi yang terdaftar.

Untuk menentukan nomor kursi, hal tersebut diatur berdasarkan aturan “siapa cepat dia dapat.” Siapa yang mendaftar lebih dulu, maka akan mendapatkan nomor kursi di deretan depan. Jika sedang musim sepi penumpang, calon penumpang bahkan bisa me-request nomor kursi yang diinginkan. Tentu saja selama nomor kursi tersebut belum dipesan oleh penumpang lainnya.

Baca Juga:

Kembaran Bukan Purwokerto, Jangan Disamakan

Kalau Mau Menua dengan Tenang Jangan Nekat ke Malang, Menetaplah di Pasuruan!

#4 Lagu-lagu sebagai teman perjalanan

Delapan jam tentu saja bukan waktu sebentar bagi seseorang untuk berkendara. Untuk menyiasati hal tersebut, para sopir pasti akan memutar lagu-lagu yang akan menjadi teman dalam perjalanan. Selama bertahun-tahun menumpangi bus, ada beberapa jenis lagu yang sering kali diputar oleh para sopir. Pertama, lagu jadul sekitar 80 atau 90-an (Indonesia maupun barat). Kedua, lagu Toraja. Ketiga, lagu-lagu populer dari Indonesia Timur. Mendengar lagu-lagu tersebut dalam perjalanan bus malam, membuat tidur rasanya jadi lebih nyaman.

#5 Punya titik check point

Sepanjang pengalaman saya naik bus, saya belum pernah menemukan bus yang ada toiletnya. Saya bahkan tidak tahu apakah bus rute Makassar-Toraja dan sebaliknya sudah ada yang punya toilet di dalamnya. Meski demikian, kalian yang belum pernah naik bus untuk rute tersebut tidak perlu khawatir perihal keperluan buang air. Sebab, bus Makassar-Toraja dan sebaliknya sudah punya titik check point. Baik itu untuk buang air, mengisi perut yang sedang kelaparan, ataupun untuk membeli camilan yang bisa dijadikan oleh-oleh.

Salah satu titik check point-nya adalah di daerah pegunungan Enrekang. Jika kalian berangkat dengan bus pagi, tentu akan mendapatkan bonus tambahan berupa pemandangan alam yang luar biasa indahnya.

Itulah lima hal yang setidaknya saya ingat sebagai ciri khas dalam perjalanan Makassar-Toraja maupun sebaliknya dengan menggunakan bus. Untuk karcis bus tersebut bisa kamu pesan online maupun melalui nomor telepon PO bus yang sudah banyak tertera di laman pencarian. Kalian tinggal pilih mau naik bus apa dengan fasilitas yang seperti apa. Semakin mewah fasilitasnya, tentu saja semakin besar pula biayanya.

Penulis: Utamy Ningsih
Editor: Audian Laili

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 6 Januari 2022 oleh

Tags: Busmakassarpilihan redaksiRuteToraja
Utamy Ningsih

Utamy Ningsih

Suka Membaca, Belajar Menulis.

ArtikelTerkait

Sering Kecelakaan, Sudah Saatnya Suroboyo Bus dan Trans Semanggi Punya Jalur Sendiri Terminal Mojok

Sering Kecelakaan, Sudah Saatnya Suroboyo Bus dan Trans Semanggi Punya Jalur Sendiri

18 Januari 2023
pelaku bom bunuh diri mojok

Bom Bunuh Diri dan Narasi Menggelikan yang Menyertainya

29 Maret 2021
Buket Wisuda, Perayaan yang Goblok dan Balas Budi yang Tanpa Arti

Buket Wisuda, Perayaan yang Goblok dan Balas Budi yang Tanpa Arti

21 Oktober 2023
Losmen Bu Broto: Kupas Tema Prasangka dalam Keluarga terminal mojok.

Losmen Bu Broto: Kupas Tema Prasangka dalam Keluarga

22 November 2021
Kiat Menghindari Macet di Jogja selain dengan Rebahan Terminal Mojok

Kiat Menghindari Macet di Jogja selain dengan Rebahan

18 Juli 2022
10 Drama Korea Paling Sedih Sepanjang Masa buat Sobat Ambyar Terminal Mojok

10 Drama Korea Paling Sedih Sepanjang Masa buat Sobat Ambyar

8 Juli 2022
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Jujur, Saya sebagai Mahasiswa Kaget Lihat Biaya Publikasi Jurnal Bisa Tembus 500 Ribu, Ditanggung Sendiri Lagi

Jujur, Saya sebagai Mahasiswa Kaget Lihat Biaya Publikasi Jurnal Bisa Tembus 500 Ribu, Ditanggung Sendiri Lagi

16 Desember 2025
Hal-hal yang Harus Diketahui Calon Perantau sebelum Pindah ke Surabaya agar Tidak Terjebak Ekspektasi

Hal-hal yang Harus Diketahui Calon Perantau sebelum Pindah ke Surabaya agar Tidak Terjebak Ekspektasi

18 Desember 2025
Yamaha Xeon: Si Paling Siap Tempur Lawan Honda Vario, eh Malah Tersingkir Sia-Sia Mojok.co

Yamaha Xeon: Si Paling Siap Tempur Lawan Honda Vario, eh Malah Tersingkir Sia-Sia

13 Desember 2025
Air Terjun Tumpak Sewu Lumajang, Tempat Terbaik bagi Saya Menghilangkan Kesedihan

4 Aturan Tak Tertulis agar Liburan di Lumajang Menjadi Bahagia

17 Desember 2025
Kembaran Bukan Purwokerto, Jangan Disamakan

Kembaran Bukan Purwokerto, Jangan Disamakan

16 Desember 2025
Bali, Surga Liburan yang Nggak Ideal bagi Sebagian Orang

Pengalaman Motoran Banyuwangi-Bali: Melatih Kesabaran dan Mental Melintasi Jalur yang Tiada Ujung  

19 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Busur Panah Tak Sekadar Alat bagi Atlet Panahan, Ibarat “Suami” bahkan “Nyawa”
  • Pasar Petamburan Jadi Saksi Bisu Perjuangan Saya Jualan Sejak Usia 8 Tahun demi Bertahan Hidup di Jakarta usai Orang Tua Berpisah
  • Dipecat hingga Tertipu Kerja di Jakarta Barat, Dicap Gagal saat Pulang ke Desa tapi Malah bikin Ortu Bahagia
  • Balada Berburu Si Elang Jawa, Predator Udara Terganas dan Terlangka
  • Memanah di Tengah Hujan, Ujian Atlet Panahan Menyiasati Alam dan Menaklukkan Gentar agar Anak Panah Terbidik di Sasaran
  • UGM Berikan Keringanan UKT bagi Mahasiswa Terdampak Banjir Sumatra, Juga Pemulihan Psikologis bagi Korban

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.